Ciri Pembelajaran Kooperatif TINJAUAN PUSTAKA

9 3 Bilamana mungkin, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang berbeda-beda. 4 Penghargaan lebih berorientasi kelompok ketimbang individu.

2.4 Keunggulan dan Manfaat Model Pembelajaran Kooperatif

Menurut Budiadnyana dalam Armika: 2004 model pembelajaran kooperatif memiliki beberapa keunggulan sebagai berikut: a. Meningkatkan hubungan antar individu siswa dalam pembelajaran, karena dalam pembelajaran kooperatif memberikan kesempatan belajar kepada siswa untuk terlibat aktif, memiliki rasa tanggung jawab, meningkatkan interaksi dalam pencapaian sasaran belajar. b. Siswa dapat memberikan dukungan pada interaksi sosial, karena akan tertanam sikap saling menghargai pendapat teman yang merupakan cermin dari sikap ilmiah, meningkatkan ketekunan, ketabahan dan keterlibatan dalam mengerjakan tugas-tugas. c. Memupuk rasa percaya diri dan peningkatan aktualitas konsep diri masing-masing. d. Meningkatkan pencapaian atau produktivitas akademik karena adanya rasa keterkaitan antar anggota dalam kelompok, peningkatan pola-pola interaksi, rasa tanggung jawab, dorongan untuk kreatif, hal ini akan dapat meningkatkan pencapaian hasil belajar. Menurut Loundgren dalam Muslimin, 2000: 18 menyatakan manfaat pembelajaran kooperatif berdasarkan hasil penelitian pada siswa terhadap hasil belajarnya antara lain: 1 Meningkatkan pencurahan waktu dan tugas, 2 Rasa harga diri menjadi lebih tinggi, 3 Memperbaiki sikap terhadap hasil belajar, 4 memperbaiki kehadiran dan angka putus sekolah menjadi rendah, 5 Penerimaan terhadap perbedaan individu menjadi lebih besarnnya, 6 Perilaku mengganggu menjadi lebih kecil dan konflik antarpribadi berkurang, 7 Pemahaman lebih mendalam karena para siswa memiliki motivasi belajar lebih besar, 8 meningkatkan kebaikan budi pekerti, kepekaan, dan toleransi.

2.5 Jenis-jenis Pembelajaran Kooperatif

Menurut Slavin 1993: 63 mengatakan bahwa ada tujuh model pembelajaran kooperatif yang biasa diterapkan oleh guru yaitu: a. Divisi tim Siswa Berprestasi Student Teams-Achievement Divisions Dalam model ini siswa disusun dalam kelompok-kelompok yang anggotanya terdiri atas 4 empat orang siswa yang berbeda heterogen, dan siswa belajar sebagai sebuah tim dan memberi kontribusi kepada tim lainnya untuk dapat berprestasi secara optimal. 10 b. Tim Turnamen Bermain Teams-Geams-Tournaments Tipe ini hampir sama dengan divisi tim siswa berprestasi, tetapi soal mingguan diganti dengan pertandingan dengan anggota kelompok. Umumnya anggota kelompok bersifat homogen. Setiap kelompok terdiri dari tiga orang anggota kelompok. Kemampuan beragam untuk berkompetisi memperoleh nilai. c. Tim Individual Berbantu Team-Assisted Individualization Tim individual berbantuan adalah salah satu pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok belajar yang siswanya memilik kemampuan yang heterogen. Pada pembelajaran ini menggabungkan pembelajaran kooperatif dengan individu. d. Gergaji Silang I Jigsaw Tipe belajar pada Jigsaw I adalah siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang tediri dari 6 enam orang untuk mengerjakan tugas dalam bidang akademik. Setiap anggota membaca bacaan yang diberikan oleh guru, kemudian anggota-anggota dari kelompok yang berbeda dipertemukan untuk menjadi ahli-ahli. Dalam satu kelompok masing-masing anggota kelompok memperoleh bacaan yang berbeda. Siswa kembali ke kelompok masing-masing dan mengajar anggota kelompok yang lain. e. Gergaji Silang II Jigsaw Tipe belajar pada Jigsaw II adalah siswa dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 orang siswa. Setiap siswa ditugasi membagi menjadi sub bab tertentu, semua siswa membaca teks yang sama. Kemudian setiap siswa ditugasi mempelajari suatu topik agar menjadi pakar ahli dalam topik itu. Siswa dengan topik sama bertemu dalam kelompok ahli untuk mendiskusikan topic tersebut. Setelah itu mereka kembali ke kelompoknya masing-masing dan secara bergantian mengajarkan apa yang mereka pelajari kepada teman satu kelompok. f. Belajar Bersama Learning Together Anggota bersifat heterogen dan menyelesaikan sebuah masalah secara bersama, dan bila mereka berhasil akan memperoleh penghargaan positif secara kelompok. Belajar bersama atau Learning Together adalah model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Johnson dan Johnson dalam Nur Muhamad: 1998 model ini melibatkan siswa yang bekerja dalam kelompok beranggota empat atau lima orang yang bersifat heterogen

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together (NHT) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep fluida dinamis

0 8 192

Efektifitas pembelajaran kooperatif metode numbered heads together (NHT) terhadap hasil belajar pendidikan Agama Islam di SMP Islam al-Fajar Kedaung Pamulang

0 10 20

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Numbered Heads Together terhadap Hasil Belajar Fiqih dalam pokok bahasan Riba, Bank, dan Asuransi. (Kuasi Eksperimen di MA Annida Al Islamy, Jakarata Barat)

0 13 150

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 3 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Talking Stick Terhadap Hasil Belajar Matema

0 2 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS.

0 0 15

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BELAJAR BERSAMA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE DAN TANPA GOOGLE DRIVE.

0 0 19

Perbandingan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Belajar Bersama Menggunakan Media Google Drive dan Tanpa Google Drive.

0 0 13

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BELAJAR BERSAMA MENGGUNAKAN MEDIA GOOGLE DRIVE DAN TANPA GOOGLE DRIVE.

0 0 18

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Match

0 0 5