Technical Efficiency Efisiensi 1. Pengertian Efisiensi

25 Mereka menyimpulkan bahwa langkah-langkah efisiensi teknis memberikan informasi yang berguna tentang kegagalan bank yang tidak ditangkap oleh rasio keuangan konvensional dan menyarankan kemungkinan menggunakan analisis efisiensi tersebut untuk memprediksi kegagalan bank. Efisiensi dengan pendekatan teknis, lebih cenderung pada sisi output. Alasannya karena pendekatan tersebut menjawab berapa banyak kuantitas output dapat ditingkatkan secara proporsional dengan kuantitas input yang sama. Pada gambar diatas, diasumsikan sebuah perusahaan dengan 2 jenis output Y 1 dan Y 2 dan 1 jenis input yaitu X 1 . Pada gambar diatas, kurva Z to Z’ adalah kurva kemungkinan produksi, sedangkan D tot D’ adalah garis isorevenue yang menunjukkan rasio harga kedua output. Titik B adalah titik yang efisien secara teknis sedangkan titik A tidak efisien. Jarak AB adalah besarnya potential improvment yang mungkin dilakukan perusahaan pada titik A untuk menjadi perusahaan yang efisien secara teknis. Potential improvment pada titik C memiliki arti bahwa di titik B masih dapat Y 2 x Y 1 x Z ’ D D’ B’ C B A Gambar 1 : pengukuran technical efficiency 26 meningkatkan pendapatannya dengan berproduksi di titik efisien secara teknis dan alokatif yaitu di titik B’. Dalam kasus satu output, pengukuran output technical efficiency TE berorientasi pada rasio output diamati dan tingkat maksimum output Kumbhakar Lovel, 2000 : TE = y y max Dimana, y0 diamati sebagai output dan ymax adalah tingkat maksimum output. Technical efficiency juga dapat diukur dengan rumus lain yaitu 15 : TE= Dimana, y adalah output diamati dan y μ adalah output maksimum. Skala perhitungan skor efisiensi teknis adalah antara 0 dan 1. Jika skor efisiensi pada pendekatan ini mendekati angka 1 atau 100 maka efisiensi bank tersebut semakin baik. Sebaliknya, jika skor efisiensi mendekati angka 0 atau 0 maka skor efisiensi bank tersebut semakin buruk. Maka dari itu penelitian efisiensi dengan teknis memiliki kegunaan yaitu menjelaskan faktor-faktor mengapa suatu perusahaan terjadi inefisiensi 16 . Technical efficiency dengan pendekatan output dapat digambarkan dalam bentuk stochastic cost frontier sebagai berikut 17 : y i = f x i ; β exp vi exp −ui, i = 1, 2, ..., n . 15 “upar , “har a, dkk. Measure e t of Te h i al Effi ie a d Its “our e : a E perie e of I dia Ba ki g “e tor , International Journal of Economics and Management, vol.6 2012 : h.38. 16 Pa to , Julia. Te h i al Effi ie i Me i o Popular “a i gs a d Credit “e tor Banco Del Aharro Nacional u Servicios Financieros Snc. July 2003 : h.2. 17 Porcelli , Fransesco. Measurement of Technical Efficiency A brief survey on parametric and non-parametric techniques Ja uar 9 : h. . y y μ 27 Dimana x i adalah input dari produsen i, y i adalah output tunggal produsen i, f xi, β adalah komponen deterministik fungsi produksi, di mana β adalah vektor teknologi parameter, exp vi adalah komponen stochastic fungsi produksi yang dalam proses produksi. Maka estimasi fungsi technical efficiency sebagai berikut : e i = = exp −ui, i = 1, 2, ..., n Dimana, e i ∈ {0,1}, dan nilai menunjukkan produser sepenuhnya efisien.

b. Cost Efficiency

Pendekatan cost efficiency efisiensi biaya merujuk kepada konsep yang dikemukakan oleh Farrel 1957 yaitu konsep allocative efficiency. Efisiensi biaya didefinisikan oleh rasio biaya minimum dan biaya aktual produksi, yang dihitung dengan fungsi biaya dengan diberikan harga input, jumlah output tertentu, dan kesalahan acak Berger dan Mester, 1997. Efisiensi biaya memberikan ukuran seberapa besar biaya bank dalam melakukan kegiatan terbaik bank best-practice banks akan untuk memproduksi jumlah output yang sama dalam kondisi lingkungan yang sama 18 . Setidaknya ada tiga alasan mengapa penelitian efisiensi biaya bank penting dan sebagai indikasi kemajuan bagi bank. Pertama, efisiensi biaya terkait dengan perubahan insentif dan kendala dalam perbankan terkait dengan reformasi struktural dan institusional. 18 Raoudha, Béjaoui dan Rouissi, Houssam, Bouzgarrou . Cost Efficiency of French Commercial Banks: Domestic Versus Foreign Banks , The International Journal of Business and Finance Research, vol.6 ,no.4 2012 : h.103. sf y i [ f x i ; βexpvi] sf 28 Kedua, keuntungan efisiensi biaya mengurangi sumber daya yang terkait dengan pengoperasian pembayaran dengan intermediasi tabungan ke investasi seperti peningkatan produktivitas di sektor-sektor ekonomi lainnya. Sektor perbankan yang memiliki efisiensi biaya yang baik memberikan kontribusi langsung terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Ketiga, efisiensi biaya dapat berhubungan dengan dimensi lain dari sebuah kinerja bank yang berkontribusi terhadap pembangunan secara keseluruhan seperti membuat pinjaman lebih produktif, tapi itu tidak dapat diukur secara langsung dengan tingkat data bank yang tersedia. Hubungan ini dapat terjadi jika faktor- faktor yang berkontribusi terhadap efisiensi biaya, lebih besar dan meningkatkan kemampuan dari aspek lain dalam kinerja perbankan 19 . Skala perhitungan skor efisiensi biaya adalah antara 0 dan 1. Jika skor efisiensi pada pendekatan cost efficiency mendekati angka 0 atau 0 maka efisiensi bank tersebut semakin baik. Sebaliknya, jika skor efisiensi mendekati angka 1 atau 100 maka skor efisiensi bank tersebut semakin buruk. Skor efisiensi adalah ukuran relatif kinerja, maksudnya cost frontier yang diperkirakan memungkinkan untuk melihat perbandingan masing-masing perusahaan ke perusahaan praktek terbaik. Ini kemudian langsung memberikan ukuran relatif dari kinerja perusahaan. 20 Pendekatan efisiensi biaya ini digunakan untuk merefleksikan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan inputnya dengan 19 Fries, steven dan Anita, Taci . Cost efficiency of banks in transition: Evidence from 289 banks in 15 post-communist countries , the working paper series, European Bank, no.68 April 2004: h.2. 20 Weill, Laure t. Cost Efficiency of Belgian Banks During The 90S ,Brussels Economic Review- Cahiers Economiques de Bruxelles, vol.49 2006 : h.23.