jika bilangan pertamanya bertanda 13able13ve, maka ujung anak panahnya
diarahkan ke bilangan 13able13ve dan gerakkan dengan skala yang besarnya
sama dengan bilangan pertama sedangkan pangkal anak panahnya mengarah ke bilangan positif.
B. Jika anak panah dilangkahkan maju, maka dalam prinsip
operasi hitung istilah maju dapat diartikan sebagai penjumlahan. Sebaliknya, jika anak
panah dilangkahkan mundur maka istilah mundur dapat diartikan sebagai pengurangan. Namun demikian, gerakan maju atau mundurnya
anak panah tergantung pada bilangan penambah atau pengurangnya.
C. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi atau disebut juga metode peragaan merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan
mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu Winata Putra, dkk., 2005:
4.24 – 4.26. Metode demonstrasi adalah cara guru menyajikan bahan pelajaran dengan memperlihatkan atau mendemonstrasikan suatu proses
dalam rangka untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Untuk merencanakan metode demonstrasi yang efektif, guru perlu
memperhatikan beberapa hal sebagai berikut : 1. Perumusan tujuan secara jelas dari segi kecekatan dan kegiatan.
Maksudnya tujuan yang diharapkan mencakup segi kecekatan dan kegiatan.
2. Menetapkan apakah metode demonstrasi dapat dilaksanakan dilihat dari segi jumlah peserta didik, alat-alat pelajaran, serta waktu.
3. Menetapkan pedoman setiap langkah demonstrasi. 4. Merumuskan keterangan-keterangan yang akan diberikan kepada
peserta didik yang berkaitan dengan demonstrasi.
13
C. Merencanakan penilaian yang sesuai.
Dalam demonstrasi itu guru atau siswa memperlihatkan mendemonstrasikan suatu kejadian tertentu dalam cara-cara mengerjakan
sesuatu dan cara mengatur sesuatu Karawapi, 1971: 105-106. Menurut Subarjo, metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan
mempertunjukkan sesuatu, yang dipertunjukkan dapat berupa suatu rangkaian percobaan, suatu model alat atau suatu keterampilan tertentu.
Dalam metode ini siswa dituntut untuk memperhatikan suatu obyek atau proses. Dalam metode ini dapat dikembangkan keterampilan proses, yaitu
mengamati, mengklasifikasi, membuat kesimpulan sementara, menerapkan dan mengkomunikasikan. Subarjo dkk, 1989.
Pengertian metode demonstrasi yang digunakan dalam penelitian ini sama dengan pengertian-pengertian metode demonstrasi di atas.
Pelaksana metode demonstrasi pada penelitian ini adalah siswa. Dalam pembelajaran matematika, metode demonstrasi sangat diperlukan karena
dengan demonstrasi, siswa akan terbimbing melalui contoh yang diperagakan serta berikutnya dapat terlatih memperagakan caranya di
depan kelas sehingga dapat dengan mudah mengerjakan operasi hitung matematika. Dalam melaksanakan tugas, siswa dapat memperoleh
pengalaman secara langsung dan nyata. Peragaan dapat diberikan dan dilakukan secara kelompok atau perorangan. Melalui metode ini siswa
dapat mengembangkan berbagai keterampilan dan pembiasaan kerja mandiri serta bersikap jujur. Selain itu peragaan dapat dilakukan dengan
memberikan siswa contoh latihan-latihan soal, yang dikerjakan di papan tulis secara bergantian sampai siswa betul-betul memahami cara
mengerjakan soal-soal hitung pengurangan bilangan bulat. Kebaikan dari metode demonstrasi antara lain adalah 1 guru dan siswa
aktif dalam pembelajaran, 2 bakat dan keterampilan tertentu siswa mudah dikembangkan, 3 mengembangkan sikap dan tindakan ilmiah,
dan 4 guru tidak banyak memberikan keterangan tetapi pengertian siswa dapat jelas. Sedangkan kekurangan metode demonstrasi adalah 1 banyak
14
membutuhkan waktu, tenaga dan biaya, 2 memerlukan kemampuan dan kecekatan guru yang lebih bila dibanding metode lain, 3 dalam
demonstrasi memerlukan perhatian dan konsentrasi siswa yang sungguh- sungguh, 4 terkadang hasil demonstrasi perlu diulangi, jika hasilnya
tidak sesuai seperti yang diharapkan. Sugito, 1994: 41-43
D. Alat Peraga