80
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil analisis, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Keyakinan diri memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta. Hal ini dapat
dibuktikan berdasarkan hasil analisis regresi yang diperoleh dan disimpulkan bahwa hipotesis pertama diterima. Jadi jika karyawan BBVet
Wates Yogyakarta terpenuhi aspek-aspek yang mempengaruhi keyakinan diri dari lingkungan organisasi, motivasi kerja karyawan akan mengalami
peningkatan. Karyawan dengan keyakinan diri tinggi akan percaya bahwa tujuan dapat dicapai, sehingga mereka lebih mungkin untuk terus berada di
dalam upaya mereka menuju pencapaian tujuan. Ketika karyawan menghadapi masalah, perasaan keyakinan diri yang kuat mengarahkan
karyawan untuk tetap tenang. Kemudian mencari solusi daripada menggerutu akan ketidakmampuanya.
2. Pengembangan karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan BBVet Wates Yogyakarta. Dari hasil analisis
regresi dapat disimpulkan pula bahwa hipotesis kedua diterima. Jadi jika organisasi memenuhi aspek mengenai kesempatan pengembangan karyawan
hal tersebut menjadi kekuatan motivasi yang baik bagi karyawan. Program
pengembangan karyawan yang baik akan membawa karyawan pada tingkat motivasi yang lebih baik pula.
3. Keyakinan diri dan pengembangan karyawan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi kerja karyawan BBVet Wates Yogyakarta.
Sehingga dapat disimpulkan pula hipotesis ketiga diterima. Semakin tinggi keyakinan diri karyawan dan semakin terpenuhi pengembangan karyawan
sesuai keadaan dan kebutuhan karyawan, maka semakin baik dan tinggi pula motivasi kerja. Dengan keyakinan diri yang meningkat, karyawan akan
semakin termotivasi menyelesaikan pekerjaan yang sulit. Pengembangan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan karyawan dapat
meningkatkan motivasi karyawan. Beberapa kekurangan yang ada dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut. 1. Jumlah sampel yang tidak banyak. Semakin banyak sampel yang digunakan
akan memberikan hasil yang lebih valid. 2. Kekurangan selanjutnya adalah hanya menggunakan 2 variabel independent
untuk memprediksi variabel dependent. Jumlah variabel yang diambil lebih banyak untuk peneliti selanjutnya dapat mengetahui lebih banyak faktor
terkait motivasi kerja karyawan. 3. Peneliti selanjutnya hendaknya mengambil sampel dari jenjang pendidikan
yang sesuai dengan aspek keyakinan diri, pengembangan karyawan dan motivasi kerja. Karena dalam penelitian ini masi ada jenjang pendidikan
responden yang tergolong rendah sehingga dapat dikatakan kurang sesuai dengan variabel tersebut.
4. Dalam penelitian ini kontribusi keyakinan diri dan pengembangan karyawan untuk menjelaskan motivasi kerja relatif kecil
∆ R
2
0,031. Sehingga peneliti selanjutnya dapat mencari variabel lain yang berkontribusi lebih
besar dari pada variabel yang ada pada penelitian ini.
B. Saran