Menurut Rakhmat 2004 persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan melampirkan pesan. Persepsi merupakan suatu proses seseorang menafsirkan stimulus yang
diterimanya dan juga merupakan suatu proses seseorang mengorganisasikan pikirannya dengan menafsirkan dan mengalami serta mengolah pertanda atau
segala sesuatu yang terjadi di lingkungannya.
2.1.2. Faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang
Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang mempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang
yang melihat sesuatu mungkin memberikan interprestasi yang berbeda tentang yang dilihatnya.
Menurut Siagian 1995 Secara umum terdapat 3 faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang. Pertama diri orang yang bersangkutan sendiri
atau pengetahuan yang dimiliki.Apabila seseorang melihat sesuatu dan berusaha memberikan interprestasinya tentang apa yang dilihatnya itu, ia dipengaruhi oleh
karakteristik individual dan pengetahuan yang turut berpengaruh seperti sikap, motif, minat, pengalaman, dan harapannya. Kedua sasaran pesepsi tersebut.
Sasaran ini mungkin berupa orang, benda atau peristiwa. Sifat-sifat sasaran itu biasanya berpengaruh terhadap persepsi orang yang melihatnya. Hal-hal lain yang
ikut menentukan persepsi seseorang adalah gerakan, suara, ukuran, tindak tanduk dan ciri-ciri lain dari sasaran persepsi.Ketiga faktor situasi. Faktor ketiga yang
turut berperan dalam membentuk persepsi seseorang adalah faktor situasi. Dalam
Universitas Sumatera Utara
hal ini tinjauan terhadap persepsi harus secara konstektual artinya perlu diperhatikan dalam situasi yang mana suatu persepsi itu timbul.
Pendapat Rakhmat, 1994 dikutip oleh Sobur 2003 menyebutkan, faktor- faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut
yaitu, pertama faktor fungsional. Faktor fungsional dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan suasana hati, pelayanan, dan pengalaman masa lalu seorang
individu. Kedua faktor struktural berati bahwa faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem
syaraf individu.Ketiga faktor situasional. Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa non verbal. Keempat Faktor personal mempengaruhi persepsi adalah
faktor personal yang terdiri atas pengalaman, motivasi, kepribadian.
2.1.3. Pengukuran Persepsi
Mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap. Walaupun materi yang diukur bersifat abstrak, tetapi secara ilmiah sikap dan persepsi dapat
diukur, dimana sikap terhadap obyek diterjemahkan dalam sistem angka. Dua metode pengukuran sikap terdiri dari metode self report dan pengukuran
involuntary behavior. Self Report merupakan suatu metode dimana jawaban yang diberikan
dapat menjadi indikator sikap seseorang. Namun kelemahannya adalah bila individu tidak menjawab pertanyaan yang diajukan maka tidak dapat mengetahui
pendapat atau sikapnya. Sedangkan pengukuran involuntary behaviour dilakukan jika memang diinginkan atau dapat dilakukan oleh responden, dalam banyak
situasi akurasi pengukuran sikap dipengaruhi kerelaan responden. Pendekatan ini
Universitas Sumatera Utara
merupakan pendekatan observasi terhadap reaksi-reaksi fisiologis tanpa disadari oleh individu yang bersangkutan. Observer dapat menginterpretasikan
sikappersepsi individu mulai dari facial reaction, voice tones, body gesture, keringat, dilatasi pupil mata, detak jantung dan beberapa aspek fisiologis yang
lainnya Azzahy, 2010. Menurut Azwar, 2003 skala sikap disusun untuk mengungkap sikap pro
dan kontra, positif dan negatif, setuju dan tidak setuju terhadap suatu obyek sosial. Pernyataan sikap terdiri dari dua macam yaitu pernyataan favorable mendukung
atau memihak dan unfavorable tidak mendukungtidak memihak pada obyek sikap.
Jika merujuk pada pernyataan diatas, bahwa mengukur persepsi hampir sama dengan mengukur sikap, maka skala sikap yang disusun untuk mengungkap
sikap dapat dipakai atau dimodifikasi untuk mengungkap persepsi sehingga dapat diketahui apakah persepsi seseorang positi, negatif terhadap suatu hal atau obyek.
2.2. Pengusaha 2.2.1 Pengertian Pengusaha