Pengukuran efisiensi Profit Efficiency

39 Pada pengukuran efisiensi dengan metode parametrik menggunakan Stochastic Frontier Approach SFA, Distribution Free Approach DFA dan Think Frontier Approach TFA. SFA, dan DFA merupakan pendekatan parametrik yang dikenal untuk mengukur efisiensi menggunakan cross section atau data panel beberapa input dan output dari unit bisnis. Pendekatan non parametrik menggunakan metode Data Envepoment Analysis DEA dan Free Disposal Hull FDH dikenal untuk mengukur efisiensi relatif dari perbatasan produksi, berdasarkan data empiris beberapa masukan dan beberapa output pengambilan keputusan unit. 32 Pada perhitungan parametrik ditujukan untuk melihat antara informasi biaya yang akurat untuk harga input dan variabel exogen lainnya. Pengetahuan yang tepat mengenai bentuk fungsi dari frontier dan struktur dari on-sided error serta ukuran sample yang cukup dibutuhkan untuk menghasilkan kesimpulan secara statistika. Pada pendekatan non parametrik tidak menggunakan informasi, sehingga data yang dibutuhkan sedikit. Hal ini artinya lebih sedikit asumsi yang diperlukan dan sample yang digunakan lebih sedikit. Akan tetapi, kekurangan pada pendekatan non parametrik ini tidak dapat menghasilkan kesimpulan secara statistika 33 . Dalam penelitian perhitungan efisiensi dengan metode parametrik maupun non parametrik, hal yang menjadi fokus peneliti yaitu penentuan variabel 32 Ascarya, Dkk . Measuring the Efficiency of Islamic Banks in Indonesia and Malaysia using Parametric and Nonparametric Approaches , Presentation Paper in Bank of Pakistan SBP., International Conference on Islamic Banking and Finance, 27-28 Oct 2008 Karachi: SBP- IRTI.2008, h.3. 33 Hadad, dkk. Analisis Efisiensi Industri Perbankan Indonesia : pengunaan metode non parametrik Data Envelopment Analysis , Jur al Ba k I do esia . h. . 40 independen dan variabel dependen. Alasannya, kedua variabel tersebut memiliki peranan penting dalam suatu proses perhitungan efisiensi. Untuk itu perlu melihat studi sebelumnya yang membahas tentang efisiensi tersebut. Hal ini agar peneliti mendapat pencerahan untuk menentukan variabel independen dan variabel dependen yang ingin digunakan pada penelitiannya. Pada penelitian teknis, sumber penelitian yang menjadi rujukan yaitu penelitian Supard dkk 2012 dan Aditi Bhattacharyya dkk 2011. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti efisiensi teknis bank di India periode 2005 hingga 2010 menggunakan metode parametrik dengan alat analisis yaitu Stochastic Frontier Approach SFA. Penelitian ini membandingkan Bank-bank di India dengan jumlah sample 74 bank serta dibagi menjadi 3 kategori yaitu Bank Pemerintah yang terdiri dari Bank Negara India dan Bank Nasional, Bank Swasta dan Bank Asing di India. Variabel independen yang ditentukan pada penelitian ini ialah DPK, aktiva tetap, pinjaman dari bank lain, biaya tenaga kerja, kredit, piutang dan pinjaman jangka panjang yang dijamin dengan aktiva berwujud atau oleh Bank Pemerintah dengan variabel dependen penelitian ini yaitu tingkat efisiensi teknis bank. Penelitian efisiensi biaya, sumber penelitian yang menjadi rujukan yaitu Steve Fries dan Anita Taci 2004. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti perbandingan tingkat efisiensi biaya dari bank-bank di kawasan eropa dalam kurun waktu 1994 hingga 2001 dengan menggunakan metode parametrik dengan alat analisis yaitu Stochastic Frontier Approach SFA. Sample yang digunakan 41 oleh peneliti ialah bank yang terdapat di Eropa Timur. Jumlah bank yang ditetapkan ialah 289 bank di 15 negara. Variabel independen yang digunakan ialah modal, biaya tenaga kerja, pinjaman termasuk pinjaman kepada bank atupun non bank dan DPK. Selain itu penelitian ini juga menggunakan variabel negara yaitu kondisi makro ekonomi setiap negara seperti GDP dalam meneliti efisiensi biaya masing-masing bank. Variabel dependen pada penelitian ini ialah tingkat efisiensi biaya bank . Penelitian efisiensi keuntungan, sumber yang menjadi rujukan yaitu Shamser Muhammad dkk 2007. Penelitian ini meneliti tentang perbandingan efisiensi antara bank konvensional dan bank syariah dengan menggunakan metode parametrik dengan alat analisis yaitu Stochastic Frontier Approach SFA. Sampel yang digunakan 80 bank yang terdapat pada 21 negara Organisasi Konferensi Islam OKI yang terdiri dari 37 Bank Konvensional dan 43 Bank Syariah serta menggunakan data periode 1990 hingga 2005. Pada penelitian ini menggunakan dua pendekatan pengukuran efisiensi yaitu dari sisi biaya cost efficiency dan sisi keuntungan profit efficiency. Variabel independen yang digunakan pada penelitian ini sama, namun berbeda dalam penentuan variabel dependen. Variabel independen yang digunakan adalah adalah aktiva tetap, total simpanan, total pembiayaan, biaya tenaga kerja, aktiva lancar seperti surat berharga, pinjaman antar bank dan item pada laporan laba-rugi. Pada pendekatan keuntungan, variabel dependen adalah tingkat efisiensi keuntungan bank . Pada pendekatan biaya, variabel dependen adalah tingkat efisiensi biaya bank . 42

B. Bank 1. Pengertian Bank

Secara bahasa kata bank berasal dari bahasa Italia yaitu banca berarti tempat penukaran uang. Sedangkan secara istilah menurut undang-undang Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan : “ Perbankan adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit .”

2. Pembagian jenis bank

Dalam Undang-Undang Pokok Perbankan Nomor 10 Tahun 1998, pembagian perbankan menurut jenis kepemilikannya terdiri dari a. Bank Umum Milik Pemerintah Bank di mana baik akta pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah, sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki oleh pemerintah. Contohnya Bank Rakyat Indonesia BRI, Bank Mandiri. Selain itu ada juga bank milik pemerintah daerah yang terdapat di daerah tingkat I dan tingkat II masing-masing provinsi. Contoh Bank DKI, Bank Jateng, dan sebagainya. b. Bank Swasta Nasional Bank yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh swasta nasional serta akta pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula pembagian keuntungannya juga dipertunjukkan untuk swasta pula. Bank swasta terbagi menjadi 2 yaitu Bank Swasta Umum Nasional 43 Devisa dan Bank Swasta Umum Nasional Non-Devisa. Contoh dari bank swasta diantaranya Bank Mayapada, Bank Sinarmas, Bank Central Asia, Bank Mega dan lain-lain. c. Bank Asing Bank yang kepemilikannya sebagian besar atau seluruhnya dimiliki oleh pihak asing. Di Indonesia sudah ada beberapa bank asing yang telah berdiri diantaranya ABN AMRO bank, Citibank, Bank of America, Hongkong Shanghai Banking Corporate dan lain-lain. d. Bank Milik Campuran Bank umum yang didirikan oleh satu bank umum atau lebih, berkedudukan di Indonesia dan didirikan oleh warga negara Indonesia danatau badan hukum Indonesia yang dimiliki sepenuhnya oleh warga negara Indonesia dengan satu bank atau lebih, yang berkedudukan di luar negeri joint venture bank. Contohnya seperti Bank ANZ Indonesia, Bank Commonwealth, The Development Bank of Singapore dan lain-lain.

3. Fungsi bank

Secara umum fungsi bank adalah menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali kepada masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary. Secara lebih spesifik bank dapat berfungsi sebagai agent of trust, agent of development, agent of servies . a. Agent of Trust