Kerja Aseptis Uraian Materi

125 bungkus peralatan baik alat steril sekali pakai atau lainnya pipet, syringe dll. apakah terdapat kebocoran atau tersobek.  Atur peralatan di meja kerja sedemikian rupa sehingga meminimalisir pergerakan tangan. Alat-alat yang biasanya digunakan dengan tangan kanan jarum inokulum, filler, pipet dll. letakkan disebelah kanan begitu juga sebaliknya rak tabung, cawan petri, 125ang anti125 dll. terkecuali untuk tangan kidal. Di bagian tengah meja kerja disediakan ruang lapang untuk bekerja.  Membakar tepi mulut suatu alat dapat membunuh mikroorganisme yang menempel.  Telah siap dengan segala peralatan dan bahan yang dibutuhkan. Semua bahan dan alat untuk prosedur tertentu telah dipersiapkan di meja kerja. Jangan sampai meninggalkan meja kerja untuk mengambil sesuatu yang terlupa atau tertinggal. Perhitungkan semua yang diperlukan beserta cadangannya.  Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja. Cuci tangan dengan desinfektan atau sabun bila tidak ada desinfektan. Cuci tangan dapat membilas mikroorganisme yang ada di tangan.  Bersihkan tempat kerja sterilkan dengan disinfektan. Jika sterilisasi ruangan menggunakan sinar UV, tutup semua pintu dan jendela dengan gorden gelap warna hitam , keluar dari ruangan dan nyalakan lampu UV. Tunggu selama 30 menit dan matikan lampu UV.  Siapkan semua alat dan bahan yang akan digunakan. Pastikan semua telah disterilisasi dan media tidak terkontaminasi.  Kenakan jas lab, kain masker dan kaos tangan steril yang telah disiapkan sebelumnya  Jika menggunakan tabung reaksi bertutupbotol kultur kendorkan tutupnya terlebih dahulu Peralatan yang diperlukan antara lain ruang tanam, Laminar air flow atau inkas, lampu Bunsen atau lampu spiritus, hand spiyer, alat tanam, tabung 126 reaksibotol kultur, alcohol 96 dan bahan yang dipindahkan. Beberapa prosedur transfer bahan diantara lain sebagai berikut : 1 Memindahkan biakan dari tabung reaksibotol kultur Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan  Tabung reaksi berisi biakan  Tabung reaksi berisi media agar  Lampu Bunsen  Jarum Ose  Bakar alat tanam dengan api bunseslampu spiritus hingga pijar.  Masukkan ke dalam alkohol 96 dan pijarkan sekali lagi.  Biarkan sampai dingin  Pegang tabung reaksi yang berisi biakan yang akan dipindahkan dan tabung reaksi yang berisi agar-agar steril dengan tangan kiri.  Pegang alat tanam ose di tangan kanan.  Buka tutup tabung reaksi dengan jari manis. 127  Buka tutup tabung reaksi yang berisi biakan dengan menggunakan jari kelingking.  Semua pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen  Pijarkan ose dan biarkan sampai dingin  Panaskan mulut kedua tabung reaksi  Ambil biakan dari tabung reaksi dengan cara meletakkan mata ose di permukaan agar-agar dan menarik pelan.  Pindahkan biakan ke tabung reaksi lainnya dengan menggoreskan sik-sak mata ose di permukaan agar-agar.  Panaskan mulut tabung reaksi 128  Tutup kembali kedua tabung reaksi  Pijarkan ose dan celup ke dalam alcohol 96.  Bereskan semua peralatan  Bersihkan meja tanam dengan disinfektan Gambar 54. Proses Memindahkan biakan dari tabung reaksibotol kultur 2 Memindahkan biakan dari cawan Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan  Cawan petri berisi biakan  Cawan petri berisi agar-agar steril  Lampu Bunsen  Jarum ose  Bakar alat tanam dengan api bunses lampu spiritus hingga pijar.  Masukkan ke dalam alkohol 96 dan pijarkan sekali lagi.  Biarkan sampai dingin 129  Panaskan seluruh permukaan samping cawan petri yang berisi biakan.  Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 º.  Ambil biakan dengan meletakkan mata ose pada permukaan agar-agar dan menariknya pelan-pelan.  Pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen  Panaskan seluruh permukaan samping cawan petri yang berisi agar-agar steril.  Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 º.  Pindahkan biakan ke cawan petri dengan menggoreskan sik- sak mata ose di permukaan agar-agar.  Pekerjaan dilakukan di dekat lampu bunsen 130  Pijarkan ose dan celup ke dalam alcohol 96.  Bereskan semua peralatan  Bersihkan meja tanam dengan disinfektan Gambar 55. Alur Proses Memindahkan biakan dari cawan 3 Memindahkan cairan dengan pipet Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan  Tabung reaksi berisi biakan pada media cair  Tabung reaksi berisi media cair steril  Lampu Bunsen  Pipet ukur steril  Bola pengisap  Pasang bola pengisap pada pipet Buka pembungkus pipet  Pegang kedua tabung reaksi dengan tangan kiri  Buka tutup kedua tabung reaksi dengan menggunakan jari manis dan jari kelingking. 131  Panaskan mulut kedua tabung reaksi  Ambil biakan dalam media cair dengan pipet  Pindahkan ke tabung reaksi yang berisi media steril sesuai ukuran yang dikehendaki  Semua pekerjaan dilakukan didekat lampu bunsen  Panaskan kembali mulut kedua tabung reaksi  Tutup kedua tabung reaksi Gambar 56. Alur Proses Memindahkan cairan dengan pipe Sumber. Biologipedia.blogspot.com LEMBAR TUGAS Lakukan tranferpemindahan secara aseptis sesuai SOP : 1. Memindahkanbiakan mikroba dari botol kultur 2. Memindahkan cairan dengan pipet 3. Memindahkan cairan media 132 4 Menuang cairan media Siapkan semua peralatan yang dibutuhkan  Cawan petri steril  Erlenmeyer berisi agar- agar steril  Lampu Bunsen  Nyalakan lampu Bunsen  Buka tutup Erlenmeyer di dekan lampu bunsen  Panaskan mulut erlenmeyer  Buka cawan petri dengan mengangkat tutupnya hingga miring 45 º.  Tuangkan agar steril ke dalam cawan petri sesua ukuran yang dikehendaki  Semua pekerjaan dilakukan didekat lampu bunsen  Tutup cawan petri  Ratakan media agar di dalam cawan petri dengan memutar-mutar cawan Gambar 57. Alur Proses Menuang cairan media rodiahwidyawati.blogspot.com 133

g. Sterilisasi

Sterilisasi yaitu proses atau kegiatan membebaskan suatu bahan atau benda dari semua bentuk kehidupan. Pada prinsipnya sterilisasi dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu secara mekanik, fisik dan kimiawi. 1 Sterilisasi secara mekanik Sterilisasi secara mekanik adalah sterilisasi yang dilakukan untuk membuang organisme dari larutan tidak tahan panas thermostable dengan melewatkan larutan tersebut melalui filter yang memiliki kemampuan dapat menahan bakteri bacterial-tight filter. Sterilisasi secara mekanik sering juga disebut penyaringan karena proses sterilisasi bahan seperti ini dilakukan dengan menyaring. Penggunaan saringan disesuaikan dengan tujuan penyaringan dan material yang akan disaring. Sterilisasi secara mekanik digunakan untuk menyaring bahan yang mengalami perubahan apabila terkena panas atau tekanan tinggi. Tujuan penyaringan untuk memisahkan organisme dari senyawa yang tidak tahan panas dengan mengalirkannya melalui saringan yang mampu menahan bakteri. Ada dua metode pengeluaran bakteri selama penyaringan, yaitu :  melewatkan media ke saringan yang halus atau  adsorpsi mikroba ke filter dengan menciptakan perbedaan listrik. Filter yang banyak digunakan dalam mikrobiologi adalah saringan membran, yaitu saringan yang terbuat dari selulose atau plastik. Saringan ini memiliki lubang cuku p kecil biasanya . μm untuk menangkap dan dengan demikian dapat membuang bakteri dari cairan. Saringan lain yang digunakan adalah Millipore-cellulose asetate disc., Seitz-asbestos pad, Berkefeled-diatomaceous earth, Mandle filter, Selas candle type filter, dan sintered glass filter. 134 Sterilisai secara mekanik filtrasi menggunakan suatu saringan yang berpori sangat kecil 0.22 mikron atau 0.45 mikron sehingga mikroba tertahan pada saringan tersebut, namun virus tidak akan tersaring dengan metode ini. Proses ini ditujukan untuk sterilisasi bahan yang peka panas, misal nya larutan enzim dan antibiotic atau bahan yang mudah menguap. Cairan yang disterilisasi dilewatkan ke suatu saringan ditekan dengan gaya sentrifugasi atau pompa vakum. Alat yang dapat digunakan dalam sterilisasi cairan antara lain : Non-disposable filtration apparatus Disedot dengan pompa vakum Volume 20-1000 ml Disposable filter cup unit Disedot dengan pompa vakum Volume 15-1000 ml Disposable filtration unit dengan botol penyimpan Disedot dengan pompa vakum Volume 15-1000 ml Syringe filters Ditekan seperti jarum suntik Volume 1-20 ml Spin filters Ditekan dengan gaya setrifugasi Volume kurang dari 1 ml Sumber. Akhunmerantau.blogspot.com