Sisi Permintaan Agregat TINJAUAN PUSTAKA

ekonomi bisa disebabkan oleh pergeseran kurva penawaran AS 1 sepanjang kurva permintaan bagian A atau pergeseran kurva permintaan AD 1 , sepanjang kurva penawaran bagian B.

a. Sisi Permintaan Agregat

Gambar : 1 Permintaan Agregat di dalam Posisi Ekonomi Makro yang Seimbang Sumber : Tulus Tambunan, 2003, Perekonomian Indonesia, Ghalia Indonesia, hal. 43. Dari sisi AD, pergeseran kurvanya ke kanan yang mencerminkan peningkatan permintaan di dalam ekonomi bisa terjadi karena PN, yang terdiri dari permintaan masyarakat konsumen, perusahaan, dan pemerintah, meningkat. Seperti telah dijelaskan sebelumnya, sisi AD penggunaan PDB terdiri dari empat komponen: konsumsi rumah tangga, investasi termasuk perubahan stok, konsumsipengeluaran pemerintah, dan ekspor neto ekspor barang dan jasa minus impor barang dan jasa. Sisi AD di dalam suatu ekonomi bisa digambarkan dalam suatu model ekonomi makro sederhana sebagai berikut: Y = C + I + G + X – M 2.8 G = Cy + C a 2.9 I = -ir + I a 2.10 G = G a 2.11 X = X a 2.12 M = mY + M a 2.13 Persamaan 2.8 menggambarkan keseimbangan antara AS total output PDB dan AD yang terdiri dari empat komponen tersebut. Persamaan 2.9 adalah besarnya konsumsi rumah tangga yang ditentukan oleh tingkat pendapatan dan faktor otonom tidak tergantung pada tingkatperubahan pendapatan; ‘c’ adalah koefisien konsumsi marginal propensity to consume ;MPC dengan nilai positif antara 0 dan 1, yang artinya, semakin tinggi pendapatan semakin besar pengeluaran konsumsi rumah tangga. Persamaan 2.10 menunjukkan nilai atau jumlah investasi misalnya dalam jumlah proyek sangat ditentukan oleh tingkat suku bunga i di dalam negeri, selain juga oleh sejumlah faktor-faktor lain yang bersifat otonom I a . Semakin tinggi i, dengan asumsi faktor-faktor lain tetap tidak berubah, semakin mahal biaya alternatif dari investasi, semakin kecil jumlah investasi di dalam ekonomi yang dicerminkan oleh tanda negatif di depan koefisien ‘r’. Persamaan 2.11 adalah pengeluaran pemerintah yang sifatnya otonom: besar-kecilnya pengeluaran pemerintah ditentukan oleh faktor-faktor lain diantaranya faktor politik di luar modal tersebut. Demikian juga dengan persamaan 2.12. Karena Indonesia adalah negara kecil, dilihat dari pangsa perdagangan negerinya di dalam jumlah volume perdagangan dunia, maka pertumbuhan ekspor Indonesia lebih ditentukan oleh faktor-faktor eksternal di luar pengaruh Indonesia seperti permintaan di negara-negara tujuan ekspor. Persamaan 2.13 menggambarkan bahwa impor ditentukan oleh tingkat pendapatan di dalam negeri, selain juga oleh faktor otonom. Semakin tinggi pendapatan masyarakat Indonesia, semakin besar permintaan pasar dalam negeri terhadap impor, yang terdiri dari barang dan jasa untuk keperluan konsumsi dan kegiatan proses produksi di dalam negeri.

b. Sisi Penawaran Agregat

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Investasi di Jawa Timur Periode 1982-2012

0 29 8

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, PENGELUARAN PEMERINTAH, PENAWARAN UANG DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1981-2006.

0 0 11

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, EKSPOR, KURS TERHADAP PERTUMBUHAN ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, EKSPOR, KURS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1980 – 2004.

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, EKSPOR, KURS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1980 – 2004.

0 1 10

ANALISIS PENGARUH CADANGAN DEVISA, INVESTASI, KURS, EKSPOR, DAN INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG MODAL DI INDONESIA Analisis pengaruh Cadangan devisa, Investasi, Kurs, Ekspor dan Inflasi terhadap Impor barang modal di Indonesia tahun 1979-2004.

2 10 16

PENDAHULUAN Analisis pengaruh Cadangan devisa, Investasi, Kurs, Ekspor dan Inflasi terhadap Impor barang modal di Indonesia tahun 1979-2004.

0 13 8

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kurs Dollar Amerika dan Ekspor Indonesia.

0 5 11

ANALISIS PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA.

1 1 110

ANALISIS PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, PENGELUARAN PEMERINTAH INFLASI,KURS VALAS,EKSPOR dan IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

0 0 17