35 Melihat prinsip-prinsip token economic tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa terdapat beberapa komponen yang dapat menentukan keefektifan dari modifikasi perilaku ini. Komponen tersebut secara garis besar adalah lingkungan
yang mendukung, tujuan yang jelas dan mudah dipahami, persiapan yang matang, serta token atau kepingan yang akan digunakan sebagai penguatan. Kepingan
harus menarik bagi anak dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi bagi mereka, sehingga anak dapat mempertahankan perilaku sasaran yang diharapkan.
4. Implementasi Token Economic
Dalam penerapannya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar token economic dapat menjadi efektif. Edi Purwanta 2012: 152 menyebutkan bahwa
pelaksanaan token economic dibagi dalam 3 tahap, yaitu: a.
Tahap persiapan Tahap persiapan dilakukan dengan menetapkan tingkah laku atau kegiatan
yang akan diubah dan biasanya disebut sebagai tingkah laku yang ditargetkan. Selanjunya, peneliti dan guru menentukan benda atau kegiatan apa yang mungkin
dapat menjadi penukar kepingan, memberi nilai kepingan sesuai pada kemunculan tingkah laku yang ditargetkan, dan menetapkan harga barang-barang atau kegiatan
penukar dengan kepingan. b.
Tahap pelaksanaan Tahap ini dilakukan dengan membuat kesepakatan kontrak antara subjek
penelitian dengan guru. Untuk anak usia dini, kontrak cukup dilakukan secara lisan dan mudah untuk dipahami. Pada tahap ini, pencatatan peristiwa yang terjadi
atau dokumentasi juga dibutuhkan untuk memperkuat bukti efektifnya metode ini.
36 Pelaksanaan pemberian kepingan juga harus segera dilakukan bila tingkah laku
yang ditargetkan muncul. Setelah jumlah kepingan yang dimiliki subjek mencukupi harga pengukuh idaman, subjek dibimbing untuk menukarkan
kepingan dengan pengukuh idaman tersebut. c.
Tahap evaluasi Tahap ini dilakukan dengan mengevaluasi proses yang sudah dijalankan,
menganalisis faktor-faktor yang kurang tepat, dan mendiskusikan keberhasilan serta kekurangan dalam pelaksanaan untuk merencanakan program selanjutnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, terdapat beberapa aturan dan pertimbangan
dalam implementasi token economic menurut Soetarlinah Soekadji dalam Edi Purwanta, 2012: 158, yaitu: a menghindari penundaan, pemberian pengukuhan
harus dilakukan dengan segera, b memberikan kepingan secara konsisten, c memperhitungkan kesesuaian antara pengukuh dengan harga kepingan, d
persyaratan hendaknya jelas, mudah diikuti, bahkan bisa jadi mendiskusikannya dengan subjek penelitian yang bersangkutan, e memilih pengukuh yang macam
dan kualitasnya memadai, f p engukuh idaman harus “berharga” dan
pengadaannya mudah dikondisikan, g pemasaran pengukuh idaman perlu memperhitungkan hukum penawaran dan permintaan yang dapat mempengaruhi
harganya, h menjodohkan pemberian kepingan dengan pengukuh sosial positif, seperti senyum dan muka senang misalnya, i memperhitungkan efeknya
terhadap orang lain, di mana diharapkan melibatkan satu kelompok dan tidak menimbulkan kecemburuan, j perlu persetujuan berbagai pihak, k perlu kerja
sama dengan subjek penelitian yang bersangkutan, l perlu latihan bagi
37 pelaksana, m perlu pencatatan sebagai pertangungjawaban dan mendeteksi
keberhasilan, n mengkombinasikan dengan prosedur lain, seperti dengan denda atau penyisihan misalnya, dan o diperlukan follow up dan penundaan
pengukuhan. Pengukuh menjadi ujung tombak dalam melakukan token economic,
terlebih apabila subjek penelitian yang bersangkutan adalah anak-anak, di mana mereka melakukan tindakan moral masih berdasarkan imbalan dan hukuman
seperti apa yang disebutkan oleh Kohlberg dalam Maria J. Wantah, 2005: 84. Martin dan Pear dalam Edi Purwanta, 2012: 161 memberikan saran untuk
menentukan pengukuh, yaitu: a menarik bagi subjek, b menggunakan prinsip bekerja dulu baru diberikan imbalan, c mendaftar barang atau kegiatan yang
disukai oleh subjek, dan d bila berupa benda maka harus ringan, menarik, mudah dibawa atau disimpan.
Berdasarkan pemaparan tentang implementasi token economic tersebut, kita dapat mengetahui bahwa ada tiga tahap penting yang harus diperhatikan
dalam melakukan strategi modifikasi perilaku ini, yaitu dari tahap persiapan, tahap pelaksanaan, hingga tahap evaluasi. Persiapan yang matang tentu diperlukan
untuk melancarkan pelaksanaan pengkondisian, di mana pada akhirnya akan dievaluasi supaya dapat lebih efektif. Dalam mengimplementasikan token
economic, terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan agar berjalan efektif, dan yang paling penting harus disesuaikan dengan subjek penelitian yang
bersangkutan. Untuk anak usia dini, tentu yang terpenting adalah bagaimana
38 penguatan itu berharga bagi mereka sehingga anak dapat mempertahankan
perilaku sasaran yang diharapkan.
E. Kerangka Pikir