Cost Efficiency Efisiensi 1. Pengertian Efisiensi

28 Kedua, keuntungan efisiensi biaya mengurangi sumber daya yang terkait dengan pengoperasian pembayaran dengan intermediasi tabungan ke investasi seperti peningkatan produktivitas di sektor-sektor ekonomi lainnya. Sektor perbankan yang memiliki efisiensi biaya yang baik memberikan kontribusi langsung terhadap pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Ketiga, efisiensi biaya dapat berhubungan dengan dimensi lain dari sebuah kinerja bank yang berkontribusi terhadap pembangunan secara keseluruhan seperti membuat pinjaman lebih produktif, tapi itu tidak dapat diukur secara langsung dengan tingkat data bank yang tersedia. Hubungan ini dapat terjadi jika faktor- faktor yang berkontribusi terhadap efisiensi biaya, lebih besar dan meningkatkan kemampuan dari aspek lain dalam kinerja perbankan 19 . Skala perhitungan skor efisiensi biaya adalah antara 0 dan 1. Jika skor efisiensi pada pendekatan cost efficiency mendekati angka 0 atau 0 maka efisiensi bank tersebut semakin baik. Sebaliknya, jika skor efisiensi mendekati angka 1 atau 100 maka skor efisiensi bank tersebut semakin buruk. Skor efisiensi adalah ukuran relatif kinerja, maksudnya cost frontier yang diperkirakan memungkinkan untuk melihat perbandingan masing-masing perusahaan ke perusahaan praktek terbaik. Ini kemudian langsung memberikan ukuran relatif dari kinerja perusahaan. 20 Pendekatan efisiensi biaya ini digunakan untuk merefleksikan kemampuan perusahaan dalam mengoptimalkan penggunaan inputnya dengan 19 Fries, steven dan Anita, Taci . Cost efficiency of banks in transition: Evidence from 289 banks in 15 post-communist countries , the working paper series, European Bank, no.68 April 2004: h.2. 20 Weill, Laure t. Cost Efficiency of Belgian Banks During The 90S ,Brussels Economic Review- Cahiers Economiques de Bruxelles, vol.49 2006 : h.23. 29 struktur harga dan teknologinya. Jika kondisi pasar sudah mengalami tingkat “jenuh” maka perusahaan perlu mengetahui tingkat efisiensi dari sumber daya yang ada saat ini. Selain itu, kegunaan pendekatan ini juga berguna untuk menjawab berapa banyak kuantitas input dapat dikurangi secara proporsional untuk memproduksi kuantitas output yang sama. Berdasarkan kurva diatas, menunjukkan bahwa kurva S to S’ adalah kurva isoquat yang merupakan titik-titik unit bisnis atau perusahaan yang paling efisien dalam kumpulan unit bisnis. Unit bisnis yang berada pada titik P adalah unit bisnis yang tergolong kurang efisien. Unit bisnis ini dapat menjadi unit bisnis yang lebih efisien jika ia dapat mengurangi kedua jenis inputnya X 1 dan X 2 untuk memproduksi 1 unit output sehingga unit bisnis tersebut berada di titik Q. Jarak PQ disebut potential improvment, yaitu berapa banyak kuantitas input dapat dikurangi secara proporsional untuk memproduksi kuantitas output yang sama. Garis A- A’ adalah garis isocost yang menunjukkan rasio harga antara input 2 terhadap input 1. RQ menunjukkan pengurangan biaya produksi yang akan X2Y X1Y S A’ A R Q Q’ “’ P Gambar 2 : pengukuran cost efficiency 30 terjadi jika produksi dilakukan pada titik efisien baik secara teknis maupun alokatif yaitu Q’ Dalam mengestimasi fungsi biaya dari sisi perbankan adalah penting untuk membedakan antara input dan output perusahaan karena peran penting perbankan dalam fungsi intermediasi di suatu negara 21 . Misalkan fungsi biaya dengan bentuk persamaan umum log berikut: In C = f w,y Menggunakan persamaan stochastic cost frontier, maka persamaan biaya dapat ditulis berikut : In C = f w,y + In u + In v + € Dimana C = total biaya suatu bank, w = vektor harga input, y = vektor kuantitas output, € = error term dimana € = u+v. Dimana u = controllable factor yang merefleksikan faktor inefficiency sehingga dapat meningkatkan biaya suatu bank diatas best practice b ank’s cost. Sedangkan v merupakan uncontrollable random factor atau noise term. Berdasarkan estimasi bentuk f, efisiensi biaya efficiency cost adalah diukur sebagai rasio antara biaya minimum minimum cost yang diperlukan untuk menghasilkan vektor keluaran dan biaya yang terjadi C dengan rumus sebagai berikut: C min exp [f y,w exp [In v] EC = = = exp [-In u] C exp [ f y,w exp [In u] exp [In v] Langkah-langkah efisiensi biaya yang berasal dari fungsi keuntungan dapat berbeda dari fungsi biaya yang diperoleh dari jumlah output diambil seperti 21 Nicos, Kamberoglou , dkk. Cost Effi ie i Greek Ba ki g , Working Paper, Bank of Greece, NO.9 January 2004 : h.13. 31 yang diberikan dalam fungsi biaya yang observasional konsisten dengan maksimalisasi keuntungan, sehingga terjadi inefisiensi pendapatan 22 . Dari sini dapat disimpulkan bahwa fungsi biaya hanya berkaitan dengan inefisiensi dalam penggunaan input sementara fungsi keuntungan berkaitan dengan inefisiensi dalam penggunaan variabel input dan output.

c. Profit Efficiency

Pendekatan profit efficiency efisiensi keuntungan merujuk pada konsep yang dikemukakan oleh Farrel 1957 yaitu konsep economic efficiency. Efisiensi keuntungan didefinisikan oleh rasio aktual laba yang diamati untu k mencapai keuntungan semaksimal mungkin . Pendekatan ini menunjukkan seberapa baik sebuah bank dalam meraih keuntungan dengan bank lainnya pada periode yang sama untuk memproduksi set yang sama output 23 . Efisiensi keuntungan adalah sebuah konsep yang lebih luas daripada efisiensi biaya karena memperhitungkan efek baik pada biaya dan pendapatan dari pilihan vektor produksi tertentu 24 . Maka dari itu Pengukuran efisiensi dengan pendekatan ini sangat penting karena hal ini berhubungan dengan usaha bank dalam mencapai profitabilitas maksimum. 22 Lozano, Ana Vivas . “Profit efficiency for Spanish savings banks European Journal of Operational Research, El Sevier, 1997 : h.382. 23 Muhammad, shamser, dkk. Efficiency of Conventional versus Islamic Banks: International Evidence using the Stochastic Frontier Approach SFA , Journal of Islamic Economics Banking and Finance, University Putra Malaysia : h.110. 24 Maudos, Joaquín dan José, Pastor. Cost and profit efficiency in banking: an international comparison of Europe, Japan and USA ” economic faculty, Universitat de València, 1999 : h.2. 32 Secara keseluruhan efisiensi dengan pendekatan ini menyiratkan bahwa manajer perusahaan seharusnya tidak hanya memperhatikan untuk mengurangi variabel biaya, tetapi juga meningkatkan variabel pendapatan. 25 Di sisi lain, konsep efisiensi keuntungan juga merupakan suatu konsep yang terintegrasi baik dengan efisiensi biaya maupun efisiensi pendapatan. Maka dari itu pendekatan efisiensi keuntungan merupakan parameter unggul untuk indikator kinerja keuangan suatu perusahaan atau bank 26 . Alasan yang mendukung argumentasi keunggulan tersebut diantaranya, pertama, efisiensi keuntungan merupakan konsep terpadu dari kedua jenis efisiensi yaitu efisiensi teknis dan efisiensi alokatif. Oleh karena itu, menyediakan ukuran yang lebih seimbang daripada langkah-langkah perhitungan efisiensi biaya dan pendapatan Berger dan Mester, 1997; Maudos dan Pastor, 2003. Kedua, efisiensi keuntungan dapat dianggap sebagai efisiensi total, karena mencakup efisiensi teknis dan alokatif serta efisiensi skala produksi. Artinya, jika perusahaan ataupun bank bertujuan mencapai efisien secara keuntungan, maka perusahaan harus efisien secara teknis dan alokatif Fitzpatrick dan McQuinn,2008. Ketiga, efisiensi keuntungan lebih konsisten dengan tujuan ekonomi yaitu memaksimalkan tingkat keuntungan. 25 Isik, Ihsan dan Kabir, Hassa . Cost and Profit Efficiency of the Turkish Banking Industri: An