4.2.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan Perceived Ease of Use terhadap
Persepsi Kegunaan Perceived Usefulness
Berdasarkan hasil uji hipotesis terbukti bahwa perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap perceived usefulness. Sehingga
hipotesis yang menyatakan bahwa perceived ease of use berpengaruh terhadap
perceived usefulness terbukti kebenarannya atau H
5
diterima . Hal ini berarti
semakin baik perceived ease of use, maka perceived usefulness juga akan semakin baik. Berkaitan dengan persepsi perceived ease of use dengan layanan mobile
banking, aspek-aspek perceived ease of use telah dinilai baik. Baiknya persepsi terhadap variabel perceived ease of use dapat dilihat dari diperolehnya nilai mean
secara keseluruhan 4,10 dan hasil pengujian koefisien jalur untuk pengaruh perceived ease of use terhadap perceived usefulness yang memiliki jalur positif
sebesar 0,313 dengan C.R sebesar 3,973 dan probabilitas p sebesar 0,000 yang berarti bahwa perceived ease of use berpengaruh signifikan terhadap perceived
usefulness. Ini berarti tingkat kepercayaan mahasiswa bahwa dengan menggunakan mobile banking akan meningkatkan kinerja pekerjaannya
tergantung pada kemudahan yang diberikan, sehingga mahasiswa merasa mobile banking dapat meringankan tugas-tugas perbankannya.
Dengan mobile banking, tugas perbankan yang bagi sebagian orang sulit dipahami menjadi membawa kemudahan secara keseluruhan bagi mahasiswa.
Mahasiswa yang dulunya sulit memahami instruksi perbankan karena tidak memiliki cukup waktu untuk datang ke bank, kini dapat memahaminya melalui
mobile banking yang aksesnya dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun sehingga sangat fleksibel. Instruksi pada mobile banking yang jelas dan mudah
dimengerti sehingga mahasiswa tidak merasa dipersulit saat membutuhkan mobile banking untuk menyelesaikan tugas perbankannya. Beberapa penelitian terdahulu
menunjukkan hubungan antara persepsi kemudahan terhadap persepsi kegunaan dalam menggunakan teknologi.
Menurut Davis 1989 kemudahan penggunaan teknologi informasi merupakan katalisator potensial untuk meningkatkan minat penggunaan dalam
penggunaan teknologi informasi. Individu yang merasa bahwa sebuah teknologi
mudah untuk digunakan, maka persepsi kemudahan penggunaan akan meningkat, demikian sebaliknya.
Dengan adanya perbandingan kemudahan tersebut memberikan indikasi bahwa mahasiswa yang menggunakan mobile banking lebih cepat mendapatkan
informasi perbankannya
dibandingkan dengan
mahasiswa yang
tidak menggunakan mobile banking atau dengan datang dan mengantri di bank.
4.2.6 Pengaruh Persepsi Kemudahan Perceived Ease of Use terhadap Minat