Kandungan Kimia Tanaman Cengkeh
alaminya dari minyak cengkeh. Terdapat pula pada pala, kulit manis, dan salam. Eugenol sedikit larut dalam air namun mudah larut pada pelarut organik. Selain
minyak atsiri, tanaman cengkeh juga mengandung sejumlah senyawa kimia seperti eugenin, asam oleanolat, asam galatanat, dan vanillin GD, 2011.
Clove leaf oil merupakan minyak asiri yang didapat dari daun cengkeh. Seperti halnya minyak cengkeh yang berasal dari bunga dan gagang, sifat minyak
cengkeh pada dasarnya sama, hanya saja kandungan eugenol nya relatif rendah. Selain itu, minyak daun cengkeh juga memiliki bau yang tidak seharum clove oil atau
minyak bunga cengkeh Rahmayati dkk, 2002. Berdasarkan hasil penelitian di Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik
Balittro, produk cengkeh daun, gagang dan bunga dapat menekan bahkan mematikan pertumbuhan miselium jamur, koloni bakteri dan nematoda. Produk
cengkeh bisa digunakan sebagai fungisida, bakterisida, nematisida, dan insektisida Asman dkk, 1997.
2.6 Gambaran Umum tentang Ikan asin 2.6.1 Pengertian Ikan Asin
Menurut Afriyanto 1991, ikan asin merupakan ikan yang telah mengalami
proses pengawetan dengan cara penggaraman. Di Indonesia sendiri, sebanyak 65 produk perikanan masih diolah dan diawetkan dengan cara penggaraman. Tak
mengherankan apabila ikan asin masih menjadi kebutuhan pokok yang penting bagi masyarakat. Ikan yang telah mengalami proses penggaraman akan mempunyai daya
simpan yang tinggi karena garam dapat berfungi menghambat reaksi autolisis dan membunuh bakteri yang terdapat di dalam tubuh ikan. Berbagai jenis ikan yang biasa
diawetkan menjadi ikan asin diantaranya adalah ikan kepala batu, ikan belah, ikan tongkol, ikan kembung, ikan layang, ikan teri, ikan lidah, ikan selar, ikan pari dan
udang.