2.2.2.7.2 Dampak Investasi melalui PMAPMDN
Pertimbangan pemerintah Indonesia menerima masukan Penanaman Modal Asing PMA adalah :
a. Tujuan memperoleh pendapatan negara dalam bentuk pemasukan
pajak, baik pajak langsung maupun tidak langsung. b.
Memberikan development effect terhadap kegiatan industri dalam negeri di sekitar modal asing.
c. Kesempatan kerja bagi penduduk.
Sedangkan tujuan dilaksanakan Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN oleh pemerintah dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan
masyarakat. meningkatnya pendapatan masyarakat ini secara tidak langsung akan meningkatkan pendapatan nasional.
Berdasarkan pertimbangan pemerintah diatas menunjukkan bahwa tujuan diijinkannya Penanaman Modal Asing PMA di Indonesia dan
dilakukannya Penanaman Modal Dalam Negeri PMDN dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan nasional. hal ini berarti semakin banyak
Investasi yang ditanamkan, maka pendapatan nasional akan mengalami peningkatan.
2.2.3 Pengeluaran Pemerintah
2.2.3.1 Pengertian Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah adalah semua pembelian barang dan jasa yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah. Barang dan jasa yang
dimaksud adalah barang-barang dan jasa-jasa yang merupakan hasil proses
produksi. Pengeluaran pemerintah merupakan bagian dari APBN Anggaran Pendapatan Belanja Negara adalah pengeluaran pemerintah.
Harus diteliti lebih dahulu pos-posnya. Hanya pos yang menyangkut pembelian barang dan jasa hasil produksi tahun yang bersangkutan
termasuk pengeluaran pemerintah. Pengeluaran pemerintah dapat dinilai dari berbagai segi sehingga
dapat dibedakan sebagai berikut : a.
Pengeluaran merupakan investasi yang menambah kekuatan dan ketahanan ekonomi dimasa yang akan datang.
b. Pengeluaran langsung memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
c. Merupakan penghematan pengeluaran yang akan datang.
d. Menyediakan kesempatan kerja lebih banyak dan penyebaran tenaga
beli yang lebih luas. Berdasarkan atas penilaian tersebut dapat dibedakan bermacam-
macam pengeluaran yaitu : a.
Pengeluaran yang self-liquiditing sebagian atau seluruhnya Artinya pengeluaran pemerintah mendapatkan pembayaran kembali
dari masyarakat yang menerima barang dan jasa yang bersangkutan. b.
Pengeluaran yang reproduktif Artinya mewujudkan keuntungan ekonomis masyarakat. Dengan
naiknya tingkat penghasilan dan sasaran pajak maka akan menaikkan penerimaan pemerintah.
c. Pengeluaran yang tidak self-liquiditing dan tidak reproduktif
Artinya pengeluaran yang langsung menambah kesejahteraan pada masyarakat dan mengakibatkan meningkatnya pendapatan nasional
dalam arti jasa-jasa tadi. d.
Pengeluaran yang secara langsung tidak produktif dan merupakan pemborosan.
e. Pengeluaran yang merupakan penghematan dimasa akan datang.
Suparmoko, 2000 : 45.
2.2.3.2 Jenis-Jenis Pengeluaran Pemerintah
a. Pengeluaran Rutin
Yaitu pengeluaran atau belanja pemerintah untuk menunjang tugas- tugas rutin, yang bersifat habis pakai atau konsumtif, karena dari
pengeluaran-pengeluaranyang telah dilakukan tidak akan mendapatkan hasil kembali. Anggaran rutin memegang peranan penting dalam tata
kehidupan suatu daerah, karena melalui anggaran rutinlah roda administrasi pemerintahan dan penyediaan jasa-jasa kepada
masyarakat disediakan selain untuk memelihara kelangsungan seluruh kekayaan negara yang berbentuk modal tetap yang sudah ada. Volume
anggaran belanja rutin dari tahun ke tahun pasti mengalami peningkatan, hal ini disebabkan oleh 3 faktor antara lain :
1. Kekayaan Negara yang selesai dibangun memerlukan
pemeliharaan. Kekayaan Negara yang dimaksud antara lain
jalan raya, jembatan, waduk, bendungan, pelabuhan, gedung- gedung milik negara dan sebagainya.
2. Melaksanakan investasi dan bersifat konsumtif
Peningkatan jasa-jasa pemerintahan yang diberikan kepada masyarakat perlu ditingkatkan disegala bidang demi pemenuhan
pelayanan kepada masyarakat yang sebesar-besarnya. 3.
Pengeluaran untuk jenis belanja pegawai setiap tahunnya ditingkatkan terus-menerus secara bertahap supaya kehidupan
pegawai negeri dapat hidup layak. Yang termasuk dalam klasifikasi pengeluaran rutin daerah antara lain :
1. Belanja pegawai
2. Belanja barang
3. Belanja pemeliharaan dan perbaikan
4. Belanja perjalanan dinas
5. Belanja pensiun
6. Subsidi
7. Pengeluaran rutin lainnya.
b. Pengeluaran Pembangunan
Pengeluaran pembangunan adalah pengeluaran yang ditujukan untuk membiayai proses perubahan yang merupakan perbaikan dan
pembangunan menuju kemajuan yang ingin dicapai. Anggaran pembangunan digunakan untuk membiayai suatu proyek yang
mempunyai batas waktu tertentu, dimana setelah proyek selesai maka
pembiayaannya akan selesai pula. Pada dasarnya pembiayaan anggaran belanja pembangunan digunakan untuk membiayai proyek-proyek
dimana proyek-proyek tersebut jika dilihat dari segi hasilnya berbentuk proyek fisik dan proyek non fisik.
Yang termasuk dalam pengeluaran pembangunan pemerintah daerah antara lain pengeluaran untuk :
o Pertanian dan pengairan
o Industri
o Pertambangan dan energi
o Perhubungan dan pariwisata
o Perdagangan dan koperasi
o Tenaga kerja
o Pembangunan daerah
o Agama
o Pendidikan generasi muda, kebudayaan nasional,
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa o
Kesehatan, kesejahteraan sosial, peranan wanita, kependudukan, dan keluarga berencana
o Hukum
o Ilmu pengetahuan, teknologi, dan penelitian
o Subsidi atau bantuan pembangunan kepada daerah
bawahan
2.2.3.3 Sebab-Sebab Pengeluaran Pemerintah Meningkat