Jenis dan Desain Penelitian Populasi dan Sampel Penelitian

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif, dengan desain penelitian studi pengujian hipotesis hypothesis testing study untuk menguji pengaruh antar variabel. Menurut Wahyudin 2015: 110 studi pengujian hipotesis bertujuan untuk menganalisis, mendeskripsikan, dan mendapatkan bukti empiris pola hubungan antara dua variabel atau lebih. Teori sangat diperlukan dalam penelitian ini. Teori digunakan sebagai landasan dalam mengajukan sebuah hipotesis maupun untuk menentukan kriteria pengukuran terhadap variabel- variabel yang diteliti.

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dapat didefinisikan sebagai himpunan atau sekumpulan elemen, unsur, atau unit dalam suatu kawasan atau ruang lingkup tertentu, yang memiliki atribut atau karakteristik tertentu, dan ditetapkan oleh peneliti sebagai objek analisis penelitian Wahyudin, 2015: 116. Populasi yang dalam penelitian ini adalah Pemerintah Desa di Kabupaten Magelang. Populasi dalam penelitian ini akan dijelaskan pada tabel 3.1. Tabel 3.1 Populasi Penelitian Kabupaten Magelang No Kecamatan Jumlah Desa 1 Kecamatan Bandongan 14 2 Kecamatan Borobudur 20 3 Kecamatan Candimulyo 19 4 Kecamatan Dukun 15 5 Kecamatan Grabag 28 6 Kecamatan Kajoran 29 7 Kecamatan Kaliangkrik 20 8 Kecamatan Martoyudan 13 9 Kecamatan Mungkid 16 10 Kecamatan Muntilan 14 11 Kecamatan Ngablak 16 12 Kecamatan Ngluwar 8 13 Kecamatan Pakis 20 14 Kecamatan Salam 12 15 Kecamatan Salaman 20 16 Kecamatan Sawangan 15 17 Kecamatan Secang 20 18 Kecamatan Sumbing 17 19 Kecamatan Tegalrejo 21 20 Kecamatan Tempuran 15 21 Kecamatan Windusari 20 Jumlah 372 Sampel adalah cuplikan yang diambil dari populasi, dan menjadi wakil populasi Wahyudin, 2015: 118. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dilakukan secara random atau acak probability sampling dengan teknik sampling acak sederhana simple random sampling. Mengacu pada pendapat Wahyudin 2015:118 bahwa, sampel random adalah sampel yang diambil atau dicuplik dari populasi, dengan menggunakan prinsip, bahwa semua anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dapat terpilih sebagai anggota sampel. Desa-desa yang akan menjadi sampel pada penelitian ini akan dijelaskan pada tabel 3.2. Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik sampel acak sederhana simple random sampling. Tabel 3.2 Sampel Penelitian Kabupaten Magelang No Desa No Desa No Desa 1 Bandongan 28 Candisari 55 Ngadiharjo 2 Sidorejo 29 Banjarsari 56 Bumiharjo 3 Rejosari 30 Prajeksari 57 Wringinputih 4 Trasan 31 Tempur rejo 58 Kembanglimus 5 Salamkanci 32 Jogomulyo 59 Tegalarum 6 Sukosari 33 Girirejo 60 Kebonsari 7 Kedungsari 34 Sidoagung 61 Jambewangi 8 Tonoboyo 35 Tanggulrejo 62 Payaman 9 Kalegen 36 Bulurejo 63 Madusari 10 Kebonagung 37 Banjarnegoro 64 Secang 11 Gandusari 38 Jogonegoro 65 Ngabean 12 Sukodadi 39 Kalinegoro 66 Ngadirojo 13 Beseran 40 Sukorejo 67 Ngasem 14 Bumirejo 41 Bondowoso 68 Banyuurip 15 Giriwarno 42 Donorojo 69 Glagahombo 16 Maduretno 43 Danurejo 70 Purwasari 17 Girirejo 44 Sumber rejo 71 Tegalrejo 18 Kaliangkrik 45 Mertoyudan 72 Sidorejo 19 Ngawonggo 46 Banyurojo 73 Sukorejo 20 Sidorejo 47 Blondo 74 Bawang 21 Sukorejo 48 Rambeanak 75 Rejosari 22 Sidowangi 49 Bumirejo 76 Daseh 23 Banjaragung 50 Wanurejo 77 Losari 24 Sangen 51 Tuksongo 78 Pakis 25 Kajoran 52 Tanjungsari 79 Banyusidi 26 Kembangkuning 53 Karanganyar 27 Windusari 54 Karangrejo Ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Menurut Wahyudin 2015:128, penggunaan rumus ini perlu memutuskan terlebih dahulu ukuran populasi penelitian N dan rentang toleransi kekeliruan yang dapat diterima e. Adapun rumus tersebut yaitu sebagai berikut: � = � + � n = jumlah sampel N = jumlah populasi e = batas toleransi kesalahan batas toleransi kesalahan dinyatakan dengan presentase Populasi yang terdapat dalam penelitian ini berjumlah 372 desa dan batas toleransi kesalahan ditetapkan adalah 0,1, maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah: � = � + � � = 7 + 7 � , � = 79 Jadi jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 79 desa.

3.3. Teknik Pengambilan Data

Dokumen yang terkait

AKUNTABILITAS PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA (APBDesa) (Studi pada desa Oro-Oro Ombo Kecamatan

10 74 14

ANALISIS AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA DALAM MEWUJUDKAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH

6 44 19

Determinan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa (Studi pada Pamong Desa di Wilayah Kabupaten Kebumen)

11 69 163

PERAN PEMERINTAH DESA KEDUNGKELOR KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

1 16 122

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Gagaksipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten

0 6 19

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA BERDASARKAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 (Studi Kasus di Desa Gagaksipat Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyola

0 1 18

AKUNTABILITAS KEUANGAN DESA : EVALUASI PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2014.

0 1 10

Akuntabilitas Keuangan Desa : Evaluasi Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Wonogiri Tahun 2014 IMG 20151207 0018

0 0 1

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DI URUT SEWU KABUPATEN KEBUMEN

1 5 79

AKUNTABILITAS DAN TRANSPARANSI PEMERINTAH DESA DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA PADA KANTOR DESA TANAH BAWAH KECAMATAN PUDING BESAR KABUPATEN BANGKA

0 3 17