menemukan hubungan positif antara kerumitan dengan kemudahan penggunaan ease of use. Dari hasil penelitian-penelitian ini, Gardner dan Amoroso 2004
menghipotesiskan bahwa kerumitan akan berhubungan negatif dengan penggunaan sesungguhnya usage dan berhubungan positif dengan kemudahaan
pengunaan ease of use.
4.2.3 Pengaruh Gender terhadap Persepsi Kegunaan Perceived Usefulness
Hasil penelitian menunjukkan faktor gender tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kegunaan perceived usefulness. Sehingga
hipotesis yang menyatakan bahwa gender berpengaruh terhadap persepsi
kegunaan tidak terbukti kebenarannya atau H
3
ditolak . Hasil pengujian koefisien
jalur menunjukkan pengaruh gender terhadap persepsi kegunaan perceived usefulness memiliki jalur positif sebesar 0,063 dengan C.R sebesar 0,992 dan
probabilitas p sebesar 0,321 yang berarti bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kegunaan perceived usefulness. Hal ini berarti
faktor gender tidak mempengaruhi perceived usefulness atau dengan kata lain perceived usefulness yang berkaitan dengan layanan mobile banking antara
mahasiswa laki-laki atau perempuan tidak berbeda. Faktor latar belakang responden yang merupakan mahasiswa dinilai sebagai
kelompok yang mudah menerima penerapan sebuah inovasi teknologi, seperti layanan mobile banking. Tingkat pengetahuan yang baik tentunya akan
menyebabkan perbedaan gender menjadi tidak relevan berkaitan dengan tingkat kemudahan inovasi teknologi.
Dalam era globalisasi yang penuh dengan berbagai persaingan, seseorang mahasiswa tidak lagi mengacu kepada norma-norma kehidupan sosial yang lebih
banyak mempertimbangkan faktor jenis kelamin, akan tetapi ditentukan oleh daya saing dan keterampilan dalam menggunakan mobile banking untuk mendapatkan
manfaat yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas perbankannya. Beberapa penelitian menjelaskan pentingnya mempertimbangkan gender.
Gefen dan Straub 1997 menjelaskan bahwa wanita memiliki pengaruh positif
terhadap persepsi kegunaan, sedangkan pria memiliki pengaruh positif terhadap persepsi kemudahan.
4.2.4 Pengaruh Gender terhadap Persepsi Kemudahan Perceived Ease of
Use
Hasil penelitian menunjukkan faktor gender tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap persepsi kemudahan perceived ease of use. Sehingga
hipotesis yang menyatakan bahwa gender berpengaruh terhadap persepsi
kemudahan tidak terbukti kebenarannya atau H
4
ditolak . Hasil pengujian
koefisien jalur menunjukkan pengaruh gender terhadap persepsi kemudahan perceived ease of use memiliki jalur negatif sebesar -0,134 dengan C.R sebesar -
1,149 dan probabilitas p sebesar 0,251 yang berarti bahwa gender tidak berpengaruh signifikan terhadap persepsi kemudahan perceived ease of use. Hal
ini berarti faktor gender tidak mempengaruhi persepsi kemudahan perceived ease of use atau dengan kata lain persepsi kemudahan berkaitan dengan layanan
mobile banking antara mahasiswa laki-laki atau perempuan tidak berbeda. Faktor latar belakang responden yang merupakan mahasiswa dinilai sebagai kelompok
yang mudah menerima penerapan sebuah inovasi teknologi, seperti layanan mobile banking. Tingkat pengetahuan yang baik tentunya akan menyebabkan
perbedaan gender menjadi tidak relevan berkaitan dengan tingkat kemudahan inovasi teknologi.
Venkatesh dan Morris 2000 dalam penelitiannya menguji perbedaan laki- laki dan perempuan dalam penggunaan teknologi informasi. Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa wanita lebih cenderung menggunakan suatu teknologi karena dipengaruhi oleh persepsi kemudahan dan laki-laki lebih cenderung menggunakan
suatu teknologi karena persepsi kegunaan dari teknologi tersebut. Hasil penelitian Yang 2005 menunjukkan bahwa wanita memiliki pengaruh positif terhadap
persepsi kegunaan dan persepsi kemudahan.
4.2.5 Pengaruh Persepsi Kemudahan Perceived Ease of Use terhadap