Nilai kognitif individual diperoleh menggunakan rumus Untuk menghitung nilai rata-rata kognitif siswa

c Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. d Kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang paling benar dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut. e Guru memanggil salah satu nomor dan siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan jawaban hasil diskusi kelompok mereka. f Siswa dengan nomor kepala yang tidak terpanggil menanggapi jawaban dari temannya yang maju ke depan kelas. g Guru membimbing siswa menyimpulkan secara umum dari pembelajaran yang telah dilaksanakan. 3 Kegiatan penutup a Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk mendapatkan nilai hasil belajar. b Guru melakukan refleksi terhadap kegiatan yang dilakukan. c Salam penutup. c. Observasi Selama proses pembelajaran dilaksanakan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat. Adapun hal-hal yang diamati yaitu kinerja guru, afektif siswa, dan psikomotor siswa selama proses pembelajaran menggunakan lembar observasi dengan memberikan nilai. d. Refleksi Pada akhir siklus, dilakukan refleksi oleh guru dan peneliti untuk menganalisis kelebihan dan kekurangan selama proses pembelajaran berlangsung. Hal-hal yang dianalisis adalah hasil belajar siswa dan kinerja guru selama pembelajaran berlangsung. Analisis tersebut sebagai acuan perbaikan kinerja guru dan digunakan sebagai acuan untuk menentukan langkah-langkah lebih lanjut dalam rangka mencapai tujuan PTK. Apabila masalah dalam PTK dirasa belum tuntas atau indikator belum tercapai maka PTK akan dilanjutkan pada siklus berikutnya dengan membuat rencana tindakan baru agar menjadi lebih baik lagi.

2. Siklus II

Pada akhir siklus I telah dilakukan refleksi untuk mengkaji proses pembelajaran yang dilakukan guru sebagai acuan dalam pelaksanaan siklus II. Adapun pelaksanaan pada siklus II ini meliputi: a. Perencanaan 1 Mendata masalah dan kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus I. 2 Merancang perbaikan untuk proses pembelajaran pada siklus II berdasarkan refleksi dari siklus I. 3 Menganalisis SKKD dan materi yang akan diajarkan dengan model Cooperative Learning tipe NHT.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Model Numbered Head Together (NHT) terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Sosiologi Kelas X (Studi Kasus: SMA Negeri 8 Kota Tangerang Selatan

0 4 169

Penerapan model cooperative learning teknik numbered heads together untuk meningkatkan hasil belajar akutansi siswa ( penelitian tindakan kelas di MAN 11 jakarta )

0 6 319

Pengaruh Strategi Pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Mathaul Huda

0 5 173

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER DAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 3 SIMBARWARINGIN

0 6 83

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TIME TOKEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 PURWODADI

0 9 76

PENERAPAN MODEL COOPERATIEVE LEARNING TIPE STUDENT FASILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 4 METRO BARAT

0 8 75

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran cooperative learning tipe jigsaw pada pelajaran IPS kelas IV dalam materi sumber daya alam di MI Annuriyah Depok

0 21 128

PENGARUH TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD

0 0 8

Model Pembelajaran Numbered Head Together untuk Meningkatkan Prestasi Belajar IPS Kelas IV SD

0 0 7

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head Together (NHT) untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD Negeri 161 Pekanbaru

0 0 13