b. Tempat peristirahatan
Pada waktu hinggap lalat mengeluarkan ludah dan tinja yang membentuk titik hitam. Tanda-tanda ini merupakan hal yang penting untuk mengenal tempat
lalat istirahat. Pada siang hari lalat tidak makan tetapi beristirahat di lantai, dinding, langit-langit, rumput-rumput dan tempat yang sejuk. Lalat juga
menyukai tempat yang berdekatan dengan makanan dan tempat perkembangbiakannya, serta tempat yang terlindung dari angin dan matahari
terik. Didalam rumah, lalat istirahat pada pinggiran tempat makanan, kawat listrik dan tidak aktif pada malam hari. Tempat hinggap lalat biasanya pada
ketinggian tidak lebih dari 5 lima meter.
c Jarak terbang
Jarak terbang lalat sangat tergantung pada adanya makanan yang tersedia, rata-rata 6-9 km, kadang-kadang dapat mencapai 19-20 km dari tempat
berkembang biak.
d Kebiasaan Makan
Lalat dewasa sangat aktif sepanjang hari terutama pada pagi hingga sore hari. Serangga ini sangat tertarik pada makanan manusia sehari-hari seperti gula,
susu, makanan olahan, kotoran manusia dan hewan, darah serta bangkai binatang. Sehubung dengan bentuk mulutnya, lalat hanya makan dalam
bentuk cairan, makanan yang kering dibasahi oleh lidahnya terlebih dahulu baru dihisap. Air merupakan hal yang penting dalam hidupnya, tanpa air lalat
hanya hidup 48 jam saja. Lalat makan paling sedikit 2-3 kali sehari.
e Lama hidup
Lama hidup lalat sangat bergantung pada makanan, air dan temperatur. Pada musim panas berkisar antara 2-4 minggu sedangkan pada musim dingin
biasanya mencapai 70 hari.
f Temperatur dan Kelembaban
Lalat mulai aktif beraktifitas pada suhu 15
o
C dan aktifitas optimum pada temperatur 21
o
C. Pada temperatur di bawah 10
o
C lalat tidak aktif dan di atas 45
o
C terjadi kematian pada lalat. Kelembaban erat hubungannya dengan temperatur setempat. Kelembaban berbanding terbalik dengan temperatur.
Jumlah lalat pada musim hujan lebih banyak daripada musim panas. Lalat sangat sensitif terhadap angin yang kencang, sehingga kurang aktif untuk
keluar mencari makanan pada waktu kecepatan angin tinggi.
g Sinar
Lalat merupakan serangga yang bersifat fototropik yaitu menyukai cahaya. Pada malam hari tidak aktif, namun dapat aktif dengan adanya sinar buatan.
Efek sinar pada lalat tergantung sepenuhnya pada temperatur dan kelembaban. Jumlah lalat akan meningkat pada temperatur 20ºC – 25ºC dan akan
berkurang pada temperatur 10ºC atau 49ºC serta kelembaban yang optimum 90.
h Warna dan Aroma
Lalat tertarik pada cahaya terang seperti warna putih dan kuning, tetapi takut pada warna biru. Lalat tertarik pada bau atau aroma tertentu, termasuk bau
busuk dan esen buah. Bau sangat berpengaruh pada alat indra penciuman,