2.4.2. Teori Keynes tentang Tingkat Bunga
Keynes mengatakan bahwa tingkat bunga adalah balas jasa yang diterima seseorang karena orang tersebut tidak menimbun uang atau balas jasa yang
diterima seseorang karena orang tersebut mengorbankan liquidity preference-nya. Semakin besar liquidity preference seseorang, semakin besar keinginan orang
tersebut untuk menahan uang tunai, maka semakin besar pula tingkat bunga yang diterima orang tersebut bila ia meminjamkan uang tersebut kepada orang lain.
Setiap pengusaha yang menikmati kredit berarti memerlukan suatu likuiditas untuk usahanya. Liquidity preference disebabkan oleh tiga hal yaitu :
1. Transaction Motive, yaitu motif menyimpan uang tunai untuk melakukan pembayaran sehari-hari.
2. Precautionary Motive, yaitu motif menyimpan uang tunai agar mempunyai persediaan untuk menghadapi peristiwa-peristiwa tak
terduga. 3. Speculative Motive, yaitu motif mempunyai uang likuid untuk mencari
untung pada saat ada kesempatan untuk melakukan spekulasi.
2.4.3. Teori Loanable Funds
Bunga adalah harga dari loanable funds, Loanable funds adalah dana yang tersedia untuk dipinjamkan , atau disebut juga dana investasi. Penawaran dana
dkelebihan dana. Di lain pihak, permintaan dana investasi dibentuk oleh jumlah kebutuhan akan dana masa sekarang dari orang yang membutuhkan dana
investor . Kedua kelompok tersebut bertemu di pasar dana investasi dan
menyepakati tingkat bunga keseimbangan.
Universitas Sumatera Utara
Prermintaan dan penawaran dana investashai bertemu di titik E dan membentuk R sebagai tingkat bunga keseimbangan dan F sebagai jumlah dana
investasi keseimbangan. Besarnya dana investasi yang ditawarkan ditentukan oleh rate of time
preference, atau premi yang harus dibayarkan kepada pemilik dana agar mau meminjamkan dananya. Besarnya dana investasi yang diminta ditentukan darinilai
marginal product of capital, atau harapan akan tingkat produktivitas modal marjinal Boediono, 1994.
2.4.4. Tingkat Bunga Nominal
Tingkat bunga nominal merupakan tingkat bunga yang telah disepakati oleh debitur dan kreditur. Tingkat bunga inilah yang harus dibayar debitur kepada
kreditur disamping pengembalian pinjaman pokoknya pada saat jatuh tempo. Tingkat bunga ini sebenarnya adalah penjumlahan dari unsur-unsur tingkat bunga
Boediono, 1994 , yaitu : Rn = Rm + Rp + Rt + Ri
keterangan : Rn
= tingkat bunga nominal Rm = tingkat bunga murni
Rp = premi risiko Rt
= biaya transaksi Ri
= premi inflasi
Universitas Sumatera Utara
2.4.5. Tingkat Bunga Riil