Teori Masa Dewasa Awal

kebutuhan akan hubungan dekat dengan orang lain terpenuhi, baik melalui hubungan pertemanan yang saling mendukung maupun melalui pernikahan, manusia akan memiliki kualitas hidup yang lebih baik baik secara fisik maupun emosional. Penelitian yang dilakukan oleh Noghani, Asgharpour, Safa, dan Kermani 2007 dalam Nofitri, 2009 juga menemukan bahwa faktor hubungan dengan orang lain memiliki kontribusi yang cukup besar dalam menjelaskan kualitas hidup subjektif.

2.2. Wanita Usia Produktif

Menurut Depkes RI 1993 wanita usia produktif merupakan wanita yang berusia 15-49 tahun dan wanita pada usia ini masih berpotensi untuk mempunyai keturunan. Sedangkan menurut BKKBN, 2001, wanita usia subur wanita usia produktif adalah wanita yang berumur 18-49 tahun yang berstatus belum kawin, kawin ataupun janda. Wanita usia produktif termasuk usia dewasa awal dan usia madya. Poter dan Perry 2005

2.2.1. Dewasa Awal

Istilah dewasa berasal dari bahasa latin, yaitu adultus yang berarti tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna atau telah menjadi dewasa seseorang dikatakan dewasa adalah apabila dia mampu menyelesaikan pertumbuhan dan menerima kedudukan yang sama dengan masyarakat dewasa lain.

a. Teori Masa Dewasa Awal

Banyak teori yang telah mencoba mendeskripsikan fase – fase masa dewasa muda tugas perkembanganya yang berkaitan. Tiga teori Levinson, Gilllgan, dan Diekelman, akan dibahas dalam bagian ini. Penelitian lama oleh Levinson telah Universitas Sumatera Utara mengidentifikasi fase- fase perkembangan dewasaawal berikut ini levinson etal, 1978 : 1. Awal transisi dewasa usia 18 sampai 20 tahun, ketika seseorang berpisah dari keluarga dan merasakan kebebasan. 2. Memasuki dunia kedewasaan usia 21 sampai 27 tahun ketika seseorang menyiapkan dan mencoba karier dan gaya hidup. Masa transisi usia 28 sampai 32, ketika seseorang secara besar – besaran memodifikasi aktivitas kehidupannya dan memikiirkan tujuan masa depan. Teori yang laen tentang perkembangan dewasa awal dikemukan oleh Diekelmen 1976 Diekelmen mengatakan bahwa dewasa awal mengalami tugas perkembangan sebagai berikut; 1. Mereka mendapat kebebasan pengawasan dari orangtua . 2. Mereka mulai mengembangkan persahabatan mereka yang akrab 3. Mereka membentuk seperangkat nilai pribadi. 4. Mereka mengembangkan rasa identitas pribadi. Teori - teori ini, bersama dengan berjalannya tugas perkembangan Erikson 1963, 1982, memberi perawat suatu dasar untuk memahami peristiwa kehidupan dan tugas perkembangan dewasa awal. Akan tetapi, setiap dewasa awal membawa karakteristik unik dan kebutuhan pada tahap perkembangan ini. Klien pada tahap perkembngan ini memberi tantangan bagi perawat yang mereka sendiri adalah mungkin dewasa awal yang menghadapi tuntutan masanya, potter perry, 2009. Universitas Sumatera Utara Seseorang dikatakan dewasa awal, bila berada dalam rentang usia 18 hingga 40tahun Hurlock, 1990. Dalam periode ini, individu dihadapkan kepada berbagai tuntutan baru dalam hidup yang harus ia jalani. Hurlock 1990 menjelaskan dewasa awal sebagai masa dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis. Menurut Papalia , Olds and Feldman 2001, dewasa awal itu adalah masa dimana terjadi peningkatan dalam intelektual , emosional, dan fisik. Selain itu menurut M candels dan coop dalam , Smolak , 1993 terdapat tiga kriteria yang dibutuhkan untuk mendefenisikan masa dewasa awal. Kriteria pertama kemandirian secara ekonomi. Hal ini berarti bahwa orang dewasa dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Kriteria kedua adalah kesiapan untuk menikah dan membesarkan anak. Kriteria terakhir mampu mengambil keputusan. Dewasa dalam bahasa belanda “ volwassen”, “ vol “ = penuh dan wassen “ = tumbuh, sehingga dapat diartikan sudah tumbuh dan penuh atau selesai tumbuh, kedewasaan dianggap sudah mencapai perkembangan yang penuh, sudah selesai perkembangannya Monks, knoers dan haditono 2001. Masa dewasa awal adalah saat individu telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya, hurlock 2006. Individu yang memasuki dewasa awal ditandai dengan kedewasaan pribadi sehingga dapat mewujudkan sikap dan menghargai dan menghormati pada setiap orang dariyo, 2003. Berdasarkan defenisi diatas, dapat disimpulkan bahwa masa dewasa awal merupakan masa transisi dari seluruh aspek perkembangan individu yang mengarah pada kedewasaan, dimana individu dituntut untuk dapat menyesuaikan diri dengan pola – pola yang ditemui di masyarakat. Hurlock 1990. Universitas Sumatera Utara

b. Ciri – ciri Dewasa Awal

Dokumen yang terkait

Gaya Hidup Remaja Pedesaan (Studi di Desa Sukaraya, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara)

0 62 14

Pengetahuan Sadari (Studi Analisis Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Periksa Payudara Sendiri)

3 55 100

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

1 9 105

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

0 1 14

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

0 0 2

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

0 0 7

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

0 0 32

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

0 0 3

Analisis Penilaian Rumah Sehat dan Riwayat Penyakit Berbasis Lingkungan Pada Balita di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2016

0 0 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA - Kualitas Hidup Wanita Usia Produktif di Desa Sihonongan Kecamatan Paranginan Kabupaten Humbanghasundutan

0 0 24