Persiapan Bahan Kimia Uraian Materi

113  Pada saat memanaskan janganmengisi wadah melebihi½ kapasitas wadah;  Sediakan bahan kimia dalamjumlah minimum dansimpan bahan ditempat yang berventilasi baik, jauh dari bahan kimia pengoksidasi atau korosi;  Pelarut yang sudah tidak terpakai lagi simpan kembali dalam wadahnya;  Jangan membuang sisa bahan kimia tersebut ke dalam bak cuci. b Bahan pengoksidasi Bila kontak dengan bahan yang mudah terbakar, bahan kimia ini mudah mengalami reaksi eksotermis. Beberapa bahan kimia yang termasuk bahan pengoksidasi adalah klorat, perklorat, borat, peroksida, asam nitrat, kalium nitrat, kalium permanganat, bromin, klorin, florin dan iodin. Bahan pengoksidasi sebaiknya disimpan dalam wadahnya pada lemari yang tidak mudah terbakar. Hindari dari suhu tinggi dan bahan yang mudah terbakar seperti kayu, kertas, serbuk logam, belerang, dan bahan kimia lain yang mudah terbakar. c Bahan mudah meledak Beberapa bahan kimia telah diketahui memiliki sifat mudah meledak, diantaranya asam perklorat HClO 4 dan peroksida. Penyebab meledaknya bahan tersebut antara lain disebabkan oleh adanya pelarut mudah terbakar, udara, debu, gas danperoksida. Untuk mencegah terjadinya ledakan, penggunaan bahan kimia mudah meledak hendak hendaknya dilakukan di tempat terbuka atau di lemari uap; gunakan dengan jumlah sedikit; gunakan penangas air untuk memanaskan; gunakan alat yang benar dan masih layak; dan gunakan pelindung. 114 d Bahan radioaktif Penggunaan bahan radioaktif harus hati-hati karena efek radiasinya dapat menyebabkan kerusakan sel secara permanen, kebakaran dan kematian. Ada empat jenis bahan radiasi, yaitu:  partikel α alfa berupa atom helium bermuatan positif. Memiliki daya tembus rendah tetapi daya ionisasinya besar;  partikel ß beta merupakan partikel hasil pecahan isotop radioaktif berenergi tinggi. Partikel ini bermuatan negatif dan berenergi tinggi; daya tembus dan daya ionisasinya sedang;  Sinar γ gamma berupa gelombang elektromagnetik yang dihasilkan dari perubahan inti atom radioaktif; dan  sinar x yang dihasilkan dari tabung sinar-x. Wadah yang digunakan untuk menyimpan bahan radioaktif sebaiknya diberi tanda dan disimpan dalam lemari atau kamar khusus yang terkunci dan dilengkapi dengan fasilitas pencegah radiasi. Gunakan selalu peralatan yang tepat dalam keadaan kering, jas lab untuk melindungi badan dan lap untuk membersihkan sisa bahan kimia. Semua bahan radioaktif harus dibuang setelah selesai analisis. e Bahan korosif atau penyebab korosi Bahan kimia ini dapat menyebabkan korosi pada jaringan sehingga bisa mengakibatkan terjadinya cacat permanen. Beberapa contoh bahan korosif adalah asam nitrat, sulfat, klorida, natrium peroksida, asam asetat, anhidrida asetat, metanol, perklorat, ammonia, bromim, florin, hidrohen iodida, fenol, karbondioksida padat, asam format, hidrogen peroksida, fosfor, kalium, kalium hidroksida, perak nitrat dan natrium. Untuk mencegah terjadinya korosi sebaiknya selalu menggunakan pelindung, jas lab, dan kaca 115 mata selama bekerja. Biasakan mencuci tangan dengan sabun setelah melakukan kegiatan analisis. f Bahan beracun Hampir semua bahan kimia merupakan bahan beracun. Bahan kimia dapat meracuni melalui mulut pencernaan, absorpsi melalui kulit, dan pernafasan. Baberapa bahan kimia beracun adalah anilin, benzen, bromin, klorin, flour, formaldehid, asam format, asam klorida, antimon, arsen, barium, berilium, boron, hidrogen sianida, hidrogen peroksida, iodium, asam nitrat, nitrobenzen, sulfurdioksida, fenol, kromium, merkuri, perak, dan timah. Untuk menghindari pengaruh dari bahan kimia yang bersifat beracun sebaiknya :  tidak makan, minum atau merokok disaat bekerja;  hindari penggunaan pipet hisap;  hindari kontak dengan mulut, kulit, dansaluran pernafasan;  segeracuci tangan dengan sabun danair bersih;  bahan yang tidak digunakan harus selalu disimpan dalam wadah tertutup yang diberi label dan  selalu bekerja dalam ruang berventilasi. 2 Cara penyimpanan bahan kimia Secara umum, penyimpanan bahan kimia di laboratorium dapat dilakukan dengan tiga cara,yaitu :  secara alfabet alphabetical method, dimana botol disimpan berdasarkan urutan huruf secara alfabet;  berdasarkan golongan family methode, dimana bahan kimia disimpan berurutan sesuai klasifikasi sistem periodik; dan  secara kelompok group methode, dimana bahan kimia diurutkan berdasarkan urutan dalam analisis kualitatif. 116 Untuk menjaga keteratuan, sebaiknya setelah digunakan botol disimpan kembali ke tempatnya secara benar. Botol berisi asam kuat disimpan di bagian bawah. Botol yang kecil disimpan dibagian atas rak dan yang besar di bagian bawah. LEMBAR TUGAS 1. Lakukan identifikasi bahan kimia dilaboratorium secara berkelompok 2. Diskusikan dalam kelompok sesuai fakta yang diperoleh dan buat rangkuman kesimpulan dari diskusi anda 3. Presentasikan hasil diskusi kelompok di dalam kelas No. Nama Bahan Kimia Sifat Kode RS Penanganan Penyimpanan

e. Membuat Larutan

Larutan merupakan salah satu unsur penting yang harus dipelajari. Setiap pekerjaan yang berkaitan dengan reaksi kimia biasanya selalu menggunakan larutan. Agar laboran dapat bekerja dengan baik di laboratorium maka seorang laboran harus menguasai dengan baik cara membuat larutan. Larutan terbagi menjadi beberapa konsentrasi. Konsentrasi yang paling sering digunakan adalah normalitas, molaritas dan persen. Larutan adalah campuran serba sama homogen antara 2 atau lebih zat yang komposisinya dapat diatur dan sifat masing-masing penyusunnya masih tampak. Contoh: Apabila gula dicampurkan dengan air lalu diaduk maka gula akan larut sehingga diperoleh larutan gula. 117 Dalam pembicaraan sehari-hari, larutan sering diartikan sebagai campuran berbentuk cair atau larutan dengan pelarut air. Sebenarnya larutan dapat berbentuk gas atau padat. Tabel 20. Bentuk Larutan Wujud Terlarut Wujud Pelarut Wujud Pelarutan Contoh Gas Gas Gas Udara, gas alam Cair Cair Cair Asam sulfat, alkohol Padat Padat Padat Kuningan tembaga dan seng, emas 22 karat emas murni dan perak atau logam lain Gas Cair Cair Minuman berkarbonasi Padat Cair Cair Air laut Gas Padat Padat Hidrogen dalam platina Larutan adalah campuran serba sama homogen antara 2 atau lebih zat yang komposisinya dapat diatur dan sifat masing-masing penyusunnya masih tampak. Contoh : Apabila gula dicampurkan dengan air lalu diaduk maka gula akan larut sehingga diperoleh larutan gula. Konsentrasi larutan adalah kadar zat larutan yang menyatakan susunan atau komposisi zat yang terdapat dalam larutan. Konsentrasi larutan :  Persen berat per berat bb yaitu jumlah gram zat terlarut dalam setiap 100 g larutan.  Persen volume per volume vv yaitu jumlah ml zat terlarut dalam setiap 100 mL larutan.