Pengertian KBK Komponen KBK.

25 2. implementasi atau penjabaran kurikulum ke dalam program dan proses pembelajatan di kelas atau kurikulum aktual. Merujuk pada dua pendapat ahli tersebut, KBK dapat dikembangkan dalam program tahunan, program semester dan juga program bulanan. Kemudian dari program tersebut disusun silabus dan rencana pembelajaran.

3. Kurikulum Berbasis Kompetensi

UU No. 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah menuntut agar dilakukan pembaharuan berupa diversifikasi kurikulum yang memberi kesempatan kepada daerah untuk mengembangkan kurikulum dalam rangka melayani keberagaman siswa, diversifikasi jenis pendidikan secara profesional yang sesuai dengan kepentingan daerah tentang adanya perubahan kurikulum. Merujuk dari Undang-Undang tersebut, kurikulum berbasis kompetensi dapat dijadikan salah satu pemecahannya. Kurikulum ini memberi kesempatan yang luas kepada sekolah untuk mengembangkannya sesuai dengan kepentingan daerah dan kemampuan sekolah serta memperhatikan keberagaman siswa.

a. Pengertian KBK

Kurikulum berbasis kompetensi KBK dapat diartikan sebagai suatu konsep kurikulum yang menekankan pada pengembangan kemampuan melakukan kompetensi tugas-tugas standar performansi tertentu, sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh peserta didik, berupa penguasaan terhadap seperangkat kompetensi 26 tertentu. KBK diarahkan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, kemampuan, nilai, sikap, dan minat peserta didik, agar dapat melakukan sesuatu dalam bentuk kemahiran, ketepatan, dan keberhasilan dengan penuh tanggung jawab Mulyasa, 2004:39. Nurhadi 2003:80 mengartikan KBK sebagai seperangkat rencana dan pengaturan tentang kompetensi dan hasil belajar yang harus dicapai siswa, penilaian, kegiatan belajar mengajar, dan pemberdayaan sumber daya pendidikan dalam pengembangan kurikulum sekolah. KBK berorientasi pada: 1 hasil dan dampak yang diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna, dan 2 keberagaman yang dapat dimanifestasikan sesuai dengan kebutuhannya. Lebih lanjut Nurhadi 2003:98 menyebutkan Kurikulum berbasis kompetensi adalah kurikulum pendidikan yang menjadikan kompetensi sebagai acuan pencapaian tujuan pendidikan. Kemampuan dan keterampilan apa yang ingin dicapai siswa menjadi tujuan utama pembelajaran. Hal ini berbeda realisasinya dengan kurikulum yang berbasis materi yang dampaknya guru mengejar penyelesaian materi. Kurikulum Berbasis Kompetensi memiliki karaktersistik sebagai berikut Depdiknas dalam Mulyasa, 2004:42: - Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal. 27 - Berorientasi pada hasil belajar dan keberagaman. - Penyampaian dalam pembelajaran menggunakan pendekatan dan metode yang bervariasi. - Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. - Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.

b. Komponen KBK.

1. Kurikulum dan hasil belajar. Memuat rencana pengembangan kompetensi peserta didik yang perlu dicapai secara keseluruhan, kurikulum dan hasil belajar memuat kompetensi, hasil belajar dan indikator dari TK sampai jenjang sekolah menengah. 2. Penilaian berbasis kelas. Memuat prinsip, sasaran, dan pelaksanaan penilaian berkelanjutan dan lebih akurat dan konsisten, sebagai akuntabilitas publik melalui identifikasi hasil belajar yang telah dicapai, pernyataan standar yang harus dan telah dicapai serta kemajuan belajar siswa dan pelaporan. 3. Kegiatan belajar dan mengajar. Memuat gagasan pokok tentang pembelajaran dan pengajaran yang digunakan untuk mencapai kompetensi yang ditetapkan serta gagasan-gagasan paedagogis dan andragogis. 28 4. Pengelolaan kurikulum berbasis kelas. Memuat berbagai pola pemberdayaan tenaga kependidikan dan sumber daya lain untuk meningkatkan mutu hasil belajar. Pola ini dilengkapi dengan gagasan pembentukan jaringan kurikulum, pengembangan perangkat kurikulum, pembinaan tenaga kependidikan dan pengembangan sistem informasi kurikulum.

c. Paradigma KBK