19 Kedisiplinan juga diartikan oleh Riberu sebagai penataan perilaku dan peri hidup
sesuai dengan ajaran yang dianut dalam Maria J. Wantah, 2005: 139. Papalia, Old Feldman 2008: 390 menjelaskan pentingnya kedisiplinan untuk
membentuk karakter anak dan mengajari mereka untuk melatih kontrol diri dan melakukan perilaku yang dapat diterima masyarakat.
Melalui kedisiplinan, anak dapat mengerti bahwa semua hal yang dilakukan seseorang memiliki konsekuensi. Hurlock 1978: 83 menyatakan
bahwa kedisiplinan memberi anak rasa aman dengan memberitahukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Selain itu, Hurlock juga menambahkan bahwa
kedisiplinan dapat menghindarkan anak dari perasaan bersalah dan rasa malu, serta dapat memberikan motivasi bagi anak dan membantu mengembangkan hati
nuraninya. Dengan demikian, anak akan merasa bahwa ia merupakan bagian yang dapat diandalkan dari masyarakat dan anak menjadi yakin bahwa ia diterima
dalam lingkungan hidupnya. Berdasarkan pernyataan dari para ahli tersebut, kedisiplinan dapat
diartikan sebagai tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai peraturan yang telah disepakati sehingga menjadi pribadi yang
bertanggungjawab serta dapat dipercaya oleh orang lain. Kedisiplinan untuk seorang siswa sendiri memiliki beberapa indikator yang tentu harus disesuaikan
dengan siapa yang akan menerima predikat disiplin tersebut.
2. Indikator Kedisiplinan
Anak-anak sering disebut sebagai anak yang memiliki kedisiplinan apabila melakukan sesuatu hal yang dianggap benar oleh orang dewasa. Kebenaran yang
20 dipikirkan oleh orang dewasa merupakan sesuatu yang relatif dan dapat berbeda
setiap orangnya. Oleh sebab itu, pada bagian ini akan dikaji beberapa pendapat dari ahli yang menyebutkan sesuatu yang dapat memberikan petunjuk apabila
anak bisa disebut memiliki kedisiplinan atau tidak. Moenir 2010: 95 menyebutkan bahwa kedisiplinan ada dua jenis, yaitu
disiplin dalam hal waktu dan disiplin dalam perbuatan. Adapun indikator- indikator yang menunjukkan kedisiplinan siswa menurut Moenir, antara lain: a
tepat waktu dalam belajar, b tidak keluar atau membolos saat pelajaran, c menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditetapkan, d patuh dan tidak
menentang peraturan, e tidak malas belajar, f tidak menyuruh orang lain bekerja demi dirinya, g tidak suka berbohong, dan h tingkah laku yang
menyenangkan meliputi tidak mencontek, tidak membuat keributan, dan tidak mengganggu temannya saat belajar.
Pedoman pendidikan karakter Pendidikan Anak Usia Dini dari Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal, dan Informal Kementerian
Pendidikan Nasional Tahun 2012 menyebutkan bahwa terdapat tujuh indikator kedisiplinan, yaitu: a selalu datang tepat waktu, b dapat memperkirakan waktu
yang diperlukan untuk menyelesaikan sesuatu, c menggunakan benda sesuai dengan fungsinya, d mengambil dan mengembalikan benda pada tempatnya, e
berusaha menaati aturan yang telah disepakati, f tertib menunggu giliran, dan g menyadari akibat bila tidak disiplin.
Sebagian besar indikator kedisiplinan yang telah disebutkan tersebut selaras dengan peraturan yang ada di dalam tata tertib Kelompok A TK Taman
21 Indria Dlingo. Muatan dari tata tertib Kelompok A TK Taman Indria Dlingo
yaitu: a masuk tepat pada waktunya, b memakai seragam yang telah ditentukan, c tidak boleh keluar kelas sebelum istirahat, d tidak boleh makan
pada waktu belajar, e masuk dan pulang harus berjabat tangan dengan guru, f membuang sampah pada tempatnya, g merapikan mainan setelah selesai
bermain, h di kelas tidak boleh ditunggui orang tuanya, i menjaga kebersihan kelas dan lingkungan sekolah, j mengucapkan terimakasih apabila mendapat
kebaikan, dan minta maaf apabila bersalah. Peraturan harus dimengerti, diingat, dan diterima oleh anak, karena peraturan menjadi salah satu unsur penting dari
disiplin Hurlock, 1978: 84. Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli tersebut, indikator kedisiplinan
merupakan sesuatu yang dapat memberikan petunjuk apabila anak bisa disebut memiliki kedisiplinan atau tidak. Indikator kedisiplinan itu sendiri terdiri dari
beberapa poin yang kurang lebih hampir sama dengan peraturan yang ada di sekolah. Kedisiplinan tentu diharapkan di setiap sekolah dengan cara membentuk
tata tertib untuk siswanya, bahkan di TK sekalipun sudah ada tata tertib yang dibentuk. Indikator atau ukuran kedisiplinan yang ingin dicapai setiap sekolah
secara umum sama dengan menyesuaikan tingkat perkembangan anak. Setelah mengetahui apa saja yang dapat menjadi petunjuk apakah anak itu dapat disebut
memiliki kedisiplinan yang baik atau tidak, maka selanjutnya akan dibahas apakah manfaat dari kedisiplinan itu sendiri bagi anak sehingga harus sangat
diperhatikan.
22
3. Manfaat Kedisiplinan bagi Anak