Visi dan Misi Hidayatullah TV Struktur Redaksi Hidayatullah

48 BAB IV ANALISA DATA DAN PENEMUAN Kasus yang diangkat oleh penulis adalah kasus tentang Terkepung Obat- obatan Haram yang disiarkan melalui televisi streaming di Hidayatullah TV H- TV. H-TV menampilkan berita tersebut di program Liputan Utama. Berita Terkepung obat-obatan haram menekankan bahwa banyaknya obat-obatan yang beredar di Indonesia masih kurang yang sudah disertifikasi kehalalannya. Obat- obatan yang beredar di Indonesia, belum sepenuhnya mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia MUI. Jumlah produk yang tersertifikasi halal di Indonesia masih di bawah angka 1. Dari 30.000 produk obat, hanya 22 produk obat yang telah lulus uji halal, menurut Lukmanul Hakim, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia LPPOM MUI, rendahnya angka tersebut karena sertifikasi halal belum diwajibkan oleh pemerintah. 1 H-TV memberitakannya melalui televisi streaming yang tayang melalui saluran internet di www.hidayatullah.com dengan teknik video on demand atau memutar tayangan sesuai permintaan pemirsa. 2 H-TV merupakan televisi streaming Islam yang mengangkat tema berita seputar dunia keIslaman salah satunya berita tentang “Terkepung Obat-obatan Haram” yang tayang pada Senin, 17 Maret 2014. 1 Surya FachrizalGinting, “TerkepungObat-obatan Haram,” artikeldiaksespada 22 April 2014 darim.hidayatullah.comvideoterkepung-obat-obatan-haram-2.html 2 Ginting, “AhlanWaSahlanHidayatullah TV”. 49 Oleh sebab itu, peneliti memilih program Liputan Utama dengan berita „Terkepung Obat-obatan Haram’ sebagai bahan yang akan dianalisis melalui pesan-pesan dakwah yang direpresentasi melalui bahasa dan nilai-nilai jurnalime profetik dan menggunakan metode penelitian studi kasus kualitatif. Objek yang dapat diangkat sebagai kasus dalam penelitian studi kasus adalah kejadian atau peristiwa event, situasi, proses, program, dan kegiatan, dalam hal ini peneliti akan menginterpretasi data dan generalisasi kasus tentang obat-obatan haram dan halal yang belum di sertifikasi kehalalannya yang terkandung dalam berita “Terkepung Obat-obatan Haram” di H-TV dan meneliti nilai-nilai jurnalisme profetik di dalam berita tersebut, seperti yang akan dijelaskan berikut ini:

A. Representasi Pesan-pesan Dakwah Islam

Dalam bab ini peneliti akan mengolah data lalu mendeskripsikan data dan mengklasifikasinya ke dalam kategori-kategori yang berbeda untuk memperoleh validitas dan reliabilitas tentang pesan dakwah dan representasi dalam berita tentang obat-obatan haram di program berita Liputan Utama di H-TV. Peneliti akan mendeskripsikan pesan-pesan dakwah yang terdapat dalam berita tersebut. 1. Representasi Stuart Hall Dalam berita “Terkepung Obat-obatan Haram” di Liputan Utama H- TV, mencerminkan bahwa H-TV adalah media Islam yang ingin memberikan gambaran dan nilai-nilai keislaman dibalik berita-berita yang disajikan. H-TV mengawali berita dengan wawancara dengan Menteri Kesehatan Nafsiyah Mboi yang mengemukakan bahwa penggunaan obat-obatan haram boleh 50 dikonsumsi jika keadaaan darurat. Wacana dari Menkes, menuai beragam permasalahan karena obat-obatan yang mengandung bahan-bahan haram mencakup babi, rambut manusia, alkohol, dan tulang babi yang pada dasarnya diharamkan oleh Islam. H-TV merepresentasikan berita tersebut melalui tayangan gambar babi dan obat yang ditampilkan di segmen 2 program Liputan Utama di H-TV. Latar belakang H- TV mengangkat tema “Terkepung Obat-obata Haram” karena maraknya obat-obatan yang beredar banyak yang mengandung bahan-bahan haram. Menurut Hall, pandangan realitas yang didominasi oleh kelompok sosial di masyarakat memberikan pengaruh pada pembentukkan ideologi melalui mana representasi dari realitas dunia tersebut tampak sebagai natural atau alami. Ada tiga pokok bahasan dari Stuart Hall yaitu: Tabel 1 Representasi Stuart Hall No. Kategori Deskripsi 1. Ideologi Ideologi dimaksudkan untuk mengatur masalah tindakan dan praktik individu atau anggota suatu kelompok. 2. Budaya Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna dan diwariskan dari generasi ke generasi melalui usaha individu dan kelompok. 51 3. Bahasa Bahasa, sebagaimana dipahami oleh kalangan strukturalis, merupakan sistem penandaan. Realitas dapat ditandakan secara berbeda pada peristiwa yang sama. Makna timbul dari proses pertarungan sosial, dimana masing-masing pihak atau kelompok saling mengajukan klaim kebenarannya sendiri. a. Ideologi Ideologi membuat anggota dari suatu kelompok akan bertindak dalam situasi yang sama, dapat menghubungkan masalah mereka dan memberikan kontribusi dalam membentuk solidaritas dan kohesi di dalam kelompok. 3 Ideologi yang disampaikan oleh H-TV adalah ideologi Islam. Ideologi Islam adalah sistem politik yang berdasar akidah Islam. Diungkapkan oleh Surya Fachrizal Ginting, redaksi Hidayatullah TV yaitu: “Sebagai seorang muslim dan sebagai media Islam, prinsip utama adalah kita yakin bahwa apa yang kita sampaikan ini semua kalau untuk tulisan setiap huruf, setiap titik yang kita tulis kelak akan dipertanggungjawaban di hadapan Allah Swt. entah itu akan di pertanggungjawabkan di ahli kubur arau di akhirat. ” Pernyataan tersebut sesuai dengan nilai-nilai ideologi Islam. Islam dilahirkan dari proses berfikir yang menghasilkan keyakinan yang tegh 3 Eriyanto, ANALISIS WACANA: Pengantar Analisis Teks Media, Yogyakarta:PT. LKiS Printing Cemerlang, 2011, h. 13.