teknologi karena dipengaruhi oleh persepsi kemudahan dan laki-laki lebih cenderung menggunakan suatu teknologi karena persepsi kegunaan dari teknologi
tersebut. Hasil penelitian Yang 2005 menunjukkan bahwa wanita memiliki pengaruh positif terhadap persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan.
Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis
keempat sebagai berikut:
H4: Gender berpengaruh terhadap persepsi kemudahan.
2.4.4 Persepsi Kemudahan Perciaved Ease Of Use terhadap Persepsi
Kegunaan Perceived Usefulness dan minat penggunaan mobile
banking.
Persepsi kemudahan dalam penggunaan mobile banking merupakan tingkat dimana seseorang yakin bahwa dengan menggunakan teknologi informasi
berbasis mobile banking dapat memberikan kemudahan dalam mengakses suatu informasi keuangan tanpa banyak usaha untuk mendapatkan kegunaan kebutuhan
informasi yang dibutuhkan. Sistem yang lebih sering digunakan menunjukkan bahwa sistem tersebut lebih dikenal, lebih mudah dioperasikan dan lebih mudah
digunakan oleh penggunanya. Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan hubungan antara persepsi kemudahan terhadap persepsi kegunaan dalam
menggunakan teknologi. Menurut Davis 1989 kemudahan penggunaan teknologi informasi
merupakan katalisator potensial untuk meningkatkan minat penggunaan dalam penggunaan teknologi informasi. Individu yang merasa bahwa sebuah teknologi
mudah untuk digunakan, maka persepsi kemudahan penggunaan akan meningkat, demikian sebaliknya.
Dengan adanya perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa orang yang menggunakan mobile banking akan bekerja lebih mudah
dibandingkan dengan orang yang tidak menggunakan sistem atau bekerja secara manual. Jika dihubungkan dengan penggunaan mobile banking, layanan ini
diharapkan mampu memberikan kemudahan akses dalam bertransaksi dengan mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang lebih besar serta
berdampak positif. Berdasarkan penjelasan dan penelitian terdahulu yang telah jelaskan, hipotesis pertama dirumuskan:
H5: Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap Persepsi Kegunaan Perceived Usefulness
Sedangkan persepsi kemudahan terhadap minat penggunaan mobile banking merupakan keyakinan seseorang untuk menggunakan sebuah sistem
teknologi mobile banking secara berulang-ulang karena kemudahan akses informasi dan transaksi non cash yang dapat dilakukan setiap waktu tanpa harus
pergi ke bank. Pernyataan ini di dukung dari hasil penelitian berbeda ditunjukkan oleh
penelitian milik Agarwal dan Prasad 1999 yang menunjukkan bahwa persepsi kemudahan memiliki dampak yang positif terhadap minat penggunaan sistem
informasi. Penelitian ini menunjukkan hasil yang konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh van der Heijden 2003
. Berdasarkan penjelasan yang telah
diuraikan, peneliti merumuskan hipotesis ketiga sebagai berikut: H6: Persepsi kemudahan berpengaruh terhadap minat penggunaan mobile banking
2.4.5 Persepsi Kegunaan Perceived Usefulness terhadap minat penggunaan