3.6.2. Profesionalisme X
2
Profesionalisme adalah keandalan dalam pelaksanaan tugas sehingga terlaksana dengan mutu yang baik, waktu yang tepat, cermat dan dengan prosedur
yang mudah dipahami dan diikuti oleh pelanggan atau masyarakat, dengan indikator:
3.6.3. Kualitas Pelayanan Y
Masyarakat dalam menilai kualitas layanan yang diberikan oleh birokrat pemerintah tergantung pada bagaimana harapan masyarakat terhadap layanan
dibandingkan dengan layanan yang diterima. Apabila layanan yang diterima sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas layanan dinilai baik dan
memuaskan. Jika layanan yang diterima melampaui harapan masyarakat, maka layanan dinilai memiliki kualitas yang sangat ideal. Sebaliknya jika layanan yang
diterima masyarakat lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas layanan dinilai buruk.
Tabel 3.1. Definisi Operasional Variabel
No Variabel
Indikator Definisi
Skala
1 Kompetensi
Komunikasi X
1
1. Bijaksana dan kesopanan
2. Penerimaan umpan balik
Bijaksana dan kesopanan yaitu sikap keseharian berupa tingkah
laku, cara berbicara, kerapian. Umpan balik adalah
mengomunikasikan kepada seseorang atau kelompok
tentang bagaimana perilaku orang telah mempengaruhi kita
atau orang lain. Komunikasi yang bias dilakukan dalam
memberikan umpan balik dapat berupa kata-kata yang
diucapkan, sikap atau tindakan. Likert
Universitas Sumatera Utara
No Variabel
Indikator Definisi
Skala
3. Berbagi informasi
4. Memberikan informasi tugas
5. Mengurangi ketidakpastian
tugas Berbagi informasi dalam hal ini
yaitu intruksi yang disampaikan oleh pimpinan kepada bawahan
mengenai berbagai informasi yang dibutuhkan oleh
masyarakat dan instruksi tersebut di informasikan kepada
masyarakat sesuai dengan instruksi atasannya.
Memberikan informasi tugas adalah instruksi yang diberikan
oleh pimpinan kepada para aparatur tentang tugas-tugas
yang akan dilakukan. Informasi yang diberikan berkaitan dengan
kecepatan, ketepatan, kemudahan dan keadilan dalam
melayani masyarakat. Ketidakpastian tugas sebagai
ketidakmampuan individu dalam memprediksi sesuatu secara
tepat sehingga mengalami ambiguitas struktur dalam tugas-
tugasnya.
2 Profesionalis
me X
2
1.
Pengabdian pada profesi
2.
Kewajiban sosial
Pengabdian pada profesi dicerminkan dari dedikasi
profesionalisme dengan menggunakan pengetahuan dan
kecakapan yang dimiliki.
Kewajiban sosial adalah pandangan tentang pentingnya
peranan profesi dan manfaat yang diperoleh baik masyarakat
maupun professional karena adanya pekerjaan tersebut.
Likert
Universitas Sumatera Utara
No Variabel
Indikator Definisi
Skala
3.
Kemandirian
4.
Keyakinan profesi
5.
Hubungan dengan rekan
seprofesi Kemandirian dimaksudkan
sebagai suatu pandangan seseorang yang professional
harus mampu membuat keputusan sendiri tanpa tekanan
dari pihak lain pemerintah, klien, dan bukan anggota
profesi Keyakinan terhadap profesi
adalah suatu keyakinan bahwa yang paling berwenang menilai
pekerjaan professional adalah rekan sesame
Keteguhan untuk tetap melaksanakan pekerjaan
meskipun imbalan ekstrinsik kurang. Sikap ini adalah ekspresi
dari pencurahan diri yang total terhadap pekerjaan
3 Kualitas
pelayanan Y
1. Reliability Keandalan
2. Responsiveness Daya tanggap
3. Assurance Jaminan
4. Emphaty Empati
5. Tangibles Bukti
Langsung Kemampuan untuk
melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan tepat dan
terpercaya Kemampuan untuk membantu
pelanggan dan memberikan jasa dengan cpeat atau ketanggapan
Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan
mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan keyakinan
Syarat untuk peduli, memberi perhatian pribadi bagi pelanggan
Fasilitas fisik, peralatan, personil dan media komunikasi
Universitas Sumatera Utara
3.7. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas 3.7.1.