34
Dari uraian tahapan berhitung di atas dapat disimpulkan bahwa secara garis besar perkembangan kemampuan berhitung dilakukan melalui tiga tahap,
yaitu tahap pengenalan konsep, tahap transisi, dan tahap lambang dimana ketiga tahapan tersebut dilalui anak dalam enam tahapan usia perkembangan
keterampilan berhitung, yaitu tahap pemahaman dasar tentang jumlah 2 tahun, tahap akustik 3 tahun, tahap asinkronik 4 tahun, tahap sinkronik 4,5 tahun,
tahap berhitung resultatif 5 tahun, dan tahap berhitung melanjutkan 5,5 tahun. Anak kelompok B berada pada tahap berhitung resultatif dan tahap berhitung
melanjutkan sehingga anak yang sudah melalui tahap berhitung tersebut sudah mampu menghitung dengan melakukan korespondensi satu-satu, dapat
menyebutkan hasilnya, dan dapat mengenali lambang bilangannya.
5. Metode Pemelajaran Berhitung pada Anak TK
Suyanto 2009: 4 dalam Surat Edaran Departemen Pendidikan Nasional Nomor: 1839C.C2TU2009 menyatakan bahwa pengenalan berhitung dilakukan
melalui pendekatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak yaitu dilakukan melalui pendekatan bermain. Dunia anak adalah dunia yang menyenangkan, maka
pengenalan berhitung pada anak usia dini hendaknya dilakukan dengan memperhatikan kesenangan dan kenyamanan anak. Kesenangan dan kenyamanan
tersebut dapat diperoleh anak salah satunya melalui kegiatan bermain. Bermain dapat menjadi sebuah sarana untuk menstimulasi perkembangan anak secara
optimal. Sebab bermain berfungsi sebagai kekuatan, pengaruh terhadap perkembangan, dan lewat bermain pula didapat pengalaman yang penting dalam
dunia anak Sofia Hartati, 2005: 85.
35
Obidike dalam JETERAPS, 2013: 823 menyatakan bahwa bermain merupakan metode pembelajaran yang paling sesuai dengan tingkat
perkembangannya anak. Menurut Estes dalam JETERAPS, 2013: 823, alasan yang membuat bermain merupakan cara mengajar yang paling sesuai dengan
tingkat perkembangannya anak-anak adalah karena bermain berupa kegiatan pengembangan diri; anak terlibat dalam bermain karena kemauan anak sendiri,
bukan karena diminta untuk melakukannya oleh anggota keluarga atau guru. Bermain dipilih secara bebas, memungkinkan perhatian anak untuk menjadi lebih
fokus dan mandiri selama bermain. Ketika bermain, anak benar-benar melibatkan mental, emosi, sosial, dan biasanya aktif secara fisik; dan mereka melakukan
pembelajaran yang bermakna. Bermain mendukung seluruh perkembangan anak. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran yang
sesuai untuk anak usia dini adalah dengan bermain, karena bermain merupakan kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Oleh karena itu,
pembelajaran berhitung di TK hendaknya dikemas dalam suatu kegiatan bermain.
6. Media pembelajaran berhitung untuk anak TK