24
CaO, wt 0,1 max Fe
2
O
3
, wt 0,003 max NaOH, wt 0,05 max
Acid Insolubles, wt 0,005 max Data Lain
Kerapatan Bebas 0,9 cm
3
Tap 1,0 gcm
3
Sifat Fisik Berat Molekul
Kerapatan 20
o
C Pembentukan Panas
Standar Pembentukan Panas Fusi
Panas Spesifik 25
o
C Kehilangan air akibat
hidrasi 41,96
1,51 gcm
3
-188,9 kcalmole 0,867 kcalmole
0,453 calg
o
C 100-110
o
C
Daya Larut Air Temperatur
o
C Persen berat LiOH
di Solusi Saturasi
25
20 100
10,7 10,9
14,8 Fase padat dalam kesetimbangan dengan larutan
jenuh adalah monohidrat, LiOH.H2O Toksisitas Data
Keselamatan Korosif, berbau, Kristal Putih, Korosif terhadap
mata dapat menyebabkan kebutaan, Kulit, hidung
dan tenggorokan,
menghirupterus menerus dapat menyebabkan kerusakan paru-
paru. Penanganan Kuat
Pembuangan Jangan sampai terkena mata, kulit atau
pakaian.Hindari menghirup debu. Cuci sampai bersih setelah menggunakan bahan. Simpan
dalam wadah tertutup. Simpan jauh dari bahan asam dan air. Membuang limbah sesuai dengan
hukum dan peraturan lokal dan federal.
Wadah Pengiriman 375 lbs 170 Kg serat Polyethylene berlapis
drum karung super berat diskrit antara 400 dan
26
2.200 lbs 182-1000 Kg Pengiriman Terbatas
Pengiriman lithium hidroksida digambarkan sebagai Lithium hidroksida, UN 2680. Semua
kiriman Hazard kelas 8 dan memerlukanlabel Korosif.
2.4.2 TiO
2
Titanium Oksida = Titania
TiO
2
juga merupakan bahan pembentuk komposit keramik Li
4
Ti
5
O
12
. Titania TiO
2
bersifat polimorfi dengan struktur kristal yaitu: 2 fasa yang stabil pada suhu rendah antara antara lain anatase dan brookit, sedangkan 1 fasa yang lain
yaitu rutil stabil pada suhu tinggi. TiO
2
memiliki struktur dasar quasi hexagonal closed packed.
HCP dari oksigen, sedangkan kationnya mengisi separuh sisipan oktahedral. Namun dalam kenyataannya strukturnya berbentuk tetragonal. Jadi
anatase, brookit dan rutil masing-masing memiliki bentuk struktur yang sama yaitu tetragonal dengan parameter kisinya. Bentuk struktur kristal TiO
2
ditunjukkan pada Gambar 2.9. berikut :
27 Gambar 2.9. Struktur kristal oktahedral dalam tetrahedral a. TiO2 anatase, b.TiO2
rutile [41].
Karakteristik dari TiO
2
diantaranya serbuk berwarna putih, memiliki titik lebur 1843
o
C, densitas 4230 kg.m
-3
, tidak mudah terbakar dan tidak mengandung racun [42]. Berdasarkan bentuk struktur kristal TiO
2
dapat menyebabkan difusi anisotropik dari kation Ti
4+
ke arah sumbu c lebih besar dari pada ke arah sumbu a. Memiliki konduktifitas listrik yang rendah dan konstanta dielektrik yang tinggi.
Pembuatan LTO dilakukan secara proses metalurgi serbuk dengan mencampur serbuk Lithium karbonat dan Titanium oksida.
2.5 Kinetika Sintesis Li
4
Ti
5
O
12
Melalui Solid State Reaction
Reaksi padatan yang digunakan dalam sintesis bahan elektrokimia memiliki banyak keuntungan, seperti proses yang sederhana, tanpa menggunakan
pelarut, ramah lingkungan dan mudah untuk mendapatkan bahan berkualitas baik seperti bahan ukuran nano. Baru-baru ini, pembuatan bahan elektrokimia lebih
banyak menarik perhatian karena kebutuhannya yang semakin meningkat.Oleh karena itu ketertarikan untuk mempelajari sintesis bahan elektrokimia dengan
menggunakan metode reaksi padatan mendapatkan perhatian yang lebih di bandingakan dengan bukan metode lainnya [42]. Hal ini juga diketahui bahwa
spinel Li
4
Ti
5 12
sebagai bahan elektrokimia yang memiliki banyak manfaat misalnya, memiliki reversibilitas elektrokimia sangat baik, koefisien difusi kimia
yang lebih tinggi daripada karbon.Oleh karena itu bahan ini telah dipilih sebagai bahan anoda dan digunakan dalam perangkat penyimpanan energi. Dahulu, bahan
di sintesis dengan menggunakan metode sol-gel atau beberapa metode lainnya [43].Namun, baru-baru ini perhatian tertuju pada metode reaksi solid state karena
28
serangkaian keuntungan yang dimiliki oleh metode ini. Banyak penelitianyang telah berhasil melakukan sisintesis melalui reaksi solid state dengan sifat
elektrokimia yang sangat baik [44]. Pembelajaran secara teoritis dan mendalam sangat di perlukan untuk memahami proses sintesis untuk bahan Li
4
Ti
5
O
12
ini.