4.6.1. Penyajian Laporan Keuangan Berpengaruh Positif terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa
Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas
pengelolaan keuangan desa sebesar 0,279 dengan nilai t-statistic sebesar 2,770. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyajian laporan keuangan berpengaruh signifikan
terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel penyajian laporan keuangan terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan desa adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H1 diterima
karena penyajian laporan keuangan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
4.6.2. Aksesibilitas Laporan Keuangan Berpengaruh Positif terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa
Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel aksesibilitas laporan keuangan terhadap akuntabilitas
pengelolaan keuangan desa sebesar 0,492 dengan nilai t-statistic sebesar 4,669. Hal tersebut menunjukkan bahwa aksesibilitas laporan keuangan berpengaruh
signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dikarenakan nilai t- statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel aksesibilitas laporan
keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan
bahwa H2 diterima karena aksesibilitas laporan keuangan memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
4.6.3. Sistem Pengendalian Internal Berpengaruh Positif terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa
Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter koefisien untuk variabel sistem pengendalian internal terhadap akuntabilitas
pengelolaan keuangan desa sebesar 0,178 dengan nilai t-statistic sebesar 2,008. Hal tersebut menunjukkan bahwa sistem pengendalian internal berpengaruh signifikan
terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa dikarenakan nilai t-statistic lebih besar dari 1,96. Selain itu, pengaruh variabel sistem pengendalian internal terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan desa adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa H3 diterima
karena sistem pengendalian internal memiliki hubungan positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa.
4.7. Pembahasan