d. Proses Refleksi Setelah selesai melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran pada
siklus II ini dan pengamatan atas tindakan kelas di atas tindakan pembelajaran di dalam kelas, selanjutnya diadakan refleksi mengacu
pada data yang telah dikumpulkan oleh peneliti. Dan segala kegiatan yang telah dilakukan dalam kegiatan pada siklus II diperoleh hasil
sebagai berikut : a. Dalam menggunakan model pembelajaran sudah optimal sehingga
siswa lebih mudah menerima penjelasan guru tentang ”operasi hitung bilangan bulat”.
b. Secara umum pelaksanaan sudah berjalan dengan baik dilihat dari hasil belajar siswa sudah tuntas semua.
B. Paparan Keberhasilan dan Kegagalan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari kegiatan perbaikan pra siklus, Siklus I dan Siklus II terbukti bahwa pembelajaran memerlukan
kompetensi yang tinggi dari seorang guru. Banyak faktor yang mempengaruhi kegagalan dan keberhasilan suatu pembelajaran.
Dari beberapa kajian teori mengenai pembelajaran, yang paling menentukan keberhasilan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran. Pengolahan pembelajaran itu meliputi cara memilih strategi dan model ataupun media yang digunakan.
1. Pembahasan Siklus I Dalam pembelajaran pada siklus I media yang digunakan oleh
peneliti sebenarnya sudah berhasil menarik minat siswa untuk belajar dan menimbulkan rasa ingin mencoba. Tetapi peneliti kurang dapat
mengaktifkan keterlibatan siswa secara keseluruhan. Hanya siswa yang aktif yang terlibat sedangkan yang pasif tidak tersentuh.
30
Data hasil perbaikan pembelajaran siklus I peneliti sajikan dalam bentuk tabel dan diagram berikut ini :
Tabel 4.1 Tabel Perbaikan Pembelajaran Siklus I
No Rentang Nilai
Jumlah Prosentase
1 10 - 39
2 40 - 59
10 26,3
3 60 - 79
20 52,6
4 80 - 100
8 21,1
Jumlah 38
100
Diagram Batang 4.1 Diagram Perbaikan Pembelajaran Siklus 1
Dari gambar diagram di atas, perbaikan pembelajaran pada siklus I ini menunjukkan bahwa prestasi ketuntasan siswa mengalami
peningkatan. Yang semula dalam kegiatan pembelajaran Pra siklus siwa yang mencapai KKM hanya 39,47 dengan nilai rata-rata 52,89,
tetapi untuk siklus I menjadi 73,68 dan nilai rata-rata 63,42 atau semula hanya 15 siswa yang tuntas tetapi dalam siklus I mengalami
peningkatan menjadi 28 siswa. Namun demikian peningkatan ini belum maksimal, maka dilanjutkan lagi untuk melakukan kegiatan
perbaikan pembelajaran pada siklus II. 2. Pembahasan Siklus II
31
Dalam pembahasan perbaikan pembelajaran siklus II ini, guru sebagai peneliti telah memperbaiki kelemahan atupun kekurangan
yang terjadi pada pembelajaran siklis I. yaitu dengan mengoptimalkan penggunaan metode dan alat peraga mistar bilangan. Sehingga hasil
ketuntasan personal dalam mata pelajaran Matematika dengan materi pokok pembelajaran ”Operasi hitung bilangan bulat” di kelas IV
semester 2 Sekolah Dasar Negeri 5 Depok, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Provinsi Jawa Tengah tahun ajaran 20092010
dapat tercapai 100 atau dari 38 siswa dapat tuntas semua dengan asumsi nilai KKM 60.
Data hasil perbaikan pembelajaran siklus II peneliti sajikan dalam bentuk tabel dan diagram sebagai berikut :
Tabel 4.2 Tabel Perbaikan Pembelajaran Siklus II
No Rentang Nilai
Jumlah Prosentase
1 40 - 59
2 60 - 79
20 52,6
3 80 - 100
18 47,4
Jumlah 38
100
Diagram Batang 4.2 Diagram Perbaikan Pembelajaran Siklus II
32
Dari diagram yang ditampilkan di atas perbaikan pembelajaran pada siklus II menunjukkan bahwa semua siswa telah mendapatkan
nilai KKM. Dari 38 siswa semua mendapatkan nilai di atas 59 dengan rata-rata kelas 75. Ini berarti pada materi operasi hitung bilangan bulat
di kelas IV SD Negeri 5 Depok Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 20092010 sudah berhasil dengan
dibuktikan bahwa seluruh siswa memenuhi standar KKM. Dapat disimpulkan pula bahwa penggunaan mistar bilangan dan metode
peragaan yang digunakan peneliti terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa melalui perbaikan pembelajaran dengan 2 siklus.Berikut
akan peneliti sajikan tabel dan diagram hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Sehingga pembaca dapat mengetahui
perkembangan atau peningkatan belajar siswa dilihat dari hasil evaluasi dari pra siklus, siklus I dan siklus II.
Tabel 4.3 Tabel Ketuntasan Belajar
33
No Ketuntasan Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Jumlah Jumlah
Jumlah
1 Tuntas
15 39
28 74
38 100
2 Belum
tuntas 23
41 10
26
Dengan melihat data di atas dapat diuraikan sebagai berikut : a. Sebelum perbaikan pembelajaran siswa yang tuntas standar KKM
60 hanya 15 siswa dari 38 siswa 39. b. Pada Perbaikan pembelajaran siklus I siswa yang tuntas standar
KKM 60 telah mencapai 28 siswa dari 38 siswa, mengalami peningkatan tetapi belum tuntas semua 74 .
c. Pada perbaikan pembelajaran siklus II dari 38 siswa telah tuntas standar KKM 60 atau tuntas 100.
Diagram Batang 4.3 Diagram Ketuntasan Belajar
C. Pembahasan dari Setiap Siklus