Dilihat dari sudut demografi, ekonomi, dan teknologinya, masyarakat Desa Jatiluwih tampak mempunyai kondisi tertentu. Menurut buku Data
Monografi Desa Jatiluwih 2011 : 3, penduduknya yang tergolong sebagai tenaga kerja berjumlah 2389 orang. Dari segi usia, mereka dapat dikelompokkan menjadi
6 kelompok usia dengan jumlah setiap kelompoknya sebagaimana tampak pada tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Jumlah Angkatan Kerja di Jatiluwih Menurut Kelompok Umur
No. Kelompok Usia Tahun
Jumlah Persentase
1 10-14
203 8,50
2 15-19
416 17,40
3 20-26
389 16,29
4 27-40
311 13,02
5 41-56
462 19,36
6 57- ke atas
607 25,43
Total 2388
100
Sumber Data : Diolah dari Buku Data Monografi Desa Jatiluwih 2011 : 3
2.2 Struktur Sosial : Perilaku Aktual
Struktur sosial mengacu kepada perilaku aktual yang berkaitan dengan kepolitikan, keluarga, kerabat, dan pendidikan. Dalam konteks ini ada beberapa
organisasi selain subak tersebut yang justru sudah berperan aktif dalam pengelolaan Subak Jatiluwih. Organisasi tersebut adalah desa Dinas Jatiluwih dan
desa Adat Jatiluwih. Perannya itu tampak antar lain dalam surat pernyataan bersama para tokoh beberapa organisasi tertanggal 14 Mei 2003, tentang
kiesediaan dan persetujuan mereka atas dimasukkannya Subak Jatiluwih dalam
daftar usulan WBD. Para tokoh tersebut adalah Ketua BPD Jatiluwih, Kepala Desa Jatiluwih, Kepala Subak Jatiluwih, Bendesa Adat Jatiluwih, Bendesa Adat
Guning Sari, dan Camat Penebel. Surat pernyataan tersebut jelas menunjukkan
adanya potensi untuk mendukung gagasan WBD, yakni melestarikan alam dan budaya setempat. Potensi tersebut jelas pula merupakan potensi sosiokultural,
karena masing-masing tokoh itu atas nama organisasi yang dipimpinnya yang tentu saja memiliki aturan.
Nama Subak Jatiluwih sesungguhnya adalah Subak Gede Jatiluwih. Subak ini merupakan gabungan dari beberapa subak yang merupakan bagiannya. Adapun
beberapa subak yang menjadi bagian dari Subak Gede Jatiluwih dan jumlah anggotanya adalah sebagasimana tampak pada tabel 3 di bawah ini.
Tabel 3 Jumlah Anggota Subak-Subak yang Menjadi Bagian dari Subak Gede
Jatiluwih No.
Nama Subak Jumlah Anggota
orang
1 Subak jatiluwih
70
2 Subak Besi Kalung
79
3 Subak kedamaian
55
4 Subak Medui Kedamaian Selatan
51
5 Subak Gunung Sari Desa
35
6 Subak Gunung Sari Mekayu
25 Total Anggota
315 Sumber Data : Laporan Tim Penyusun Master Plan Subak Jatiluwih 2003
Jumlah anggota subak ini jelas merupakan sumber daya manusia yang jika dapat dikelola secara efektif memungkinkan untuk mengembangkan manajemen Subak
Jartiluwih sebagai WBD berbasis masyarakat dan budaya lokal. Selain potensi tersebut, para petani Subak Jatiluwih juga telah terhimpun
ke dalam beberapa kelompok yang secara khusus bergerak dalam bidang peternakan. Dengan adanya kelompok-kelompok tersebut maka ada peluang
untuk mewujudkan gagasan WBD menjadi kegiatan nyata. Adapun kelompok- kelompok tersebut meliputi 3 Gabungan Kelompok Tani Gapoktan. Dua dari 3
kelompok ini berusaha di bidang peternakan, yang satu bernama Gabungan Kelompok Tani Merta Jati berusaha di bidang peternakan sapi dan yang lainnya
bernama Gabungan kelompok Tani Dukuh Sari berusaha di bidang peternakan babi. Unsur kepolitikan dalam struktur sosial seperti ini berpotensi untuk
mengembangkan cara-cara terorganisasi suatu masyarakat dalam memelihara hukum, aturan internal dan hubungan individu-individu, termasuk mengendalikan
konflik-konflik sosial terkait dengan pengelolaan kawasan Subak Jatiluwih sebagai WBD.
2.3 Superstruktur Ideologis : Ideologi Umum, Agama, Ilmu Pengetahuan