29 stadium dini sehingga datang ke rumah sakit dalam kondisi kanker pada fase
stadium lanjut Oemiati, et al., 2007.
4.4 Tingkat Nyeri Pasien Kanker Sistem Reproduksi Wanita
Distribusi tingkat nyeri pasien kanker sistem reproduksi wanita berdasarkan stadium penyakit yang diderita dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Hasil Uji Statistik Distribusi Tingkat Nyeri Berdasarkan Stadium pada
Pasien Kanker Sistem Reproduksi Wanita Uji Chi-square test Skala
Nyeri Karakteristik
Nyeri
Stadium
Jumlah Persentase
P Value
I II
III IV
1-3 Nyeri Ringan
8 19
28 3
58 71,6
0,009
4-6 Nyeri Sedang
4 14
4
22 27,2
7-10 Nyeri Berat
1
1 1,2
Total
8 23
42 8
81 100
Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat tingkat nyeri yang paling banyak terjadi pada pasien kanker organ reproduksi wanita adalah nyeri ringan yaitu
sebesar 71,6. Hasil analisis Chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan antara rasa nyeri dengan stadium kanker sistem reproduksi wanita. Menurut
Abram dan Haddox 2000, derajat nyeri kanker tidak selalu proporsional dengan stadium kanker yang diderita, karena nyeri merupakan pengalaman subyektif
terhadap sensasi yang tidak menyenangkan, sehingga setiap orang akan mengalami nyeri dalam persepsinya masing-masing serta merekalah yang
menentukan arti atau makna dari nyeri itu bagi diri mereka sendiri.
Universitas Sumatera Utara
30
4.5 Ketepatan Analgetika
Penggunaan analgetika dimaksudkan untuk mengurangi rasa sakit tanpa mempengaruhi kesadaran Siswandono, 2008. Ketepatan analgetika pada pasien
kanker sistem reproduksi wanita berdasarkan skala nyeri terdapat pada Tabel 4.5.
Tabel 4.5 Ketepatan analgetika pada pasien kanker sistem reproduksi wanita
berdasarkan skala nyeri. n=81 No. Skala Nyeri
Jenis Analgetika Tepat
Analgetika Tidak Tepat
Analgetika 1.
1-3 Parasetamol
Ibuprofen Asam Mefenamat
Ketorolac Meloxicam
10 9
7 -
1 -
- -
26 -
2. 4-6
Ketorolac Ibuprofen
Asam Mefenamat Codein
24 1
1 1
- -
- -
3. 7-10
Morfin 1
- Total
55 67,90 26 32,10
Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 67,90 pasien kanker sistem reproduksi wanita telah diberi analgetika yang tepat. Pada skala
nyeri ringan pemberian ketorolac termasuk dalam kategori tidak tepat analgetika, karena ketorolac digunakan untuk penanganan nyeri sedang sampai berat.
Pemberian ketorolac pada nyeri ringan mungkin disebabkan karena kebiasaan dalam pemilihan analgetika hanya berpedoman kepada stadium penyakit tidak
mempertimbangkan skala nyeri pasien. Ketorolac merupakan obat antiinflamasi nonsteroid AINS yang memiliki aktivitas analgetika sistemik yang lebih besar
dari pada aktivitas anti-inflamasinya. Penggunaan ketorolac dapat menyebabkan pendarahan gastrointestinal, memperburuk fungsi ginjal dan reaksi alergi yang
parah Mozayani dan Raymon, 2013.
Universitas Sumatera Utara
31
4.6 Dosis Analgetika Pasien Kanker Sistem Reproduksi Wanita