Scanning morfologi dengan Scanning Electron Moicroscopy SEM
35
Teknik pengukuran ini didasarkan pada adsorpsi fisik nitrogen atau helium pada suhu rendah, suhu konstan. Disini, nitrogen cair digunakan, yang memiliki suhu
didih 73 K. Teknik ini mengukur penyerapan gas adsorpsi untuk meningkatkan tekanan parsial pada sampel serbuk kering dan pelepasan gas desorpsi pada
penurunan parsial tekanan. Pengukuran yang dihasilkan menghasilkan adsorpsi isoterm yang berhubungan dengan jumlah adsorpsi pada tekanan relatif, dimana
SSA diperoleh dari bubuk. Dengan asumsi bahwa partikel berbentuk bola, tidak berpori, halus, dan monodisperse, rata-rata ukuran partikel primer dapat dihitung
[51]: d
BET
= 6 ρSSA
-1
di mana ρ adalah densitas bulk bubuk dan SSA luas permukaan spesifik massa. d
BET
menjelaskan diameter volume permukaan dan dapat digambarkan sebagai rata-rata diameter partikel primer, tapi d
BET
tidak memberikan informasi mengenai distribusi ukuran partikel bubuk.
Preparasi sampel untuk analisa luas permukaan cukup sederhana. Sampel yang digunakan berupa serbuk. Namun juga tergantung dari seri alat, pada seri
lama mengharuskan bahan dipeletkan terlebih dahulu agar tidak menghasilkan debu yang dapat merusak alat. Berat serbuk sampel yang digunakan sebesar 0,01-
0,1 gram. Dilakukan dua tahap pada uji BET. Alat ini terdiri dari dua bagian yaitu
Degasser dan Analyzer. Tahap pertama adalah menghilangkan gas – gas yang
terjerap pada permukaan padatan dengan cara memanaskan dalam kondisi vakum
36
pada suhu 200 C selama 3 jam, proses ini dilakukan pada bagian Degasser.
Kemudian tahap selanjutnya dilakukan pada bagian Analyzer. Proses ini memakai nitrogen cair sebagai absobernya.
Gambar 3.6. Alat Uji BET