Persiapan Pelaksanaan Penelitian HASIL DAN PEMBAHASAN

20 terdiri atas 4 sampai 5 orang mahasiswa yang berbeda heterogen, dan siswa belajar sebagai sebuah tim dan memberi kontribusi kepada tim lainnya untuk dapat berprestasi secara optimal. Sedangkan untuk pengerjaan Tugas project menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama Learning Together. Tahap persiapan berikutnya adalah penyusunan Lembar Kerja Mahasiswa LKM untuk Mata Kuliah Teknik Riset Pemasaran. Pada bagian awal LKM disajikan penjelasan ketentuan dalam pengerjaan tugas kelompok. LKM berisikan studi kasus-studi kasus aplikasi riset pemasaran, meliputi: Loyalitas Konsumen, Kualitas Layanan, Citra Perusahaan, Sikap Konsumen Terhadap Suatu Produk, Tanggapan Pengunjung Terhadap Pusat Perbelanjaan, Kemampuan Wiraniaga, Perilaku Pembelian, dan Persepsi Wisatawan Terhadap Tujuan Wisata. Studi kasus dalam LKM ini nantinya akan dikerjakan oleh mahasiswa secara berkelompok dengan model pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama dengan bantuan Media Pembelajaran Google Drive. Tahapan persiapan berikutnya adalah penyusunan Buku Panduan Penggunaan Aplikasi Google Drive untuk pembelajaran. Cara singkat penggunaan aplikasi google drive untuk pembelajaran kooperatif learning together yang difoto copy dan telah diberikan di awal perkuliahan kepada mahasiswa untuk dipelajari, ternyata mahasiswa kebingungan dengan panduan singkat tersebut. Berdasarkan hal tersebut, disusun panduan penggunaan Google Drive yang lengkap, disajikan langkah demi langkah, sehingga mahasiswa mengerti cara menggunakan aplikasi tersebut. Buku panduan ini disajikan lebih mengarah pada tujuan digunakannya, dalam hal ini untuk menunjang pembelajaran. Tahap persiapan berupa pembuatan soal pre test dan post test mengambil materi pada bahan ajar, yaitu materi Bab I sampai dengan Bab IV, sebagai berikut: 1 Penetapan Masalah Riset Pengertian masalah dalam riset, Pedoman untuk menetapkan masalah, dan Masalah-maslah riset pemasaran; 2 Penentuan Design Riset Pengertian, Pembagian design riset pemasaran, Pemilihan design riset, Klasifikasi design riset, Kombinasi design riset, dan Menentukan design riset; 3 Metode Pengumpulan Data Pengertian data, Pembagian jenis data, Data sekunder dan data primer; dan 4 Penentuan Design Pertanyaan Design pertanyaan dan kuesioner, Proses merancang kuesioner, Format kuesioner, Desain skala, Perluasan skala dalam riset pemasaran, dan Teknik-teknik pembuatan skala. Instrumen evaluasi untuk penilaian proses berupa unjuk kerja kelompok mahasiswa dengan menggunakan metode observasi kegiatan kerja kelompok mahasiswa. 21

5.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Jurusan Matematika, Fakultas MIPA Universitas Udayana, dengan pertimbangan pembelajaran matematika perlu dibuat lebih interaktif dan inovatif agar mahasiswa lebih termotivasi untuk belajar. Pelaksanaan penelitian secara keseluruhan dilakukan selama enam bulan, dengan rincian: 2 bulan dilakukan untuk persiapan dan 4 bulan untuk pemberian perlakuan berupa pemberian perlakuan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama Learning Together dengan media pembelajaran Google Drive. Dalam proses pelaksanaan pembelajaran, dosen pengampu mata kuliah Teknik Riset Pemasaran, mengelompokkan mahasiswa menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang mahasiswa pada tiap kelompok. Anggota pada masing-masing kelompok bersifat heterogen dalam hal tingkat, jenis kelamin, ras, maupun kemampuan akademiknya. Dalam kelompoknya mahasiswa ditugaskan untuk menyelesaikan tugas kelompok secara bersama-sama, dan penghargaan yang diberikan berorientasi pada penghargaan kelompok. Model pembelajaran ini menekankan pada kegiatan-kegiatan pembinaan kerjasama tim, sebelum siswa mulai bekerjasama dan melakukan diskusi terjadwal di dalam kelompok tentang seberapa jauh mereka berhasil dalam bekerjasama. Materi ajar Bab I sampai Bab IV disampaikan kepada mahasiswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Divisi tim Siswa Berprestasi Student Teams-Achievement Divisions. Setelah pemberian materi dilakukan, seluruh kelompok 6 kelompok diberikan pre test. Pemberian perlakuan berupa pengerjaan tugas kelompok dengan model pembelajaran kooperatif tipe belajar bersama dalam penelitian ini diterapkan sebanyak dua kali, yaitu kerja kelompok untuk menyelesaikan tugas pertama yaitu tugas membuat proporal riset pemasaran, dan tugas kedua yaitu perancangan kuesioner riset pemasaran. Pelaksanaan pemberian perlakuan dilaksanakan pada semester Ganjil 20142015, dimulai pada bulan September sampai dengan Oktober 2014. Pelaksanaan Tindakan berupa pemberian tugas kelompok kepada mahasiswa. Tugas pertama yang diberikan adalah tugas pembuatan proposal riset pemasaran. Metode pelaksaanaan pengerjaan tugas kelompok adalah: mahasiswa dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 4-5 orang mahasiswa, dari enam kelompok tersebut 3 kelompok mengerjakan tugas kelompok dengan metode kooperatif learning together dengan memanfaatkan aplikasi google drive dan 3 kelompok mengerjakan tugas kelompok dengan kooperatif learning together tanpa 22 bantuan aplikasi google drive. Waktu pengerjaan tugas kelompok diberikan selama satu minggu, dan dikumpulkan pada pertemuan kuliah minggu berikutnya. Proposal riset yang dibuat memuat latar belakang masalah, jenis riset, jenis responden, jenis data dan skala, metode pengumpulan data, serta beberapa metode analisis. Pengumpulan tugas kelompok dilakukan pada pertemuan minggu berikutnya. Pada kegiatan ini dosen pengampu bersama-sama dengan mahasiswa melakukan diskusi terhadap hasil tugas pertama yang telah dikerjakan, diskusi meliputi latar belakang masalah, jenis riset, jenis responden, jenis data dan skala, metode pengumpulan data, dan analisis. Diskusi juga dilakukan berkenaan dengan metode kerja kelompok yang diterapkan dengan memanfaatkan aplikasi google drive versus dengan kooperatif learning together tanpa bantuan aplikasi google drive. Pemberian tugas kelompok yang kedua, yaitu Perancangan Kuesioner. Teori perancangan kuesioner mengacu pada teori yang ada pada Bab IV bahan ajar Teknik Riset Pemasaran dan Lembar Kerja Mahasiswa. Metode pengerjaan tugas kelompok, sama dengan tugas metode pelaksanaan pada tugas pertama, yaitu 3 kelompok mengerjakan tugas kelompok dengan metode kooperatif learning together dengan memanfaatkan aplikasi google drive dan 3 kelompok mengerjakan tugas kelompok dengan kooperatif learning together tanpa bantuan aplikasi google drive. Waktu pengerjaan tugas kelompok diberikan selama dua minggu. Pengumpulan tugas kelompok yang kedua, pembahasan hasil kerja kelompok dan diskusi. Diskusi dilakukan berkenaan dengan substansi materi yang menjadi tugas kelompok meliputi: desain pertanyaan dan kuesioner, proses merancang kuesioner, desain skala, perluasan skala dalam riset pemasaran, dan teknik penskalaan. Berkenaan dengan metode kerja kelompok yang diterapkan dengan memanfaatkan aplikasi google drive versus dengan kooperatif learning together tanpa bantuan aplikasi google drive, juga dilakukan diskusi mengenai keunggulan dan kelemahan masing-masing metode menurut pendapat mahasiswa. Dalam model pembelajaran kooperatif tipe belajar bersama learning together ini, penghargaan terhadap kerja kelompok berorientasi pada kelompok, bukan individu. Setelah pemberian perlakuan berupa tugas kelompok dengan memanfaatkan aplikasi google drive versus dengan kooperatif learning together tanpa bantuan aplikasi google drive, keenam kelompok diberikan post test.

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 3 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 2 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BELAJAR BERSAMA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE DAN TANPA GOOGLE DRIVE.

0 0 19

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama Menggunakan Media Google Drive dan Tanpa Google Drive.

0 0 13

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BELAJAR BERSAMA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE DAN TANPA GOOGLE DRIVE.

0 0 18

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Match

0 0 5