Dakwah Transformatif Teori dan Konsep

13 5. Melakukan advokasi dan pengorganisasian masyarakat terhadap suatu kasus yang terjadi agar kaum yang terzalimi mendapatkan pendampingan. 25 Dalam hal ini Fethullah Gülen sebagai juru dakwah selain mengadakan dakwah secara verbal dengan kajian, ceramah, khutbah, seminar dan diskusi, dia juga melakukan dialog dan pembinaan kepada seluruh lapisan masyarakat salah satu contohnya dengan berusaha memahamkan masyarakat akan bahaya komunisme yang sedang melakukan infiltrasi ke dalam tatanan sosial masyarakat Turki. Selain itu Gülen juga ikut andil dalam pembinaan terhadap pelajar dan mahasiswa dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menginternalisasikan nilai-nilai keislaman pada generasi muda Turki. Dalam dakwahnya Gülen juga menggunakan institusi pemerintah untuk menjadi juru dakwah yang legal di Turki. Ia juga telah menginspirasi banyak orang dengan mendirikan sebuah gerakan yang memperkuat legitimasi dakwahnya dengan mengedepankan konsep pelayanan, dialog, cinta, dan toleransi kepada masyarakat Turki hingga menembus batas-batas ras dan budaya. Karena itu menurut penulis, Gülen telah mencapai lima indikator dakwah transformatif yang telah disebutkan sebelumnya.

G. Tinjauan Pustaka

Tema dan judul penelitian yang penulis ajukan ini. “Perjuangan Dakwah Fethullah Gülen di Turki 1956- 1976”. Dalam pencarian di Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah, Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora, dan Perpustakaan Fethullah Gülen Chair serta browsing ke beberapa situs internet 25 Abdullah Kholis Hafidz dkk, Dakwah Transformatif, h. 13-15 14 yang terpercaya, penulis menemukan beberapa sumber mengenai tema dan judul diatas. Di antara sumber-sumber tersebut ialah: Zulfahmi, dengan karyanya Fethullah Gülen, Sang Inspirator Gerakan Damai Masyarakat Sipil di Turki, menguraikan tentang sosok dan pemikiran Fethullah Gülen dalam hubungannya dengan masyarakat Turki. Pemikiran Gullen dipandang sebagai solusi dari permasalahan masyarakat Turki yang berkontribusi dalam menghadapi kemiskinan dan kebodohan sehingga mereka seperti menemukan kembali jalan keislaman mereka dengan damai tanpa harus berhadapan dengan pemerintahan rezim sekuler. Muhammed Çetin, dengan karyanya The Gülen Movement, menjelaskan perkembangan gerakan Gülen dari awal terbentuknya hingga sekarang serta memberi pemahaman tentang pemikiran Fethullah Gülen secara lebih komprehensif. Gerakan Gülen yang diprakarsai ulama besar Turki yaitu Fethullah Gülen ini adalah suatu gerakan transnasional agama, sosial dan politik. Gerakan ini adalah gerakan damai yang pengaruhnya tidak hanya terasa di Turki, tetapi juga di dunia internasional. Berkat gerakan ini, telah berdiri lebih dari 1000 sekolah di lebih dari 100 negara di dunia, enam buah rumah sakit umum, beberapa media cetak dan elektronik, universitas, organisasi bantuan sosial internasional, serta organisasi dialog antar agama internasional. Karya ini mengurai apa rahasia di balik kesuksesan Gülen dan para pengikutnya, bagaimana mereka dapat bertahan di tengah rezim yang kurang bersahabat serta apa saja yang mereka tawarkan sehingga dapat diterima dunia internasional. Skripsi Savira Rahmayani, Fethullah Gülen sebagai tokoh sentral dalam gerakan Fethullah Gülen yang diujikan di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas 15 Indonesia. Skripsi ini membahas peranan sentral Gülen dalam membangun dan mengembangkan pergerakannya dalam kajian sosial dan pendidikan. Skripsi Farhan Taufik, Dimensi Dakwah Fethullah Gülen di Indonesia, yang diujikan oleh Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karya ini memfokuskan kajian tentang dakwah Fethullah Gülen di Indonesia dalam aspek sosial agama, budaya dan ekonomi. Skripsi Ali Sahin, Pemikiran M. Fethullah Gülen Dalam Pendidikan Islam, yang diujikan oleh Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini membahas pemikiran Gülen dalam konteks pendidikan Islam, dimana Sahin secara gamblang menjelaskan tentang konsep pendidikan yang berperan sebagai penyempurnaan dalam hidup untuk meraih dimensi spiritual, intelektual dan fisikal kemanusiaan. Salah satu artikel dalam jurnal yang menarik adalah karya Salih Yucel, “Fethullah Gülen, Spiritual Leader in a Global Islamic Context” yang diterbitkan dalam Journal of Religion and Society. Dalam tulisannya ini Yucel menjelaskan pengaruh Fethullah Gülen sebagai intelektual Muslim yang dapat menggabungkan antara Islam dan modernitas disertai dengan beberapa konsep pemikiran Gülen. Dalam semua kajian yang disebutkan diatas masih secara umum menyinggung tentang biografi Fethullah Gülen namun tidak mengkaji secara lebih khusus dan kronologis kehidupan dan perjalanan dakwah Gülen sendiri ditinjau dari aspek sosial-historis, serta kondisi masyarakat Turki pada masa awal Gülen berdakwah. Karena itu penulis ingin mengkaji kembali secara historis dan komprehensif awal perjuangan dakwah Fethullah Gülen selama dua puluh tahun di Turki 1956-1976 dengan melihat aspek sosial yang ada di dalamnya.