Populasi dan Sampel Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Uji Validitas dan Reabilitas

3.6. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 2008: 115. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah pengusaha furniture di kota Medan. Pengambilan sampel penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode non-probability sampling dengan menggunakan teknik sample purposive yaitu sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil orang atau objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik Tika, Pabundu 2006:46. Sampel yang diambil memiliki ciri-ciri yang khusus dari populasi sehingga dapat dianggap cukup representatif. Ciri-ciri maupun strata yang khusus tersebut sangat tergantung dari keinginan peneliti. Populasi penelitian adalah semua pengusaha furniture di kota medan yang jumlahnya 65 data diambil dari dinas perindustrian dan perdagangan 2011. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposive sampling yaitu sebanyak 30 tiga puluh pengusaha furniture di Kota Medan.

3.7. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan dua jenis sumber data yaitu : 1. Data primer Data yang diperoleh secara langsung dari responden yang terpilih pada lokasi penelitian. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan berupa kuisioner. Universitas Sumatera Utara 2. Data sekunder Data yang diperoleh melalui studi literatur baik dari data dan dokumen yang ada di studi pustaka, majalah, internet, dan sumber-sumber lainnya.

3.8. Metode Pengumpulan Data

Dalam teknik pengambilan data dilakukan dengan membuat daftar pertanyaan dan melakukan penyebaran kuisioner untuk diisi oleh para responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini yakni kepada para pengusaha furniture yang ada di kota medan.

3.9. Uji Validitas dan Reabilitas

Menurut Azwar 1986 validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Menurut Arikunto 1999 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan suatu tes. Menurut Nursalam 2003 validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian validitas di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa validitas adalah suatu standar ukuran yang menunjukkan ketepatan dan kesahihan suatu instrumen. Menurut Arikunto 1999 suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria. Universitas Sumatera Utara Sisi lain dari pengertian validitas adalah aspek kecermatan pengukuran. Suatu alat ukur yang valid tidak hanya mampu menghasilkan data yang tepat akan tetapi juga harus memberikan gambaran yang cermat mengenai data tersebut. Menurut Sugiono 2005 Pengertian Reliabilitas adalah serangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang. Reabilitas tes adalah tingkat keajegan konsitensi suatu tes, yakni sejauh mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg, relatif tidak berubah walaupun diteskan pada situasi yang berbeda-beda. Menurut Sukadji 2000 reliabilitas suatu tes adalah seberapa besar derajat tes mengukur secara konsisten sasaran yang diukur. Reliabilitas dinyatakan dalam bentuk angka, biasanya sebagai koefisien. Koefisien tinggi berarti reliabilitas tinggi. Menurut Nursalam 2003 Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali- kali dalam waktu yang berlainan. Alat dan cara mengukur atau mengamati sama- sama memegang peranan penting dalam waktu yang bersamaan. Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian reliabilitas di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa reliabilitas adalah suatu keajegan suatu tes untuk mengukur atau mengamati sesuatu yang menjadi objek ukur.

3.10. Teknik Analisis