26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh populasi target sebesar 103 pasien kanker sistem reproduksi wanita yang menjalani rawat inap di RSUP HAM
Medan periode Mei – Juli 2014 dan hanya 81 pasien kanker sistem reproduksi wanita yang memenuhi kriteria inklusi populasi studi. Seluruh populasi studi
akan dijadikan sebagai sampel dalam penelitian ini. Karakteristik pasien penderita kanker sistem reproduksi wanita tertera pada Tabel 4.1.
4.1 Karakteristik Pasien Berdasarkan Usia
Distribusi gambaran karakteristik pasien berdasarkan usia ditunjukkan pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Distribusi pasien kanker sistem reproduksi wanita berdasarkan usia.
Kelompok Usia Jumlah Pasien
Persentase Dibawah 20 tahun
20 - 39 tahun 40 - 59 tahun
60 - 69 tahun Diatas 69 tahun
2 9
58 10
2 2,5
11,1 71,6
12,3
2,5 Total
81 100
Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan penderita kanker sistem reproduksi wanita terbanyak adalah pada rentang usia 40 - 59 tahun yaitu sebesar
71,6. Peningkatan jumlah penderita kanker ini akan semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia hingga puncaknya pada rentang usia 40 - 59 tahun.
Berdasarkan penelitian Higashi, et al., 2012, kelompok umur penyakit kanker sistem reproduksi wanita dimulai pada umur 20 tahun hingga 70 tahun, dan
Universitas Sumatera Utara
27 menggambarkan penderita kanker mengalami peningkatan maksimal di umur 40 -
59 tahun. Peningkatan penyakit kanker sejalan dengan bertambahnya usia, ini
dikarenakan timus yang terletak di atas jantung di belakang tulang dada adalah organ tempat sel T menjadi matang. Sel T sangat penting sebagai limfosit untuk
membunuh bakteri dan membantu sel lain dalam sistem imun. Seiring perjalanan usia, volume jaringan timus berkurang maka jumlah sel T atau limfosit T juga
berkurang. Jika hal ini terjadi, maka dapat mengarah pada penyakit autoimun yaitu sistem imun tidak dapat mengidentifikasi dan melawan kanker atau sel-sel
jahat. Inilah alasan mengapa resiko penyakit kanker meningkat sejalan dengan usia Fatmah, 2006.
4.2 Karakteristik Pasien Berdasarkan Jenis Kanker Sistem Reproduksi Wanita
Berdasarkan jenisnya, kanker sistem reproduksi wanita dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu kanker cervix, kanker endometrium, kanker ovarium dan kanker
vulva Ndirangu,2013. Berikut hasil distribusi karakteristik pasien berdasarkan jenis kanker sistem reproduksi wanita dapat dilihat pada Tabel 4.2.
Tabel 4.2 Distribusi pasien berdasarkan jenis kanker sistem reproduksi wanita.
Jenis Kanker Sistem Reproduksi Wanita
Jumlah Pasien
Persentase Kanker Serviks
Kanker Endometrium Kanker Ovarium
Kanker Vulva 51
9 17
4 63,0
11,1 21,0
4,9 Total
81 100
Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa kanker serviks menempati urutan tertinggi diantara jenis kanker lainnya yaitu sebesar 63,0.
Universitas Sumatera Utara
28 kanker endometrium sebesar 11,1, kanker ovarium sebesar 21,0, dan kanker
vulva sebesar 4,9. Menurut data Yayasan Kanker Indonesia, kanker serviks menempati urutan pertama dengan persentase 16 dari jenis kanker yang banyak
menyerang perempuan di Indonesia. Tingginya angka kejadian kanker serviks berkaitan dengan prilaku seksual dan reproduksi, seperti berhubungan seksual
pada usia muda, berganti-ganti pasangan dalam berhubungan seksual, infeksi virus, merokok, serta tingkat kebersihan individu yang rendah terutama
kebersihan organ genital Fitriana dan Ambarani, 2012.
4.3 Karakteristik Pasien Kanker Sistem Reproduksi Wanita Berdasarkan Stadium Penyakit