4. Perubahan Simbol Status
Karena pada dewasa madya selalu berfikir dan mawas diri sebagai generasi pemimimpin menyebabkan mereka berusaha untuk memiliki simbol status yangg
lebih tinggi. Walaupun sebagian besar dewasa madya mengetahui bahwa periode ini merupakan periode status simbol, namun kenyataannya masih banyak belum
dapat status simbol. Penyebabnya adalah rendahnya pendapatan, biaya sekolah dan sebagainya. Semakin tinggi kecemasan meningkatkkan status sosio-ekonomi,
maka semakin dirasakanya status simbol. 5.
Kegiatan Sosial Faktor-faktor yang berhubungan dengan kegiatan sosial dengan dewasa
madya yaitu faktor kesehatan, perbedaan jenis kelamin, ekonomi, dan status perkawinan.
6. Kondisi Penyesuaian Diri
Kondisi-kondisi yang menghambat proses penyesuaian diri bagi dewasa madya yaitu penurunan kesehatan dan penampilan diri yang tidak menarik,
minimnya keterampilan dan status sosial kurang berharga, kontak sosial sebatas anggota keluarga saja, keuangannya yang terbatas untuk kebutuhan hidup,
tekanan masa lalu atau keluarga, popularitas yang tidak tercapai, mobilitas sosial akibat pindah pekerjaan atau bencana dan faktor kepribadian. Fj monks 2006.
2.2.2.4. Bahaya Fisik Masa Dewasa Madya
1. Menurunya kesehatan
Usia madya ditandai dengan menurunya kesegaran fisik dan kesehatan. Pertengahan 40-an tahun ada peningkatan ketidakmampuan yang berlangsung
cepat, seperti mudah lelah, tellinga mendengung, sakit otot dan semakin
Universitas Sumatera Utara
meningkatnya kepekaan kulit, mengalami pusing konstipasi, asam lambung, sendawa, selera makan turun, insomnia. Penyebabnya yaitu penurunan kesehatan
ialah genetik, penyakit, dan emosi. 2.
Menurunnya Daya Seksual Sejauh ini penyesuaian fisik yang sangat sulit dilakukan dewasa madya
adalah perubahan kemampuan seks. Kemunduran daya seksual akibat kesehatan yang buruk dan defesiensi gonad.
3. Menurunnya Fungsi Fisiologis
Terjadi perubahan organ tubuh bagian luar seiring dengan perubahan organ- organ dalam tubuh. Penurunan fungsi fisiologis berhubungan dengan dinding
saluran arteri yang menjadi rapuh, menaikkan tekanan darah, komplikasi penyakit jantung, fungsi kelenjar semakin lamban dan tubuh bertambah bau.
4. Menurunnya Kemampuan Indra
Menurunyya fungsi kemampuan indra terutama pada penglihatan, fungsi pendengaran dan daya penciuman Herry Zan Pieter 2010.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 KERANGKA PENELITIAN
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konseptual dalam penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan kualitas hidup wanita usia produktif dan menggambarkan kualitas hidup wanita
usia produktif berdasarkan karakteristik demografi di Desa Sihonongan kec. Paranginan kab. Humbang Hasundutan 2012 seperti: jenis kelamin, usia,
pendidikan, status perkawinan, penghasilan, dan hubungan dengan orang lain. Berdasarkan tujuan penelitian dan tinjuan kepustakaan maka kerangka penelitian
dapat digambarkan sebagai berikut: Skema 1. Gambaran Kualitas Hidup Wanita Usia Produktif Berdasarkan
Faktor-faktor yang Mempengaruhinya
Tinggi Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Kualitas Hidup: -
Jenis kelamin -
Usia -
Pendidikan -
Pekerjaan -
Status pernikahan -
Penghasilan -
Hubungan dengan orang lain Sedang
Rendah
Universitas Sumatera Utara