Faktor-faktor Pertumbuhan ekonomi Teori Pertumbuhan Ekonomi .1Teori Pertumbuhan Menurut Adam Smith

b. Menciptakan kemakmuran yang lebih merata kepada penduduknya dengan cara mengusahakan terciptanya pembagian pendapatan yang lebih merata melalui system pajak yang progresif. c. Meningkatnya konsumsi masyarakat dari kebutuhan pokok papan, sandang, dan pangan menjadi barang konsumsi tahap lama dan barang mewah Arsyad, 1997 : 43-50. Jadi pengertian pertumbuhan ekonomi adalah kenaikkan jangka panjang dalam kemampuan suatu Negara untuk menyediakan semakin banyak jenis barang – barang ekonomi kepada penduduk kemampuan ini tumbuh sesuai dengan kemajuan teknologi dan penyesuaian kelembagaan dari ideologi yang diperlukan.

2.2.1.6.6 Faktor-faktor Pertumbuhan ekonomi

Proses pertumbuhan ekonomi dipengaruhi oleh 2 faktor yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi. Yang termasuk dalam faktor ekonomi adalah Sumber Daya Manusia, modal usaha, teknologi, dsb. Pertumbuhan ekonomi tidak lepas dari faktor non ekonomi seperti lembaga sosial, non politik, dan nilai-nilai moral dalam suatu bangsa. Faktor-faktor ini menunjang pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor ekonomi dan faktor non ekonomi harus dapat menumbuhkan kemajuan ekonomi dan melakukan usaha untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Menurut Kuznuts Todaro 1994 : 122 3 komponen pertumbuhan ekonomi dipisahkan lagi menjadi 6 karakteristik dalam proses pertumbuhan ekonomi yaitu : 1. Tingginya tingkat perkembangan out pit perkapita. 2. Tingginya tingkat penambahan jumlah faktor produktivitas, terutama produktivitas tenaga kerja. 3. Tingginya tingkat transformasi struktur ekonomi. 4. Tingginya tingkat transformasi sosial ideologi. 5. Kecenderungan negara-negara yang ekonominya sudah maju untuk pergi ke segala pelosok dunia guna mendapatkan pasaran dan bahan baku. 6. Pertumbuhan ekonomi hanya terbatas pada 3 segi populasi dunia. Keenam karakteristik ini saling memperkuat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pada akhirnya nanti akan membawa penemuan- penemuan baru yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi selanjutnya. Unsur utama yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi yaitu stok modal yang secara terus menerus berkembang serta mengalami kenaikan kualitas, angkatan kerja yang sehat dan cukup terdidik, dan tingkat pertumbuhan jumlah penduduk yang cukup rendah sehingga memungkinkan terjadinya pertumbuhan modal perkapita. Pertumbuhan ekonomi yang lebih tepat diukur dengan menggunakan pertumbuhan pendapatan perkapita menuntut adanya kenaikan Product Domestic Bruto PDB atau pendapatan nasional. PDB Product Domestic Bruto sangat ditentukan oleh digunakannya faktor- faktor produksi, tenaga kerja, sumber daya manusia, teknologi, dan kondisi sosial di negara yang bersangkutan. Dengan sumber daya alam dapat mempermudah pembangunan perekonomian suatu negara terutama pada masa-masa permulaan dan masa proses pertumbuhan ekonomi. Faktor jumlah dan perkembangan penduduk juga mempunyai pengaruh yang tidak kecil. Jumlah penduduk yang bertambah dapat memberikan adanya 2 kemungkinan yaitu mendorong perkembangan atau malah sebaliknya menghambat pertumbuhan ekonomi. Kelebihan penduduk akan membawa masyarakat kembali pada taraf pembangunan yang rendah akibat angka pembagi pendapatan nasional yang tinggi. Selain itu penduduk dapat memberikan sumbangan positif karena perkembangannya akan memperluas pasar bagi out put yang dihasilkan dan dapat melakukan perbaikan dalam kemahiran dan mutu yang dapat menciptakan berbagai akibat negatif bagi pembangunan serta penduduk menyediakan pengusaha yang inovatif yang menjadi unsur penting dalam penciptaan akumulasi modal Sukirno 1985 : 299 . Sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Malthus Jhingan : 78 menyatakan bahwa proses pembangunan ekonomi tidak berjalan dengan sendirinya, melainkan suatu proses naik turunnya aktivitas ekonomi lebih dari sekedar lancar tidaknya aktivitas yang memerlukan segala usaha yang konsisten dari berbagai pihak dengan titik perhatian pada peningkatan kesejahteraan suatu usaha negara. Pada teori ini pertumbuhan penduduk merupakan akibat dari proses pembangunan pembangunan dengan meningkatnya kesejahteraan dengan catatan pertambahan penduduk meningkatkan permintaan efektif dengan 2 unsur kesejahteraan yakni peranan produksi dan peranan distribusi yang ditopang oleh penambahan secara terus menerus yang berasal dari laba atau keuntungan para pemilik modal. 2.2.2Investasi 2.2.2.1Pengertian Investasi Investasi dapat diartikan sebagai pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian Sukirno, 2002 : 107 . Pengertian yang lain dalam investasi yaitu merupakan modal yang digunakan untuk menghasilkan tingkat output dan dibutuhkan sebagai penggerak sektor ekonomi dengan meningkatnya kemampuan memproduksi barang dan jasa. Investasi pada dasarnya digolongkan menjadi 3 meliputi : 1 pembelian berbagai jenis barang modal yaitu mesin-mesin, peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan. 2 pengeluaran untuk pembangunan rumah tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik dan bangunan lainnya. 3 pertambahan nilai stok barang-barang yang masih dalam proses produksi pada akhir tahun perhitungan pendapatan nasional Rusdiansyah, 1998 : 73 .

2.2.2.2 Teori Investasi

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pertumbuhan Penduduk, Inflasi, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengeluaran Pemerintah Terhadap Investasi di Jawa Timur Periode 1982-2012

0 29 8

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, INFLASI, PENGELUARAN PEMERINTAH, PENAWARAN UANG DAN EKSPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 1981-2006.

0 0 11

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, EKSPOR, KURS TERHADAP PERTUMBUHAN ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, EKSPOR, KURS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1980 – 2004.

0 3 14

PENDAHULUAN ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH, INVESTASI, EKSPOR, KURS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA TAHUN 1980 – 2004.

0 1 10

ANALISIS PENGARUH CADANGAN DEVISA, INVESTASI, KURS, EKSPOR, DAN INFLASI TERHADAP IMPOR BARANG MODAL DI INDONESIA Analisis pengaruh Cadangan devisa, Investasi, Kurs, Ekspor dan Inflasi terhadap Impor barang modal di Indonesia tahun 1979-2004.

2 10 16

PENDAHULUAN Analisis pengaruh Cadangan devisa, Investasi, Kurs, Ekspor dan Inflasi terhadap Impor barang modal di Indonesia tahun 1979-2004.

0 13 8

Pengaruh Inflasi dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Kurs Dollar Amerika dan Ekspor Indonesia.

0 5 11

ANALISIS PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA.

1 1 110

ANALISIS PENGARUH EKSPOR, PEMBENTUKAN MODAL, DAN PENGELUARAN PEMERINTAH TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA.

0 1 12

ANALISIS PENGARUH INVESTASI, PENGELUARAN PEMERINTAH INFLASI,KURS VALAS,EKSPOR dan IMPOR TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA

0 0 17