Pada zaman klasik pengusaha pinjaman uang adalah hal yang merupakan kekecualian. Dalam kondisi demikian bunga tak perlu dibayarkan hingga bunga
tersebut dapat dinikmati oleh sang pengusaha pribadi. Pada persoalan premi pengusaha, situasi yang dihadapi agak berbeda. Jasa
pihak ketiga pengusaha pribadi berupa tindakan menanggung resiko. Untuk itu pengusaha menerima premi pengusaha atau premi resiko menurut pandangan
kaum klasik. Tetapi apabila beralih pada badan usaha yang terlepas dari pribadi pengusaha, maka tidak ada figur pribadi yang menerima pengalihan resiko dari
pengusaha pribadi sehingga premi pengusaha mengalir kepada orang-orang yang tidak menanggung resiko.
2.2.2. Tiga Macam Resiko Yang Dihadapi Oleh Pengusaha
Prof. M.J.H. Cobbenhagen berpendapat bahwa seorang pengusaha menghadapi tiga macam resiko, yaitu:
1. Resiko pendapatan Resiko pendapatan adalah resiko yang sebenarnya juga dihadapi oleh
setiap subyek ekonomi yang mencapai pendapatan dari badan usaha yang bersangkutan. Resiko pendapatan timbul karena hasil revenue badan
usaha senantiasa mengalami fluktuasi. 2. Resiko modal
Resiko modal dihadapi oleh setiap pengusaha tetapi juga dihadapi oleh semua pihak yang menyediakan modal.
Universitas Sumatera Utara
3. Resiko moril Resiko moril dihadapi oleh setiap pengusaha yang mengalami kegagalan
sebagai pengusaha. Dalam hubungan ini ia menghadapi karier hidup yang gagal.
2.2.3. Pandangan Joseph Schumpeter Tentang Pengusaha
Joseph Schumpeter kf tmenyatakan bahwa seorang pengusaha merupakan elemen aktif pada apa yang dinamakan “Durchsetzung neue kombinationen orang
yang senantiasa mencoba mengusahakan kombinasi factor-faktor produksi dengan cara yang baru.
Pengusaha merupakan seorang pionir yang senantiasa berupaya untuk mengembangkan inisiatif. Seorang yang kreatif dan senantiasa berupaya agar
alat-alat produksi dan faktor-faktor produksi yang tersedia padanya, senantiasa disesuaikan dengan data badan usahanya yang senantiasa mengalami perubahan
supaya dengan demikian ia dapat mendahului pihak saingannya. Kombinasi faktor-faktor produksi dengan cara baru yang berhasil dapat
menyebababkan terbentuknya: 1. Sebuah artikel baru ataupun diperbaikinya kualitas artikel yang sudah
ada modifikasi produk. 2. Metode produksi baru yang lebih efisien dan yang lebih menekan
biaya produksi. 3. Pasaran baru.
4. Kemungkinan untuk mendapatkan bahan-bahan dasar atau bahan pembantu baru.
Universitas Sumatera Utara
5. Organisasi baru yang menyebabkan terbentuknya posisi monopoli di pasar.
Seorang pengusaha perlu memiliki sejumlah sifat sebagai berikut: 1. Ia harus mampu menilai ketidakpastian dengan cara yang tepat.
2. Ia harus mampu mengambil inisiatif dengan cara yang tepat. 3. Ia harus mampu menjalankan keinginannya.
4. Ia harus mampu menilai kemampuan prestasi anak buahnya dengan cara yang tepat.
Dalam literature ekonomi biasanya pengusaha tipe Joseph Schumpeter dinamakan orang seorang “entrepreneur”.
2.3.Bank 2.3.1. Pengertian Bank
Bank berasal dari kata banco dari bahasa Italia yang artinya meja atau bangku. Kegiatan perbankan ini dimulai dari jasa penukaran uang di Eropa.
Kemudian kegiatan operasional perbankan berkembang menjadi tempat penitipan uang atau yang disebut sekarang ini kegiatan simpanan dan bertambah lagi dengan
kegiatan peminjaman uang. Selanjutnya kegiatannya mencakup banyak kegiatan yang berhubungan dengan jasa-jasa keuangan dalam perekonomian.
Lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun dana ataupun hanya
menyalurkan dana maupun kedua-duanya. Bank merupakan lembaga keuangan yang menawarkan jasa keuangan
seperti kredit, tabungan, pembayaran jasa, dan melakukan fungsi-fungsi keuangan
Universitas Sumatera Utara
lainnyasecara profesional. Untuk itu bank diistilahkan “department store of fin ance” yang merupakan organisasi jasa atau pelayan berbagai macam jasa
keuangan Irmadayanto, 2002 : 53. Menurut UU No. 7 Tahun1992 sebagaimana telah diubah dengan UU No.
10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Ada juga yang mendefinisikan bank sebagai suatu badan yang usaha utamanya menciptakan kredit Suyatno, 1996 :1.
Dari pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bank mempunyai tiga kegiatan utama :
1. menghimpun dana dari masyarakat funding dalam bentuk simpanan giro demand deposit, tabungan saving deposit, dan simpanan deposito time
deposit dengan sasaran meminimumkan biaya perolehan dana. 2. menyalurkan dana ke masyarakat lending dalam bentuk kredit investasi,
kredit modal kerja, kredit perdagangan, kredit konsumsi, dan kredit produktif dengan sasaran memaksimumkan pendapatan bank.
3. memberikan jasa-jasa bank lainnya service seperti transfer, inkaso, kliring, safe deposit box, bank card, bank notes, bankgaransi, letter of
credit, travelers cheque, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
2.4. Tingkat Suku Bunga 2.4.1. Teori Klasik tentang Tingkat Bunga