4.5. Analisa Regresi Linear Berganda
Untuk melihat pengaruh kompetensi komunikasi dan profesionalisme terhadap kualitas pelayanan, maka digunakan analisa regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan bantuan program SPSS 18.0 dapat dilihat rangkuman hasil empiris penelitian sebagai berikut :
Tabel 4.37. Rangkuman Hasil Empiris Penelitian
Variabel Bebas Koefisien Regresi
Konstanta
Kompetensi komunikasi X
1
0.094 8.161
Profesionalisme X
2
0.116
Sumber : Hasil Pengolahan Data dengan SPSS 18.0 Tahun 2014
Dari data diatas dapat dibuat persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :
Y = a + b1x1 + b2x2
= 8.161 + 0.94 x1 + 0.116 x2 Dimana :
Y = kualitas pelayanan
a = konstanta
b1, b2 = koefisien regresi x1
= kompetensi komunikasi x2
= profesionalisme Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa :
1 Konstanta sebesar 8.161 menyatakan bahwa jika ada kompetensi komunikasi x1, dan profesionalisme x2 maka kualitas pelayanan adalah sebesar -8161.
2 Koefisien regresi kompetensi komunikasi x1 sebesar 0.094 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda positif 1 point kompetensi
komunikasi akan meningkatkan kualitas pelayanan P sebesar 0.094 dengan anggapan profesionalisme x2 tetap.
Universitas Sumatera Utara
3 Koefisien regresi profesionalisme x2 sebesar 0.116 menyatakan bahwa setiap penambahan karena tanda positif 1 point profesionalisme akan
meningkatkan kualitas pelayanan sebesar 0.116 dengan anggapan kompetensi komunikasi x1 tetap.
Pada penelitian ini ternyata variabel profesionalisme X
2
yang merupakan variabel yang paling dominanbesar pengaruhnya terhadap kualitas pelayanan,
selanjutnya dipengaruhi oleh kompetensi komunikasi X
1
, dimana untuk menentukan mana yang paling dominan diurutkan sampai yang terkecil dilihat
dari nilai koefisien regresi yang dimiliki masing-masing variabel. Jadi Koefisien regresi yang bertanda positif + menandakan arah
hubungan yang searah, sedangkan apabila koefisien regresi bertanda negatif – menunjukkan arah hubungan yang berbanding terbalik antara variabel independen
X dengan variabel dependent Y.
4.6. Pengujian Hipotesis