4.7.1. Penyajian Laporan Keuangan Berpengaruh Positif terhadap
Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan Desa Hipotesis satu H1 menyatakan bahwa penyajian laporan keuangan
berpengaruh positif terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan desa adalah diterima. Berdasarkan hasil uji resampling bootstrapping diperoleh nilai parameter
koefisien sebesar 0.279 dengan nilai t-statistic sebesar 2.770. Hal tersebut menunjukkan bahwa penyajian laporan keuangan berpengaruh signifikan terhadap
akuntabilitas pengelolaan keuangan dikarenakan nilai t-statistic1,96. Selain itu, pengaruh penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan
adalah positif karena nilai parameter koefisien bernilai positif. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa penyajian laporan keuangan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan. Pengujian variabel penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan
menunjukkan bahwa semakin baik penyajian laporan keuangan yang ada pada desa maka akan meningkatkan tingkat akuntabilitas pengelolaan keuangan desa itu
sendiri. Alasan diterimanya hipotesis pertama sesuai dengan teori stewardship yaitu
pemerintah desa lebih mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Berdasarkan teori tersebut pemerintah desa membuat laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan tidak hanya untuk kepentingannya sendiri namun untuk kepentingan masyarakat juga. Laporan keuangan yang baik
akan menimbulkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah desa untuk mengelola keuangan desa, dengan begitu laporan keuangan akan menjadi
akuntabel. Hasil ini relevan dengan penelitian yang dilakukan Wahyuni 2014
menguji pengaruh penyajian laporan keuangan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah pada pegawai pemerintah daerah, dengan hasil analisisnya
menunjukkan penyajian laporan keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah.
4.7.2. Aksesibilitas Laporan Keuangan Berpengaruh Positif terhadap