penelitian ini mengakui hak-hak responden dalam menyatakan kesediaan atau ketidaksediaan untuk dijadikan responden penelitian.
Lembar persetujuan informed consent diberikan kepada calon responden. Peneliti memperkenalkan diri terlebih dahulu dan menjelaskan maksud, tujuan,
manfaat, dan prosedur penelitian yang dilakukan kepada responden. Selanjutnya peneliti menanyakan kepada calon responden untuk bersedia atau tidak menjadi
responden. Apabila bersedia, maka responden diminta untuk menandatangani lembar persetujuan informed consent. Peniliti tidak memberikan nama
responden pada lembar pengumpulan data. Bila responden menolak, maka peneliti tidak memaksa dan menghormati hak-hak responden.
4.6. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Pada bagian awal instumen penelitian berisi data tentang karakteristik
responden yang mencakup usia, pendidikan, pekerjaan, status pernikahan, penghasilan dan hubungan dengan orang lain aktivitas sosial responden. Pada
bagian kedua instrumen penelitian berisi kuesioner untuk mendapatkan data tentang kualitas hidup wanita usia produktif sebagai variabel penelitian melalui
pertanyaan tertutup closed ended item. Kuesioner yang digunakan adalah berupa pertanyaan-pertanyaan kualitas
hidup yang dikembangkan oleh WHO yaitu WHOQOL – BREF berjumlah 26 butir. WHOQOL – BREF terdiri dari dua pokok yang berasal dari kualitas hidup
secara menyeluruh dan kesehatan secara umum, dan satu pokok yang terdiri dari
Universitas Sumatera Utara
24 nomor yang berasal dari WHOQOL – BREF Yudianto, Riazmadewi, dan Maryati, 2008.
Ada empat dimensi yang digabungkan untuk menilai kualitas hidup berdasarkan WHOQOL – BREF yaitu dimensi fisik, kesejahteraan psikologis,
hubungan sosial dan lingkungan. Pertanyaan tentang kualitas hidup secara menyeluruh dan kesehatan secara umum terdiri dari pertanyaan urutan ke 1, dan 2.
Dimensi fisik terdiri dari pertanyaan urutan ke 3, 4, 10, 15, 16, 17, dan 18. Dimensi psikologis terdiri dari pertanyaan urutan ke 5, 6, 7, 11, 19, dan 26.
Dimensi hubungan sosial terdiri dari pertanyaan urutan ke 20, 21, dan 22. Sedangkan dimensi lingkungan terdiri dari pertanyaan urutan ke 8, 9, 12, 13, 14,
23, 24, dan 25. Untuk menentukan kualitas hidup wanita usia produktif dari 26 pertanyaan,
maka dilakukan penyekoran menggunakan skala likert berdasarkan lima kategori dengan poin 1-5, dan pertanyaan berfokus pada intensitas, frekuensi, kepuasan
dan evaluasi. Yang mana, intensitas mengacu kepada tingkatan dimana status atau situasi yang dialami oleh individu. Pertanyaan ini juga dapat mengarah kepada
seberapa kuat yang dirasakan oleh individu. Pilihan jawaban untuk mengkaji intensitas adalah tidak sama sekali 1, sedikit 2, sedang 3, sangat sering 4
dan sepenuhnya dialami 5. Frekuensi mengacu pada angka, frekuensi, atau kecepatan dari situasi atau
tingkah laku. Waktu merupakan hal yang paling penting untuk pertanyaan ini, seperti frekuensi yang mengarah ke seberapa sering sesuatu yang dialami oleh
individu dalam periode waktu yang spesifik. Pilihan jawaban untuk mengkaji
Universitas Sumatera Utara
frekuensi adalah tidak pernah 1, jarang 2, cukup sering 3, sangat sering 4, dan selalu 5.
Kepuasan mengacu pada tingkat dimana situasi yang dirasakan individu. Pertanyaan ini juga dapat mengarah kepada seberapa puas situasi yang dirasakan
oleh individu. Pilihan jawaban yang berfokus pada kepuasan adalah sangat tidak memuaskan 1, tidak memuaskan 2, biasa saja 3, memuaskan 4, dan sangat
memuaskan 5. Sedangkan evaluasi mengacu kepada taksiran dari situasi, kapasitas, atau tingkahlaku. Pilihan jawaban yang berfokus pada evaluasi adalah
sangat buruk 1, buruk 2, biasa saja 3, baik 4, dan sangat baik 5. Untuk mengidentifikasi kualitas hidup wanita usia produktif maka jumlah
nilai mentah dari tiap-tiap dimensi dilakukan perhitungan. Setelah dilakukan perhitungan, kemudian nilai dari tiap-tiap dimensi ditransformasikan dalam nilai
rentang 26 – 130.
4.7.
Uji Validitas dan Uji Reabilitas
Berdasarkan hasil uji yang dilakukan oleh Wardani 2006 dalam Sekarwiri, 2008 menyatakan bahwa kuesioner WHOQOL- BREF merupakan
instrumen yang valid dan reliabilitas untuk mengetahui kualitas hidup. Uji validitas yang dilakukan oleh Wardani 2006 uji validitas isi item dengan cara
menghitung korelasi skor masing-masing item dengan skor dari masing-masing dimensi WHOQOL – BREF. Hasil yang didapat adalah ada hubungan yang
signifikan antara skor item dengan skor dimensi r = 0,409 – 0,850, sehingga dapat dinyatakan bahwa alat ukur WHOQOL –BREF adalah alat ukur yang valid
dalam mengukur kualitas hidup. Sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan
Universitas Sumatera Utara
menggunakan Coefficient Alpha Cronbach dengan bantuan SPSS 11.5, mengahasilkan nilai R = 0,8756 sehingga dapat dikatakan bahwa alat ukur
WHOQOL – BREF adalah alat ukur yang reliabilitas dalam mengukur kualitas hidup. Namun sebelum digunakan, instrumen ini diperiksa terlebih dahulu oleh
Ibu Erniyati, S.Kp. MNS selaku dosen pembimbing yang ahli dibidangnya yang bertujuan untuk memeriksa kesesuaian konsep kualitas hidup dengan instrumen
yang telah ada. Pada penelitian ini instrument hanya dilakukan uji reliabelitas, yaitu untuk
memastikan adanya konsistensi alat ukur dalam penggunaanya, atau dengan kata lain alat ukur tersebut mempunyai hasil yang konsisten apabila digunakan berkali-
kali pada waktu yang berbeda. Uji reliabelitas pada penelitian ini menggunakan metode alpha dengan bantuan komputerisasi. Uji reliabelitas dilakukan setelah
penelitian dengan jumlah responden sebanyak 10 responden. Dari data diperoleh coefficient alfa cronbach 0,916. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa
intrument ini reliabel untuk mengukur kualitas hidup.
4.8. Pengumpulan Data