Asas konsensualisme muncul diilhami dari hukum Romawi dan hukum Jerman. Didalam hukum Jerman tidak dikenal istilah asas konsensualisme, tetapi
lebih dikenal dengan sebutan perjanjian riil dan perjanjian formal. Perjanjian riil adalah suatu perjanjian yang dibuat dan dilaksanakan secara nyata dalam hukum
adat disebut secara kontan. Sedangkan perjanjian formal adalah suatu perjanjian yang telah ditentukan bentuknya, yaitu tertulis baik berupa akta otentik maupun akta
bawah tangan. Dalam hukum Romawi dikenal istilah contractus verbis literis dan contractus
innominat. Yang artinya bahwa terjadinya perjanjian apabila memenuhi bentuk yang telah ditetapkan. Asas konsensualisme yang dikenal dalam KUHPdt adalah berkaitan
dengan bentuk perjanjian.
B. Kegiatan Usaha Pialang Berjangka
Perusahaan Pialang atau juga disebut Broker Aggota Bursa AB, adalah pihak yang membantu investor untuk melakukan pembelian atau penjualan efek di
bursa.
54
Yang dikerjakan Perusahaan Pialang ialah membeli dan menjual menawarkan efek di lantai bursa atas perintah atau permintaan order investor. Dengan demikian,
Perusahaan Pialang hanya akan melakukan pembelian atau penjualan jika sudah mnendapat perintah dari Investor.
54
Sawidji Widoatmodjo,. Log. Cit,.
Universitas Sumatera Utara
Harga dan besarnya volume juga ditentukan oleh Investor. Jadi perusahaan pialang tidak bisa menetapkan harga atau jumlah yang akan dibeli jual sekehendak hatinya.
Namun ada juga perusahaan pialang yang melakukan pembelian atau penjualan atas nama perusahaan pialang itu sendiri.
55
Pasar Berjangka Futures Market merupakan bagian dari pasar derivatif yang digunakan oleh berbagai pihak untuk mengelola risiko. Di Indonesia pasar ini sudah
lama dirasakan kebutuhannya, tetapi realisasinya sangat lambat. Berbagai kendala seperti sedikitnya yang berminnat jadi promotor kesan bahwa perdagangan Berjangka
sama dengan judi dan sebagainya, belum lagi masalah persaingan dan perselisihan antara pemerintah dengan pialang tidak resmi.
56
Kegiatan Perdagangan Berjangka Komoditi PBK sebenarnya cukup unik, karena ada tahapan yang harus dimengerti oleh seorang calon investor. Untuk terjun
didalam kegiatan PBK, ia dituntut untuk mengerti tentang margin dan pengelolaannya, bagaimana pembukaan rekening, dan lain sebagainya. Tapi, yang
terpenting, bila tertarik berinvestasi didalam PBK, maka ia perlu memilih Perusahaan Pialang dan mengetahui jenis-jenisnya. Sebagai perbandingan kita mengambil contoh
Bursa-bursa di AS. Ada tiga kriteria umum yang mengkatagorikan baik tidaknya sebuah perusahaan pialang, yaitu Legalitas, semua perizinan atas keterlibatannya
didalam kegiatan PBK lengkap, domisili dan alamat perusahaannya jelas, dalam
55
ibid
56
ibid
Universitas Sumatera Utara
artian di bursa berjangka mana sajakah mereka melakukan kegiatannya selama itu. Kemudian, transparan, terpercaya dan jujur dalam mengemban amanat nasabahnya
terutama menyangkut penempatan, pengelolaan dan penggunaan dana nasabah dalam suatu rekening yang terpisah segragated account. Dan yang terakhir adalah piawai.
Di dalam setiap perusahaan pialang yang bonafide, biasanya dilengkapi dengan divisi “Research Development” yang ditempati oleh orang-orang yang rajin, tekun dan
cermat dalam mengamati perkembangan pasar. Mereka selalu membuat berbagai analisis tentang kondisi pasar terakhir. Disini, kedua belah pihak harus melakukan
komunikasi yang harmonis dan terbuka. Karena setiap saat nasabah akan bertanya dan pialang pun akan memberikan berbagai analisisnya untuk mempermudah nasabah
dalam membuat suatu keputusan. Di lapangan, investor dihadapkan pada dua jenis kelompok Pialang yang akan dihubungi. Mereka harus menyeleksi daftar nama
perusahaan pialang yang ada. Secara umum, pialang berjangka di AS dikategorikan menjadi dua kelompok, yaitu:
57
Pertama, Perusahaan pialang yang menyediakan “palayanan jasa penuh” Full Service Brokerage. Di kelompok perusahaan pialang ini, berbagai macam pelayanan
jasa akan diberikan, seperti layaknya melakukan riset sendiri, dapat mengamati pasar satu per satu, chart analysis, berita-berita surat kabar, macam-macam rekomendasi
sampai pada portofolio komplit dengan risk management nya. Jenis perusahaan pialang ini memang memberikan pelayanan jasa di bidang keuangan seperti stock,
57
Penulis adalah staf Bagian Humas Kerjasama Bappebti,
Universitas Sumatera Utara
bonds, reseach publication, termasuk perdagangan berjangka dan option. Berarti, jenis pialang ini biasa menangani transaksi derivative saham maupun komoditi
berjangka. Selain itu, perusahaan pialang ini menyediakan hasil riset, kuotasi harga futures advise untuk membantu nasabah mengambil sebuah keputusan bertransaksi
Kedua, Perusahaan pialang yang menyediakan “pelayanan jasa tidak penuh” “Simply” atau “Discount Brokerage”. Perusahaan pialang ini tidak memberikan
jasa pelayanan berupa riset atau reseach publication. Jenis perusahaan pialang ini juga tidak membantu nasabah dalam menentukan strategi pengambilan keputusan
bertransaksi, karena memang tidak memberi pelayanan jasa nasihat. Perusahan pialang ini melulu hanya melaksanakan amanat nasabah dengan menyalurkan order
yang diterima dengan cepat hybrid service. Dia hanya berkewajiban menyampaikan laporan transaksi yang sudah ditanganinya
.
58
Akan tetapi, karena persaingan dan kesibukan kerja yang luar biasa, perbedaan antara kedua jenis nyaris tidak tampak Barangkali, hybrid service yang ditawarkan oleh
Discount Brokerage DB bila ditopang oleh pialang ahli pengelola rekening akan menjadi daya pikat tersendiri. Apalagi bila digabungkan dengan berbagai
keistimewaan jasa pelayanan yang diberikan oleh Full Service Brokerage FSB. Contohnya, fasilitas sambungan telepon hotline, jaringan internet yang
menyediakan kuotasi harga melalui “online service system”, dan beberapa informasi pasar yang bisa menambah income sampingan. Masih banyak lagi daya tarik lainnya,
58
Ibid. hal. 2
Universitas Sumatera Utara
diantaranya secara tidak langsung mereka memanfaatkan hubungan dengan nasabah sebagai promosi gratis. Secara umum, penyebutan nama-nama perusahaan pialang
dengan bermacam istilah memang perlu disadari oleh nasabah pemula agar tidak membingungkan. Industri berjangka di Indonesia mengenal istilah nama seperti
Perusahaan Pialang Berjangka, Penasihat Berjangka, dan Pengelola Sentra Dana Berjangka. Dari ketiga jenis pialang tersebut semuanya berbentuk perusahaan
perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang Berjangka, yang
berbentuk perusahaan perseroan terbatas yang memberikan pelayanan jasa kepada nasabah. Kecuali, Pedagang Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pedagang
Berjangka, yang berbentuk perusahaan Pialang Berjangka wajib memiliki minimum 3 orang Wakil Pialang Berjangka yang dapat berhubungan langsung dengan nasabah.
Demikian pula, Penasihat Berjangka berhak memiliki beberapa Wakil Penasihat Berjangka. Sedangkan Pengelola Sentra Dana Berjangka sedikitnya harus memiliki
dua orang Wakil Pengelola Sentra Dana Berjangka. Semua perusahaan pialang, Penasihat atau Pengelola sentra Dana Berjangka beserta wakil dan pihak-pihak terkait
lainnya bernaung dibawah organisasi Indonesian Futures Association IFA di kalangan masyarakat awam, berbagai istilah itupun masih cukup membingungkan.
59
Di AS, ada bermacam perusahaan pialang dengan berbagai sebutan. Misalnya, Futures Commission Merchant FCM, di Indonesia mungkin identik dengan Perusahaan
59
Ibid. hal. 3
Universitas Sumatera Utara
Pialang Berjangka. Kemudian, ada Introducing Broker IB yang bisa dipersamakan dengan Wakil Pialang Berjangka. Baik FCM maupun IB sama-sama mengumpulkan dan
menerima order jual-beli untuk kontrak-kontrak Berjangka dan option. Akan tetapi, ada satu hal yang membedakan antara keduanya. FCM merupakan perusahaan pialang yang
menangani sendiri semua kebutuhan client nya, termasuk dalam hal penarikan, penempatan dan pengelolaan uang nasabah margin. Karena ditempat inilah semua dana
ditransaksikan Sedangkan IB, tidak memegang dan mengelola uang-uang nasabah tersebut, tetapi mereka mempercayakan pengelolaannya kepada FCM. IB hanya
mengharapkan komisi dari FCM. IB bisa merupakan perorangan atau perusahaan, sementara FCM bisa memiliki sendiri beberapa IB. Oleh karena itu, FCM terkadang bisa
disebut juga sebagai Commodity Pool Operators CPO yang bisa langsung mengeksekusi order-order dari nasabahnya. CPO pun boleh berdiri sendiri sebagaimana
halnya IB. Dalam kinerjanya, seorang IB atau CPO selalu menyerahkan penuntasan pekerjaan mereka kepada FCM. Jadi, IB barangkali bisa dianalogikan sebagai “penjaga
toko” frontstore sedangkan FCM merupakan “kasir” sekaligus pemilik toko itu. Di AS, ada UU yang mengatur bahwa FCM
boleh mempunyai IB sendiri. Didalam FCM juga dilengkapi dengan Commodity Trading Advisor CTA yang berfungsi memberikan
nasihat bagi client nya.
60
CTA pun bisa merupakan perusahaan jasa yang berdiri sendiri, tetapi tetap tidak mengelola uang nasabah. Namun demikian, semua perusahaan pialang tersebut
baik FCM, IB, CPO, CTA, Full Service Brokerage maupun Discount Brokerage,
60
Ibid. hal. 4
Universitas Sumatera Utara
harus terdaftar pada Commodity Futures Trading Commission CFTC sebagai otorita pengawas perdagangan berjangka di AS Bappebti-Ind.
On-line Broker bisa merupakan FCM, IB, Full Service Brokerage atau Discount Brokerage, yang memberi jasa pelayanan dengan sistem elektronik yang
disebut “online trading system” OTS. Belakangan ini, OTS lebih disukai oleh hampir semua perusahaan pialang, karena sistem ini dapat menghemat waktu kerja
mereka. Tak terkecuali pula, sebagian besar industri berjangka cenderung menggunakan OTS, meski masih ada beberapa bursa yang tetap menggunakan sistem
“open outcry” berteriak dalam melaksanakan perdagangan kontrak berjangka. Khusus bagi Discount Brokerage atau Introducing Broker yang berciri hybrid service
sepenuh-nya sudah mengganti sistem pelayanan mereka dengan menggunakan “online internet order entry system”. Tujuan mereka adalah untuk mengumpulkan
order dari nasabah sebanyak mungkin dalam tempo relatif singkat. Dengan fasilitas ini, , nasabah pun mudah menyeleksi pilihannya.
Nasabah tinggal meng”klik” situs resmi mereka untuk memperoleh berbagai “customer support”.
61
Perdagangan Berjangka di tanah air tetap diyakini merupakan alternatif investasi yang menarik. Karena disitu ada aturan main yang jelas untuk melindungi para
61
Ibid. hal. 5
Universitas Sumatera Utara
pelakunya. Semua pelaksanaan transaksi di Bursa Berjangka dilakukan secara transparan dan dijamin oleh Lembaga Kliring Berjangka.
C. Hak dan Kewajiban Perusahaan Pialang Berjangka