21
sengaja pengaruh alam sekitarinformal, sehingga manusia berbuat intelejen karena untuk mempertahankan hidup ataupun dalam bentuk penyesuaian diri.
e. Minat dan bakat
Kognitif dipengaruhi oleh keinginan dan potensi yang dimiliki seseorang. Minat mengarahkan perbuatan kepada suatu tujuan dan merupakan dorongan bagi
perbuatan itu. Apa yang menarik minat seseorang mendorongnya untuk berbuat lebih giat dan lebih baik lagi. Sedangkan bakat diartikan sebagai kemampuan
bawaan, sebagai potensi yang masih perlu dikembangan dan dilatih agar dapat terwujud. Bakat seseorang akan mempengaruhi tingkat kecerdasannya. Artinya,
seseorang yang memiliki bakat tertentu, maka akan semakin mudah dan cepat mempelajari hal tersebut.
f. Kebebasan
Kemampuan kognitif dipengaruhi oleh kebebasan artinya keleluasaan manusia untuk berpikir divergen meluas yang berarti bahwa manusia dapat
memilih metode-metode tertentu dalam memecahkan masalah, juga bebas dalam memilih masalah sesuai kebutuhannya.
Dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kemampuan berhitung yang dimiliki seseorang tidak hanya dipengaruhi oleh faktor keturunan
atau bakat saja akan tetapi lingkungan disekitar anak juga memberikan pengaruh terhadap perkembangan kemampuan berhitung anak. Jika lingkungan memberi
stimulus yang tepat sesuai dengan tingkat perkembangan anak maka hasilnya akan optimal, begitu juga sebaliknya jika lingkungan kurang atau tidak memberi
22
stimulus yang baik maka kemampuan berhitung anak tidak akan berkembang secara optimal.
B. Kemampuan Matematika
1. Pengertian Matematika
Matematika berasal dari kata mathematika Latin atau mathematike Yunani yang berawal dari kata mathema yang berarti pengetahuan atau ilmu.
Kata mathematike berhubungan dengan kata lainnya yang hampir sama, yaitu mathein atau mathein yang artinya belajar berpikir. Matematika berarti ilmu
pengetahuan yang didapat dengan berpikir. Matematika lebih menekankan pada penalaran bukan pada hasil eksperimen atau observasi. Matematika terbentuk
karena pikiran-pikiran manusia yang berhubungan dengan ide, proses, dan penalaran Russefendi, 1980: 148.
Suriasumantri dalam Ahmad Susanto, 2011: 98 menyatakan bahwa pada hakekatnya matematika merupakan cara belajar untuk mengatur jalan pikiran
seseorang dengan maksud melalui matematika seseorang dapat mengatur jalan pikirannya. Sedangkan, menurut Johnson dan Myklebust dalam Mulyono
Abdurrahman, 2003: 252, matematika adalah bahasa simbiolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan
sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berfikir. Antonius Cahya Prihandoko 2006: 6 menyatakan ada banyak definisi
tentang matematika. Matematika adalah ilmu pasti. Matematika sebagai bagian ilmu pengetahuan tentang bilangan dan kalkulasi. Matematika merupakan ilmu
pengetahuan tentang penalaran logis dan masalah-masalah yang berhubungan