Latar Belakang Masalah Representasi Pesan Dakwah Islam Dan Nilai-Nilai Jurnalisme Profetik Tentang Obat-Obatan Haram Pada Program Berita Liputan Utama Di Hidayatullah Televisi (Studi Kasus Berita Obat-Obatan Haram Pada Berita Liputan Utama Di Hidayatullah

3 melalui situs www.hidayatullah.com. Dengan semakin maraknya penggunaan teknologi internet. Televisi streaming menjadi suatu teknologi televisi berbasis video yang memudahkan pengakses internet untuk mendapatkan informasi yang akurat. Teknologi multimedia melalui internet semakin berkembang secara online. Perkembangan encoding dan decoding untuk gambar maupun suara juga semakin meningkat seiring dengan bertambahnya kecepatan komputer. Media streaming yaitu sebuah teknologi yang memungkinkan distribusi data audio, video dan multimedia secara real-time melalui internet. Media streaming merupakan media digital berupa video, suara dan data agar bisa diterima terus menerus stream. 4 Teknologi streaming dimanfaatkan oleh stasiun televisi untuk mengalirkan siaran televisi dari master control room- online melalui internet. 5 Televisi streaming bernafaskan Islam semakin berkembang di Indonesia, ada 13 televisi streaming Islam yang berjalan di jalur dakwah dan aktif di media internet yaitu Ahsan Tv, Rodja TV, A-Channel, Pencerahan TV, Laatahzan TV, Lantabur TV, Yufid TV, Salwa TV, TV Insan, Sunnah TV, TV Wesal, MQTV, dan Hidayatullah TV H-TV. Televisi tersebut merupakan televisi yang dapat diakses secara online, yang berisi tentang kajian dakwah, berita, talkshow dan ceramah serta tadabbur Al-Quran. Peneliti meneliti salah satu media televisi streaming Islam yaitu Hidayatullah TV karena terdapat program berita “Liputan Utama” yaitu suatu program 4 Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, h. 199. 5 Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi, h. 199. 4 berita yang dikemas secara menarik dan Islami yang memberitakan seputar permasalahan aktual dan dikemas berdasarkan nilai-nilai Islam. Televisi memiliki pengaruh yang besar untuk mempengaruhi pemikiran publik. Televisi streaming memungkinkan pengguna untuk memilih konten atau acara televisi yang mereka ingin lihat dari sebuah arsip dari konten atau dari direktori saluran. Dua bentuk dari menonton televisi internet streaming konten langsung ke media player atau hanya mendownload media ke komputer pengguna. Layanan menyaksikan program televisi berbasis web bertujuan memanfaatkan teknologi video streaming untuk menyaksikan siaran televisi dimana pun tanpa harus menggunakan pesawat televisi. Siaran khusus televisi streaming ini tidak ada siaran terrestrial dan satelit komunikasinya hanya di internet saja dan gratis. Siarannya pun terbatas pada format program informasi, citizen journalism, dan informasi data tertulis yang menampilkan berita-berita penting dan data-data lainnya. 6 Dalam tayangan televisi streaming Islam, salah satunya Hidayatullah TV, peneliti meneliti tentang nilai-nilai jurnalisme profetik yang terkandung dalam proses penayangan suatu berita di televisi. Televisi memiliki pengaruh yang besar bagi pemikiran khalayak. Sehingga jurnalisme profetik penting untuk diteliti karena jurnalisme profetik merupakan suatu bentuk jurnalisme yang tidak hanya melaporkan berita dan masalah secara lengkap, jelas, jujur, serta aktual tetapi juga memberikan prediksi serta petunjuk ke arah perubahan, transformasi, berdasarkan cita-cita etik dan profetik islam. Ia menjadi jurnalisme yang secara sadar dan bertanggung jawab memuat kandungan nilai- 6 Andi Fachruddin, Dasar-dasar Produksi Televisi Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2012, h. 206. 5 nilai dan cita-cita Islam. 7 Tanggung jawab profetik Islam yaitu mengupayakan agar ajaran Islam tetap dan selalu fungsional serta aktual dalam kehidupan. Jurnalis muslim tidak boleh tinggal diam jika melihat ada kemungkaran dalam dunia yang digelutinya, misalnya menyaksikan pencitraan negatif tentang islam atau ada rekayasa yang memojokkan Islam dan umatnya di media massa. Sebagai juru dakwah yang menebarkan kebenaran ilahi, jurnalis muslim laksana “penyambung lidah” para nabi dan ulama. Karena itu, ia pun dituntut memiliki sifat-sifat kenabian seperti Shiddiq, Amanah, Tabligh dan Fathonah. Misi komunikasi profetik adalah membebaskan manusia sejauh mungkin dari praktik komunikasi yang menimbulkan prasangka, kebohongan publik, penyebaran fitnah, kebohongan yang dusta. Komunikasi profetik tidak menoleransi segala perilaku yang dinilai mempraktikan kebohongan. 8 Jurnalisme profetik menekankan pada jurnalisme kenabian yang diajarkan oleh Rasulullah yang sesuai dengan nilai-nilai kenabian dan ajaran Islam. Televisi streaming Islam dapat dengan mudah ditemukan pada penelusuran searching terlebih dahulu di web. Televisi streaming memudahkan masyarakat untuk mengetahui berita secara cepat dan praktis. Peneliti mengangkat televisi streaming Islam yaitu Hidayatullah TV. Hidayatullah TV atau H-TV adalah salah satu media publikasi yang dimiliki oleh Kelompok Media Hidayatullah KMH. H-TV memproduksi konten-konten berita dan non berita dalam bentuk audio visual atau dikenal 7 Asep Syamsul M.Romli, Jurnalistik Dakwah: Visi, Misi Dakwah Bil Qalam Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2003, h. 35. 8 Iswandi Syahputra, Komunikasi Profektif: Konsep dan Pendekatan Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2007, h. 153. 6 dengan sebutan video. Selama masa perintisan, H-TV akan tayang melalui saluran internet di situs www.hidayatullah.com. Di antara program-program yang telah disiapkan oleh H-TV adalah Liputan Utama, Mutiara Hikmah, Serial Dai, Features dan liputan keumatan lain. Liputan Utama adalah sebuah paket berita mendalam atau in-depth news yang mengangkat tema-tema penting namun memiliki nilai berita yang tidak cepat basi. Tayangan Liputan Utama akan diperbarui setiap Senin pekan pertama dan ketiga. 9 H-TV merupakan suatu televisi streaming yang bernafaskan jurnalisme Islam yang dalam penulisan skripsi ini berkaitan pula dengan jurnalisme profetik. Perkembangan teknologi komunikasi dengan munculnya televisi streaming Islam memudahkan masyarakat untuk mengakses berita yang akurat dan praktis. D engan mengusung program berita „Liputan Utama’ Hidayatullah TV mengangkat suatu berita secara mendalam. Penelitian ini menarik karena meneliti bagaimana kandungan nilai-nilai jurnalisme profetik yang terdapat dalam proses kerja media di Hidayatullah TV dan meneliti pesan-pesan dakwah islam secara akidah, syariah dan akhlak yang direpresentasikan secara bahasa oleh Hidayatullah TV. Oleh karena itu, peneliti mengangkat judul skripsi, “Representasi Pesan-pesan Dakwah Islam dan Nilai-nilai Jurnalisme Profetik Tentang Obat- obatan Haram Pada Program Berita Liputan Utama di Hidayatullah Televisi Studi Kasus Berita Obat-obatan Haram Pada Program Berita Liputan Utama di Hidayatullah Televisi .” 9 Surya Fachrizal Ginting, “Ahlan Wa Sahlan Hidayatullah TV”, artikel diakses pada 22 April 2014 dari m.hidayatullah.comvideoahlan-wa-sahlan-hidayatullah-tv.html 7

B. Batasan Dan Rumusan Masalah

1. Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih fokus, maka peneliti membatasi tayangan berita Liputan Utama di Hidayatullah TV yaitu pada edisi Senin, 17 Maret 2014. Dengan tayangan yang berjudul, “Terkepung Obat-obatan Haram” Peneliti mengambil edisi tersebut karena judul beritanya membahas tentang sertifikasi obat-obatan halal haram yang masih menjadi perbincangan dan belum adanya ketentuan hukum yang tegas mengenai hal tersebut, Hidayatullah TV menginformasikan kepada khalayak bahwa pentingnya sertifikasi obat halal haram. Peneliti akan menelaah lebih dalam tentang nilai-nilai pesan dakwah dan nilai-nilai jurnalisme profetik yang terdapat dalam berita, „Terkepung Obat-obatan Haram’. 2. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan, agar penelitian ini menjadi terarah, maka rumusan masalahnya adalah: a. Bagaimana pesan-pesan dakwah Islam direpresentasikan dalam berita obat-obatan halal dan haram di Liputan Utama Hidayatullah TV? b. Mengapa nilai-nilai jurnalisme profetik digunakan dalam berita tersebut?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian a. Untuk mendeskripsikan pesan-pesan dakwah Islam secara akidah, 8 syariah dan akhlak yang direpresentasikan secara bahasa. b. Untuk mendeskripsikan nilai-nilai jurnalisme profetik apa saja yang digunakan pada berita obat-obatan haram. 2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Secara akademis, peneliti mengharapkan penelitian tentang Jurnalisme profektif pada televisi streaming Islam ini akan memberikan kontribusi terhadap disiplin ilmu jurnalistik, memberikan kontribusi dalam bidang dakwah sehingga dapat menambah referensi pustaka tentang jurnalisme profetik. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi para praktisi komunikasi jurnalistik, terlebih mahasiswa yang belajar ilmu jurnalistik di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi yang positif bagi Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian Paradigma yang digunakan oleh peneliti adalah paradigma kontruktivis. Paradigma kontruktivis menekankan bahwa realitas 9 merupakan konstruksi sosial. Kebenaran suatu realitas bersifat relatif, berlaku sesuai konteks spesifik yang dinilai oleh pelaku sosial. Pemahaman suatu realitas, atau temuan suatu penelitian merupakan produk interaksi peneliti dengan yang diteliti. Nilai etika dan pilihan moral merupakan bagian tak terpisahkan dari penelitian. Tujuan penelitian adalah untuk rekontruksi realitas sosial secara dialektis antara peneliti dan objek penelitian. 10 Penelitian menggunakan paradigma kontruktivis karena ingin melihat realitas yang sesungguhnya dalam berita obat-obatan haram yang dikontruksi oleh Hidayatullah TV. 2. Pendekatan penelitian Pendekatan penelitian dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, yang bertujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau objek tertentu. Peneliti sudah mempunyai konsep biasanya satu konsep dan kerangka konseptual. Riset ini untuk menggambarkan realitas yang sedang terjadi tanpa menjelaskan hubungan antarvariabel. 11 3. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah analisis isi kualitatif. Analisis isi muncul dari ketertarikan peneliti atas data yang ditampilkan di media massa. Secara umum, analisis isi berupaya mengungkap berbagai informasi di balik data yang disajikan media atau 10 Iswandi Syahputra, Komunikasi Profetik: Konsep dan Pendekatan Bandung: Simbiosa Rekatama Media,2007, h. 126. 11 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi Jakarta: Prenada Media Group, 2012, h. 69.