Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan April Tahun Pelajaran 20142015, di MTs Negeri 1 Bandar Lampung.

B. Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung, Tahun Pelajaran 20142015 yang terdiri atas 8 kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pengambilan sampel tidak didasarkan strata ataupun random namun untuk tujuan tertentu Arikunto, 2006: 139-140. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII KK sebagai kelas kontrol dan siswa kelas VII A sebagai kelas eksperimen.

C. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain Control Group Pretest-Postest. Baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol menggunakan kelas dengan kondisi yang homogen. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning, sedangkan kelas kontrol dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Hasil pretest dan postest pada kedua kelas kemudian dibandingkan. Struktur dari desain penelitian ini adalah sebagai berikut: I O 1 X O 2 II O 1 C O 2 Keterangan : I = Kelas eksperimen; II = Kelas kontrol; O 1 = Pretest; O 2 = Postest; X = Perlakuan model pembelajaran discovery learning; C = Perlakuan metode diskusi kelompok Sugiyono, 2014: 10 Gambar 2. Desain Control Group Pretest-Postest

D. Prosedur Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu prapenelitian dan pelaksanaan penelitian. Adapun langkah-langkah dari tahap tersebut, sebagai berikut:

1. Prapenelitian

Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah: a. Membuat surat izin penelitian pendahuluan ke FKIP UNILA untuk sekolah tempat diadakannya penelitian. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian, untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti, untuk mengetahui kondisi awal nilai siswa serta mendiskusikan masalah-masalah yang dihadapi guru mata pelajaran IPA. c. Menetapkan sampel penelitian untuk kelas eksperimen dan kelas kontrol. d. Mengambil data berupa nilai akademik siswa semester genap yang akan digunakan sebagai acuan untuk pembentukan kelompok. e. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk setiap pertemuan. f. Membuat instrumen evaluasi yaitu lembar kerja siswa LKS untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa, soal uraian pretest dan postest untuk mengetahui hasil belajar siswa, dan lembar persepsi siswa mengenai model pembelajaran discovery learning.

2. Pelaksanaan Penelitian

Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran discovery learning untuk kelas eksperimen dan metode diskusi kelompok untuk kelas kontrol. Penelitian ini direncanakan 2 kali pertemuan dengan membahas materi pokok ekosistem. Adapun langkah-langkah pembelajarannya sebagai berikut: 1 Kelas Eksperimen Pembelajaran dengan Model Discovery Learning Pertemuan ke-1 Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Sintaks Discovery Learning Waktu 1. Pendahuluan a. Guru memberikan soal pretest materi pokok ekosistem kepada siswa. b. Guru memberikan Apersepsi: Dengan menanyakan “Jika kalian melihat kucing, apakah kucing selalu terlihat bersama dalam jumlah kelompok yang besar?” dan “Apakah air termasuk makhluk hidup?” a. Siswa mengerjakan soal pretest dengan jujur dan teliti. b. Siswa menjawab pertanyaan dari guru dan memperhatikan motivasi yang diberikan. 20 menit

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN RESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 29 53

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 79

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen pada Siswa Kelas VIII Semester Ganjil SMP Negeri 22 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 11 68

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK ORGANISASI KEHIDUPAN (Studi Eksperimen Semu pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP Negeri 23 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

2 12 55

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Studi Eksperimen pada siswa Kelas VII SMP Negeri 2 Punggur Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013 Pada Materi Pokok mengaplik

0 19 50

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA (Kuasi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII Semester Genap SMP N 26 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013 Materi Pokok Pengelolaan Lingkungan)

0 2 46

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN SOCRATES KONTEKSTUAL DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 19 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015)

3 24 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION TERHADAP SELF-EFFICACY DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Seputih Mataram TP. 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

1 4 56

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Eksperimen pada Siswa Kelas VII SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

3 20 58

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR SISWA (Studi Eksperimen pada Siswa Kelas VII MTs Negeri 1 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 Materi Pokok Ekosistem)

11 70 61