38
3.5.5 Pengujian Gugus Fungsi dengan FTIR
Spektroskopi FTIR Fourier Transform Insfrared merupakan spektroskopi inframerah yang dilengkap dengan transformasi Fourier untuk
deteksi dan analisis hasil spektrumnya. Inti spektroskopi FTIR adalah interferometer Michelson yaitu alat untuk menganalisis frekuensi dalam sinyal
gabungan [54]. Spektrum inframerah tersebut dihasilkan dari pentrasmisian cahaya yang
melewati sampel, pengukuran intensitas cahaya dengan detektor dan dibandingkan dengan intensitas tanpa sampel sebagai fungsi panjang gelombang.
Spektrum inframerah yang diperoleh kemudian diplot sebagai intesitas fungsi energi, panjang gelombang µm atau bilangan gelombang cm
-1
[55]. Skema alat spektroskopi FTIR secara sederhana ditunjukan pada Gambar
3.5.
Gambar 3.9. Skema alat spektroskopi FTIR. 1 Sumber Inframerah 2 Pembagi Berkas Beam Spliter 3 Kaca Pemantul 4 Sensor Inframerah 5 Sampel 6 Display [54].
39
Analisis gugus fungsi suatu sampel dilakukan dengan membandingkan pita absorbsi yang terbentuk pada spektrum inframerah menggunakan tabel
korelasi dan menggunakan spektrum senyawa pembanding yang sudah diketahui.
Gambar 3.10. Alat Uji FTIR
3.5.6 Pengujian Kapasitas Baterai dengan Uji Charge-Discharging
Charge-discharging adalah teknik elektrokimia yang paling umum
digunakan untuk karakterisasi perangkat penyimpanan energi. Dalam pengujian ini sebuah cell diisi dan di kosongkan dengan menggunakan arus konstan di antara
tegangan atas dan tegangan bawah. Batas tegangan atas dan bawah ditentukan oleh energi bebas Gibbs dari bahan elektroda. Untuk jenis paduan elektroda
negatif, secara praktik batas bawah berkisar 10 sampai 50 mV dan batas atas berkisar 1 sampai 2 V, tergantung pada jenis paduan. Batas bawah yang dipilih
40
lebih tinggi dari 0 V vs Li Li + karena pada potensi rendah lithium cenderung untuk deposit penyetor pada permukaan elektroda, yang akhirnya menyebabkan
pertumbuhan dendrit lithium, hal ini menyebabkan masalah keamanan. Arus yang diterapkan secara langsung berkaitan dengan output daya
elektroda. Biasanya laju C digunakan untuk menentukan tingkat cycle LIBs, dimana xC didefinisikan sebagai 1x jam per charge atau discharging. Dapat
dikatakan C10 atau C5 sebagai cycle yang lambat, meskipun tidak dalam keadaan setimbang.
Ada tiga cara untuk menunjukan hasil pengujian charge-discharging yaitu potensial-kapasitas profil, diferensial potensial-kapasitas profil dan kinerja
cycling . Dari pengujian charge-discharging, kita dapat memperoleh informasi
tentang transformasi fasa dalam elektroda dengan kecepatan yang berbeda, kinerja laju, struktur yang berbeda kristal atau amorf, berbagai potensi untuk
penggunaaan yang praktis dan cycle life dari LIBs [56]. Untuk melakukan uji charge-discharging mula-mula serbuk Li
4
Ti
5
O
12
dijadikan lembaran dengan membuat slurry dengan komposisi serbuk Li
4
Ti
5
O
12
, PVDF dan AB Acetilyn Black adalah 90:7:3. Kemudian slurry dicoatingkan
pada Cu foil dengan tembal 150 µm dan dikeringkan pada suhu 85
o
C selama 0,5 jam. Lembaran anoda yang telah mengering kemudian di potong dengan panjang
4 cm dan lebar 3 cm dan di assembling menjadi pouch sell.