78
kelompok yakni kepala sekolah, komite sekolah, guru dan siswa, yang pemilihannya dilakukan secara selektif yakni informan merupakan orang-
orang yang terkait langsung maupun tidak langsung dalam pengelolaan kurikulum dan pembelajaran dalam implementasi Manajemen Berbasis
Sekolah sehingga informan benar-benar memberikan informasi sesuai yang diinginkan dalam penelitian.
1. SMA N 1 Purwodadi
1. Temuan Pada Pengelolaan Kurikulum
Lembar Observasi Pada Pengelolaan Kurikulum
Tabel 6. Lembar observasi pengelolaan kurikulum SMA N 1 Purwodadi
Aspek Kondisi
Kurikulum yang berlaku. Kurikulum yang berlaku di SMA N 1 Purwodadi
pada tahun ajaran 20062007 adalah KBK. Tim pengembang
kurikulum sekolah. Tidak ada.
Pengembangan kurikulum.
Program tahunan, program semester, program bulanan, silabus dan rencana pembelajaran.
Kurikulum muatan lokal. Tidak ada muatan lokal dalam KBK.
Kegiatan ekstrakurikuler Pramuka, Kerohanian Islam, Karya Ilmiah Remaja, majalah dinding, bela diri, Palang
Merah Remaja, bola basket, Bola voli, bulu tangkis, menjahit, teater, jurnalistik, komputer,
sinematografi, vokal group dan seni musik. Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler Secara umum kegiatan ekstrakurikuler dapat
berjalan dengan baik.
79
Berdasarkan hasil observasi mengenai kurikulum, SMA N 1 Purwodadi pada tahun pelajaran 20062007 sudah menggunakan Kurikulum Berbasis
Kompetensi. Kepala sekolah tidak membentuk tim pengembang kurikulum untuk membantu tugas wakasek kurikulum, jadi guru mengembangkan
kurikulum dalam pembelajaran sesuai dengan arahan dan sosialisasi yang telah dilakukan oleh kepala sekolah. Dalam KBK tidak ada kurikulum muatan
lokal, dan untuk meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik siswa, sekolah menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang hampir
semuanya dapat berjalan dengan baik.
Hasil wawancara dengan kepala sekolah
Tabel 7. Hasil wawancara dengan Kepala Sekolah tentang pengelolaan kurikulum SMA N 1 Purwodadi
Aspek Jawaban
Tugas-tugas Kepala Sekolah
Edukator, manajer, administrator, supervisor, leader, innovator, dan motivator serta
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran di sekolah lamp.
Kasekdt2pt1br6. Pemahaman kurikulum
oleh Kepala Sekolah Seluruh Kepala Sekolah di Jawa Tengah
mengikuti penataran tentang KBK yang diadakan Dinas Pendidikan lamp.
Kasekdt2pt1br15. Model kurikulum yang
digunakan sekolah Kurikulum Berbasis Kompetensi lamp.
Kasekdt2pt1br19 Sosialisasi kurikulum
sekolah Kepala sekolah mensosialisasikan KBK
dengan jalan mengadakan rapat dengan dewan guru dengan agenda sosialisasi kurikulum
80
lamp. Kasekdt2pt1br23. Tim pengembang
kurikulum. Ada tapi strukturnya tidak disusun, guru dapat
berkonsultasi dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum lamp. Kasekdt2pt1br32.
Pengembangan kurikulum sekolah
Program tahunan, program semester, program bulanan, silabus dan rencana pembelajaran
lamp. Kasekdt2pt1br31. Pihak-pihak yang terlibat
dalam pengembangan kurikulum sekolah
Kepala sekolah bersama dengan wakil kepala sekolah bidang kurikulum dan guru sebagai
ujung tombak dalam pembelajaran dalam kelas lamp. Kasekdt2pt1br38.
Pelaksanaan kurikulum sekolah
Baik, akan tetapi masih diperlukan perbaikan- perbaikan dalam pelaksanaan dalam kelas
terutama hal-hal yang menuntut inisiatif dari siswa lamp. Kasekdt2pt1br42
Kendala pelaksanaan KBK
Media pembelajaran kurang dan siswa yang sedikit kesulitan dalam mencapai standar
penilaian KBK lamp. Kasekdt2pt1br46. Kurikulum muatan lokal. Tidak ada muatan lokal dalam KBK lamp.
Kasekdt2pt1br52. Kegiatan ekstrakurikuler
Pramuka, Kerohanian Islam, Karya Ilmiah Remaja, majalah dinding, bela diri, Palang
Merah Remaja, bola basket, Bola voli, bulu tangkis, teater, jurnalistik, komputer, menjahit,
vokal group dan seni musik. lamp. Kasekdt2pt1br55.
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
Ekstrakurikuler terlaksana dengan baik terutama kegiatan yang seperti olahraga,
banyak pesertanya lamp. Kasekdt2pt1br60.
81
Dari hasil wawancara dengan Kepala sekolah dapat diketahui bahwa fungsi dan tugas kepala sekolah seperti yang tercantum dalam surat keputusan
Mendikbud No. 0216O1992 yang terangkum dalam EMASLIM. Kepala sekolah memahami KBK dari penataran yang diadakan oleh dinas pendidikan.
Tahun pelajaran 20062007 sekolah menggunakan kurikulum berbasis kompetensi. Pengembangan kurikulum sekolah yaitu dengan peyusunan
program tahunan, semester, bulanan sampai pada penyusunan silabus dan rencana pembelajaran. Kendala dalam pelaksanaan KBK adalah mengenai
media pembelajaran yang kurang dan standar penilaian yang sulit untuk dicapai siswa. Sekolah juga menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler untuk
meningkatkan kemampuan akademik dan non akademik siswa. Pramuka adalah salah satunya yang wajib diikuti siswa kelas X.
2. Temuan Pada Pengelolaan Pembelajaran