dengan lingkungan. Dari pendapat-pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa definisi dari pembelajaran adalah proses komunikasi, yaitu proses yang disengaja
berupa penyampaian pesan dari sumber pesan ke penerima pesan melalui saluran atau media tertentu dengan harapan si belajar dapat memahami materi ajar.
C. Media Pembelajaran
Media pembelajaran menurut Achmad Sugandi 2004:30 adalah alatwahana yang digunakan guru dalam proses pembelajaran untuk membantu
penyampaian pesan pembelajaran. Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran Hujair AH.
Sanaky, 2009:3. Media pembelajaran menurut I Wayan Santyasa adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan bahan pembelajaran,
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar
http:www.freewebs.com ;
diakses 24 april 2009. Menurut Heinich, Molenda, dan Russel dalam Instructional Media, 1990 diungkapkan bahwa media ”is a channel of
communication. Derived from the latin word for “between”, the term refers “to anything that carries information between a source and a receiver. Yang secara
harfiah berarti
media berfungsi
sebagai perantara
atau pengantar
http:www.bpgdisdik-jabar.com ; diakses 24 april 2009. Dari pendapat-
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa definisi dari media pembelajaran adalah alat yang berfungsi dan digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran
sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam
kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar. Sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran di
samping komponen waktu dan metode mengajar. Posisi
media pembelajaran
menurut I
Wayan Santyasa
http:www.freewebs.com ; diakses 24 april 2009. Oleh karena proses
pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah
satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa
berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran. Posisi media pembelajaran sebagai komponen komunikasi
ditunjukkan pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1. Posisi Media dalam sistem Pembelajaran
Sumber Gambar: landasan konseptual media pembelajaran, I Wayan Santyasa, 2007
Fungsi media
pembelajaran menurut
I Wayan
Santyasa http:www.freewebs.com
; diakses 24 april 2009. Dalam proses pembelajaran, media memiliki fungsi sebagai pembawa informasi dari sumber guru menuju
penerima siswa. Sedangkan metode adalah prosedur untuk membantu siswa dalam menerima dan mengolah informasi guna mencapai tujuan pembelajaran.
Fungsi media dalam proses pembelajaran ditunjukkan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Fungsi Media Dalam Proses Pembelajaran
Sumber Gambar: landasan konseptual media pembelajaran, I Wayan Santyasa, 2007
Alasan media digunakan dalam kegiatan interaksional antara lain Suparman dalam Achmad Sugandi 2004:30 :
a. Media dapat memperbesar benda yang sangat kecil dan tidak tampak oleh mata menjadi dapat dilihat dengan jelas.
b. Media dapat menyajikan benda yang jauh dari subyek belajar. c. Media menyajikan peristiwa yang komplek, rumit, dan berlangsung cepat
menjadi sistematik dan sederhana sehingga mudah diikuti. Media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam
pengajaran yang pada gilirannya di harapkan dapat mempertinggi hasil belajar
yang dicapainya. Ada beberapa alasan, mengapa media pengajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa Nana Sudjana dan Ahmad Rivai, 2005:2:
a. Alasan pertama berkenaan dengan manfaat media pengajaran dalam proses belajar siswa antara lain:
1 Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar
2 Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih
baik. 3 Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4 Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemokrasikan dan lain-lain. Alasan kedua mengapa penggunaan media pengajaran dapat mempertinggi
proses dan hasil pengajaran adalah berkenaan dengan taraf berfikir siswa. Taraf berfikir manusia mengikuti tahap perkembangan dimulai dari berpikir kongkret
menuju ke berfikir abstrak, dimulai dari berpikir sederhana menuju ke berpikir kompleks. Penggunaan media pengajaran erat kaitannya dengan tahapan berpikir
tersebut sebab melalui media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikongritkan, dan hal-hal yang kompleks dapat disederhanakan.
D. E-Learning