232
  Kebijakan Wisdom PPC  dalam  melakukan  teknik  pengambilan  contoh  harus  bijaksana.
Teknik  pengambilan  contoh  menuntut  kebijakan  petugas  pengambil contoh  dalam  melakukan  tugasnya  agar  senantiasa  menggunakan  hati
nurani  yang  bersih  dan  melakukan  tugasnya  secara  bijak  tanpa dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan lain.
  Sikap PPC  dalam  melakukan  teknik  pengambilan  contoh  harus  harus
mempunyai  sikap  teliti,  cermat,  hati-hati  yang  merupakan  tuntutan sikap yang harus dimiliki seorang petugas pengambil contoh.
  Pengetahuan  know  and how” Petugas  pengambil  contoh  harus  memiliki  ilmu  yang  cukup  agar  dapat
mengambil contoh dengan benar. Mereka tidak hanya dapat melakukan namun  harus  juga  tahu  bagaimana  melakukan  pengambilan  contoh
yang  benar  dan  mengapa  melakukan  pengambilan  contoh  dengan  cara tersebut.
LEMBAR TUGAS
1. Cari informasi  pustaka melalui internet  buku tentang Standar
Nasional Indonesia  SNI  berkaitan dengan teknikmetode pengambilan contoh
2. Diskusikan informasi yang telah anda peroleh dalam kelompok dan
buat rangkuman  kesimpulan dari diskusi anda 3.
Presentasikan  hasil diskusi kelompok di dalam kelas
No  Nomor SNI  Tahun terbitan Isi tentang
1 2
233
d. Persiapan pengambilan sampel
Umumnya penilaian mutu suatu bahan pangan ditentukan dari hasil analisa yang  diperoleh  dari  sejumlah  kecil  sampel  yang  ditarik  dari  lot.  Dengan
demikian,  pengambilan  sampel  harus  dilakukan  melalui  prosedur pengambilan  sampel  baku  yang  telah  ditetapkan.  Bahan  diperiksa  dan
dipastikan  cocok  untuk  diambil  sampelnya,  sampel  dikumpulkan  dan dipastikan bahwa jenis, lokasisampling, dan waktu sampling sesuai dengan
rencana pengambilan sampel sampling plan.
1 Rancangan sampling
Rancangan  sampling  yang  akan  dibahas  dalam  sub  bab  ini  adalah rancangan  yang  didasarkan  pada  teori  statistik.  Terdapat  empat  tipe
sampling, yaitu :
Sampling tunggal
Sampling  tunggal  single  sampling  merupakan  tipe  sampling  yang paling  praktis  sehingga  banyak  diterapkan  dan  dianggap  paling  cocok
untuk  tujuan  ekspor.  Pada  sampling  tunggal,  keputusan  ditentukan berdasarkan  hasil  sampling  lot.  Bila  hasil  pemeriksaan  sampel
memenuhi  syarat  maka  lot  diterima,  tetapi  bila  pemeriksaan  sampel tidak  memenuhi  syarat  maka  lot  ditolak.  Dalam  pelaksanaannya,
sampling tunggal terdiri dari tiga satuan angka, yaitu ukuran contoh n, angka  penerimaan  c,  dan  angka  penolakan  r.  Bila  sampel  yang
diambil  secara  acak  sudah  memenuhi  jumlah  yang  ditetapkan, selanjutnya  dilakukan  pemeriksaan.  Bila  sampel  yang  rusak  atau  tidak
memenuhi  syarat  jumlahnya  lebih  kecil  atau  sama  dengan  angka penerimaan c, maka seluruh lot dapat diterima dan sampel yang rusak
atau  tidak  memenuhi  syarat  harus  dibuang.  Namun  bila  sampel  yang rusak  atau  tidak  memenuhi  syarat  jumlahnya  lebih  besar  atau  sama
dengan  angka  penolakan  r,  maka  seluruh  lot  harus  ditolak.  Dalam
234
sampling  tunggal,  besarnya  angka  penolakan  umumnya  satu  unit  lebih besar  dari  angka  penerimaan.  Dengan  demikian,  keputusan  untuk
menerima  atau  menolak  selalu  dicapai  dalam  prosedur  ini.  Contoh prosedur penggunaan metode sampling tunggal adalah :
  Ikan  nila  akan  disampling  kesesuaiannya  terhadap  standar  batas maksimum  dan  minimum  bobotnya.  Metode  sampling  yang  akan
digunakan  adalah  sampling  tunggal  dengan  kriteria  ukuran  sampel n  sebesar  200;  angka  penerimaan  c  bila  10  sampel  rusak;  dan
angka penolakan r bila 11 contoh rusak.   Ukuran contoh filet nila sebanyak 200 ekor diambil secara acak dari
kolam peliharaan. Setelah diperiksa, ternyata dari sampel tersebut 7 ekor ikan nila mempunyai bobot lebih dari 500 g dan 3 ekor memiliki
bobot  kurang  dari  500  g.  Jadi  ada  10  ekor  ikan  yang  tidak  sesuai standar  dan  harus  dibuang.  Namun  karena  10  ekor  lebih  kecil  atau
sama  dengan  angka  penerimaan,  maka  sisa  ikan  yang  ada  di  kolam dapat diterima.
2 Sampling ganda
Sampling ganda double sampling adalah metode pengambilan sampel yang  dilakukan  dalam  dua  tahap,  apabila  pada  tahap  pertama  belum
dapat  diputuskan  apakah  lot  ditolak  atau  diterima.  Sampling  ganda dilakukan  apabila  angka  penolakan  lebih  besar  dari  satu  unit  angka
dibandingkan dengan angka penerimaan, sehingga menghasilkan selang atau  rentang.  Sebagai  contoh  :  Perusahaan  makanan  kering  memiliki
kriteria untuk sampling ganda adalah sebagai berikut :   Ukuran  sampel  pada  sampling  pertama  120,  angka  penerimaan  2
contoh  rusak  dan  angka  penolakan  bila  5  contoh  rusak.  Adapun kriteria  untuk  sampling  kedua  adalah  ukuran  sampel  120,  angka
penerimaan 5 sampel rusak, dan akan penolakan 6 sampel rusak.